55 dilakukan adaptasi perilaku dalam membentuk kepatuhan sikap anak.
Sehingga lebih mudah dalam mengikuti pelajaran dan tidak mengganggu temannya saat belajar jika sikapnya sudah patuh. Bagi siswa yang sudah
patuh terhadap perintah guru, maka siswa sudah dapat belajar dikelas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak autis yang duduk di kelas II Sekolah Dasar. Subjek tersebut dipilih dengan alasan kemampuan membaca
permulaan yang rendah. Ini dapat diketahui ketika diminta untuk membaca satu suku kata anak hanya membaca huruf depannya saja. Sehingga dapat
dikatakan subjek mengalami kesulitan dalam belajar membaca tahap
selanjutnya.
1. Identitas Subjek
Nama Lengkap : PRI
Kelas : II SD
Usia : 8 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bantul
Agama : Islam
Status Anak : Kandung
Tinggal Bersama : Orang tua
Bahasa Sehari-hari : Bahasa Indonesia
56 2.
Karakteristik Subjek Penelitian Subjek PRI tidak memiliki hambatan dalam fisiknya. Kondisi
tubuh tidak mengalami kecacatan dan berfungsi dengan baik, semua anggota badannya lengkap tampak seperti anak normal. Kemampuan
motorik halus, subjek belum mampu menulis secara mandiri, masih harus dibantu. Sedangkan, motorik kasar subjek sudah mampu berjalan dan
berlari kencang serta menaiki tangga tanpa bantuan, melempar dan menangkap benda contohnya bola.
Salah satu hambatan yang dialami oleh anak autis ialah dalam hal komunikasi dan bahasa. Subjek dalam penelitian ini juga memiliki
hambatan dalam berkomunikasi dan bahasa. Artikulasi subjek yang masih kurang jelas seringkali menjadi kendala dalam hal berkomunikasi. Subjek
PRI dalam sehari-hari sering kali menggunakan bahasa inggris dalam meminta tolong, subjek hanya mengatakan “help”.
Subjek belum mampu mengadakan hubungan sosial yang bermakna dengan teman-temannya, subjek hanya sesekali terlihat
mengadakan hubungan dengan guru dalam meminta pertolongan dan makan. Ketika subjek diajak bersalaman dan memberi salam, subjek
mampu merespon balik dengan cukup baik. Subjek dapat duduk dengan tenang di dalam kelas, namun subjek seringkali mengantuk di dalam
kelas, hal ini lah yang menghambat dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, untuk menyiasati hal tersebut guru sering mengajak subjek
untuk bernyanyi dan bermain puzzle.
57 Kemampuan mengurus diri sendiri pada subjek tergolong bisa
dengan bantuan. Subjek sudah dapat mandi sendiri, walaupun sesekali malas untuk mandi sendiri. Subjek mampu melepaskan pakaian secara
mandiri, namun masih memerlukan bantuan dalam berpakaian. Subjek juga sudah dapat makan secara mandiri.
Aspek akademik pada subjek masih dalam tahap yang sangat sederhana. Subjek duduk di kelas II sekolah dasar dan masih belajar
materi dasar, seperti berhitung, membaca dan menulis.
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian