3 Menentukan delay pejalan kaki dan tingkat pelayanan pada saat menyeberang jalan berdasarkan dari waktu pejalan kaki untuk menyeberang jalan.
4 Menganalisis perilaku penyeberang jalan ditinjau dari pendapat responden. 5 Menganalisis efektivitas fasilitas JPO dengan perbandingan pejalan kaki yang
menyeberangan melalui JPO dengan total pejalan kaki yang menyeberang pada ruas jalan daerah penelitian.
6 Menilai kondisi fisik JPO, situasi dan kondisi wilayah penelitian berdasarkan persyaratan.
7 Mentukan Fasilitas penyeberangan yang cocok menurut NZT dalam “Guidelines for the Selection of Pedestrian Facilities”.
3.8 Tahap Pemilihan Jenis Fasilitas Penyeberangan yang sesuai berdasrakan dari
New Zealand Transport Agent
Dalam tahap ini akan dijelaskan langkah – langkah yang dilakukan untuk mentukan jenis fasilitas penyeberangan yang sesuai. Dalam penentuannya dipakai
Section 1 yaitu berdasarkan tingkat pelayanan pejalan kaki. Berikut langkah –
langkah yang dilakukan:
3.8.1 Menentukan WaktuTempuhPejalan Kaki UntukMenyeberang t
cp
Dengan menggunakan rumus dari NZTA maka akan didapat t
cp
atau melakukan survey langsung kelokasi studi. Dalam penentuan rumus dari NZTA
bahwa tipe pejalan kaki ikut diperhitungkan seperti orang lanjut usia, anak-anak, dan penyandang cacat fisik p
o
atau p
a
. Dalam penelitian ini factor tersebut diabaikan sehingga p
a
dianggap nol dimana p
o
= p
a
.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2 Menentukan delay pejalan kaki dalam menyeberang jalan
Dalam penentuan delay pejalan kaki yang menyeberang harus diketahui situasi jalan lokasi studi. Kemudian harus diketahui arus lalu lintas kendaraan dan
waktu tempuh pejalan kaki untuk menyeberang t
cp
.
3.8.3 Menentukan tingkat pelayanannya
Setelah didapat rata - rata delay pejalan kaki dalam menyeberang maka nilai delay
yang didapat disesuaikan pada tabel 5 dalam Guideline for the selection of pedestrian facilities
atau pada tabel 2.3.
3.8.4 Identifikasi, solusi apa yang mungkin diterapkan
Banyak sekali solusi yang mungkin bisa diterapkan. Maksud dari langkah ini adalah jika hasil tingkat pelayanan yang didapat dibawah dari satisfactory katagori
“C” maka perlu dicari atau dibuat fasilitas penyeberangan di segmen jalan tersebut. Terlebih dahulu harus diketahui konfigurasi jalur, batas kecepatan, dan
kecepatan yang diketahui di lapangan. Kemudian disesuaikan pada tabel 1 dalam Guideline for the selection of pedestrian facilities.
3.8.5 Memilih fasilitas yang paling cocok
Jika tingkat pelayanan berkatagori dibawah “C” maka perlu dibuat fasilitas penyeberngan. Seperti Median refuge dan Kerb extensionsdimana ini dapat
ditentukan dari tabel 2 dalam Guideline for the selection of pedestrian facilities. Kemudian hitung ulang delay pejalan kaki untuk menyeberang seperti pada langkah
– langkah sebelumnya. Jika tingkat pelayanan sudah mencapai minimal berkatagori
Universitas Sumatera Utara
“C” maka fasilitas itu sudah cocok dibuat. Jika belum maka harus dilakukan pemilihan fasilitas kembali sampai katagori yang didapat minimal berkatagori “C”.
3.9 Tahap Kesimpulan