Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN
b. Uji linearitas data Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui hal ini digunakan uji F pada taraf signifikansi 5. Jika nilai Sig F 0,05 maka
hubungannya tidak linier, sedangkan jika nilai Sig F 0,05 maka hubungannya linier Ali Muhson, 2015:36
c. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan yang sangat kuat atau sempurna antar variabel bebas x. Untuk mengetahui terjadi multikolinearitas atau tidak, digunakan uji
VIF Varience Inflation Factor. Dengan kriteria bila nilai VIF tersebut 4 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan bila nilai VIF 4
maka terjadi multikolinearitas Ali Muhson, 2015:39. d. Uji homosedastisitas
Uji homosedastisitas digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X, analisis regresi mensyaratkan
terjadinya homosedastisitas. Uji park merupakan cara meregresi nilai absolut error atas seluruh variabel bebas. Dalam pengujian ini yang
dilihat adalah hasil pengujian F regresinya. Jika pengujian F signifikan sig F 0,05 maka menunjukkan terjadinya heterosedasitas, sedangkan
jika sig F 0,05 maka tidak terjadi heterosedasitas Ali Muhson, 2015:43.
2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono 2013: 147. Penyajian data melalui statistik deskriptif menggunakan tabel, grafis, diagram lingkaran,
pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar
deviasi, serta perhitungan prosentase. Pada statistik deskriptif juga dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis
korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi
Sugiyono 2013: 148. 3. Uji Hipotesis
Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan
bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi.
Persamaan regresi berganda untuk tiga prediktor sesuai dengan penelitian ini yaitu:
3 3
2 2
1 1
X b
X b
X b
a Y
3 3
2 2
1 1
X b
X b
X b
a Y
Dimana: Y
= Produktivitas kerja karyawan X1
= Pendidikan X2
= Pengalaman Kerja X3
= Jenis kelamin dummy, 1= laki-laki; 0= perempuan a
= konstanta b
1
, b
2
, b
3
= koefisien regresi a. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
artinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determanasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat
sangat terbatas. Nilai R
2
yang mendekati satu berarti kemampuan variabel bebas memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel terikat secara simultan Ali Muhson, 2015:30.
2 3
3 2
2 1
1 3
, 2
, 1
Y Y
X b
Y X
b Y
X b
R
y
Keterangan:
y
R
= koefisien korelasi pendidikan, pengalaman kerja, dan jenis kelamin terhadap produktivitas kerja karyawan
b
1
= koefisien prediktor pendidikan b
2
= koefisien prediktor pengalaman kerja b
3
= koefisien prediktor jenis kelamin
Y X
1
= jumlah pendidikan dan produktivitas kerja karyawan
Y X
2
= jumlah pengalaman kerja dan produktivitas kerja karyawan
Y X
3
= jumlah jenis kelamin dan produktivitas kerja karyawan
2
Y
= jumlah kuadrat peningkatan produktivitas Sugiyono, 2015:286
b. Deteksi Signifikansi Simultan Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan
nilai F tabel. Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka Ho ditolak,
artinya variabel
independen secara
bersama –sama
mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel, maka Ho diterima, artinya variabel independen
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Ali Muhson, 2015:30.
1 1
2 2
R m
m N
R F
Keterangan: F
= harga F hitung N
= jumlah data m
= jumlah prediktor R
= koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat Sugiyono, 2015: 286
c. Deteksi Hipotesis secara Parsial Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak, artinya
variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat. Jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima, artinya variabel bebas berpengaruh
negatif terhadap variabel terikat.
2
1 2
r n
r t
Keterangan: t
= harga t hitung r
= koefisien korelasi n
= jumlah responden r
2
= koefisien kuadrat Sugiyono, 2015: 230 d. Sumbangan Relative SR dan Sumbangan Efektif SE
Sumbangan relative digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Rumus mencari SR sebagai berikut :
100 JKreg
xy SR
Keterangan: SR
= sumbangan relativ dari suatu prediktor
= koefisien prediktor
xy = jumlah produk antara x dan y Jkreg
= jumlah kuadrat regresi Sutrisno Hadi, 2004: 36 Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui prediktor atau
variabel bebas yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap variabel terikat. Rumus mencari SE adalah :
1 1
2
R X
SR X
SE
Keterangan: SE
= sumbangan efektif prediktor SR
= sumbangan relatif X
= prediktor R2
= koefisien determinan Sutrisno Hadi,2004: 39
69