2. Uji reliabilitas instrumen Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil
pengukuran tetap konsisten apabila dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama.
Untuk menguji
realibilitas instrumen
dalam penelitian
ini menggunakan ukuran Alpha Croncbach 0,6. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
2 2
1 1
t i
i
S S
k k
r
Keterangan:
i
r = realibilitas instrumen
k = mean kuadrat antara subjek
2 i
S = mean kuadrat kesalahan
2 t
S
= varian total Suharsimi Arikunto, 2013:122 Setelah
didapatkan realibilitas
instrumen, hasilnya
diinterpresentasikan berdasarkan pedoman di atas. Apabila nilai r lebih dari dengan 0,6 maka instrumen tersebut reliabel. Sebaliknya, jika nilai r kurang
dari 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliabel.
Tabel 8. Intepretasi Nilai r
Koefisien interval Tingkat hubungan
0,800 - 1.00 Tinggi
0,600 - 0,800 Cukup
0,400 - 0,600 Sedang
0,200 - 0,400 Rendah
0,000 - 0,200 Sangat rendah
Sumber : Suharsimi Arikunto 2013:319
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model regresi berganda. Regresi berganda multiple regression adalah suatu perluasan dari
teknik regresi apabila terhadap lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat Suharsimi Arikunto, 2013: 338. Dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel terikat berupa produktivitas kerja karyawan dan beberapa variabel bebas yaitu pendidikan,
pengalaman kerja serta jenis kelamin. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji asumsi klasik Untuk melakukan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan
pengujian asumsi klasik agar kesimpulan yang didapat tidak menyimpang dari kebenaran. Untuk mengetahui persyaratan tersebut diperlukan uji
normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji homosedastisitas. a. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi data apakah berbentuk normal atau tidak. Uji normalitas bisa
dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov Z. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,05
dan jika nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal Ali Muhson, 2015:33.
b. Uji linearitas data Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui hal ini digunakan uji F pada taraf signifikansi 5. Jika nilai Sig F 0,05 maka
hubungannya tidak linier, sedangkan jika nilai Sig F 0,05 maka hubungannya linier Ali Muhson, 2015:36
c. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan yang sangat kuat atau sempurna antar variabel bebas x. Untuk mengetahui terjadi multikolinearitas atau tidak, digunakan uji
VIF Varience Inflation Factor. Dengan kriteria bila nilai VIF tersebut 4 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan bila nilai VIF 4
maka terjadi multikolinearitas Ali Muhson, 2015:39. d. Uji homosedastisitas
Uji homosedastisitas digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X, analisis regresi mensyaratkan
terjadinya homosedastisitas. Uji park merupakan cara meregresi nilai absolut error atas seluruh variabel bebas. Dalam pengujian ini yang
dilihat adalah hasil pengujian F regresinya. Jika pengujian F signifikan sig F 0,05 maka menunjukkan terjadinya heterosedasitas, sedangkan
jika sig F 0,05 maka tidak terjadi heterosedasitas Ali Muhson, 2015:43.