102
Konferensi Int ernasional Kesusast raan XXII UNY-HISKI, 2012
terluka,  karena  dulu  ayahnya  pernah  bekerja  sebagai  tukang  kebun  di  sana,  sehingga secara  implisit  untuk  menyembuhkan  luka  tersebut  jalan  satu-satunya  ialah  ketiadaan
memori  tersebut,  yang  berarti  ketiadaan  perkebunan  itu  sendiri.  Bagi  Alan,  relasinya dengan perkebunan lebih karena ia merasa senang karena memiliki teman, atau famili,
yang Dalam  sejarah  tanah  Karibia    hubungan  antara  tanah  tersebut  dengan  orang-
orang yang berdatangan ke sana adalah hubungan antara “yang sudah ada” dan “yang datang”.  Relasi  parasitis  dapat  dikaji  dari  eksistensi  “penjajah”,  I nggris,  yang  merasa
memiliki  otoritas  penuh  atas  tanah  Karibia  sehingga  kerusakan  Karibia  yang disebabkan oleh sistem penjajahan yang hanya menguntungkan pihak penjajah. Relasi
parasitis  semacam  ini  pun  merujuk  pada  mereka,  yang  di  satu  sisi  merasa  bagian  dari tanah  Karibia,  atau  “orang  dalam”  dalam  perkebunan,  tetapi  di  sisi  lain  memiliki
paradigma  bekerja  bukan untuk masa  depan,  seperti  karakter  the  Phillipses,  dan yang juga  sama  sekali  tidak  memiliki  kompetensi  dalam  bidangnya,  seperti  karakter  Pitton.
Dalam  hal  ini,  semiotika  karakter  the  Phillipses  dan  Pitton  adalah  kritik  tajam  bagi mereka-mereka tersebut, karena eksistensi mereka sebenarnya hanya membuat tanah
Karibia lambat-laun hancur atau musnah. Relasi parasitis pun bisa terjadi pada mereka, yang  menjadi  “orang  luar”,  seperti  Bray  dan  Alan  bagi  perkebunan  milik  the  landlord,
karena eksistensi mereka pada dasarnya sekadar mencari keuntungan demi diri sendiri dan  sama  sekali  tidak memikirkan  nasib  “perkebunan”,  atau  tanah  Karibia.  I nilah  kritik
untuk  mereka  yang  mencoba  memahami  Karibia  tetapi  di  balik  itu  mereka  justru membawa percepatan bagi hancurnya Karibia.
4. Bagian Keempat, Rooks
Teks  Rooks  mengetengahkan  terutama  hal-hal  yang  berkenaan  dengan  “akhir” atau  kematian.  Ada  3  macam  kematian  yang  bisa  diketemukan  ialah  kematian  Alan,
sepupu  dari  ayah  Phillips,  dan  Phillips  atau  Stanley.  Refleksi  “aku’  terhadap  kematian Alan  ialah  bagaimana  ia  menghadirkan  rentetan  atau  rangkaian  peristiwa  sejak  masa
kecil Alan di keluarga hingga masa dewasa yang diakhiri dengan kematian tragis lewat bunuh  diri.  Kematian  yang  kedua  ialah  yang  menimpa  sepupu  ayah  Phillips.  Di  sini
bukan  kematian  itu  sendiri  yang  menjadi  fokus  refleksi  “aku”,  melainkan  seseorang yang  mendapatkan  efek  dari  peristiwa  ini,  yaitu  ayah  Phillips.  I ni  adalah  peristiwa
kehilangan yang tidak akan pernah terlupakan, dan ini menjadi sumber kesedihan yang terus terasa sakitnya melebihi kesedihan-kesedihan lainnya 297.
Kematian  ketiga adalah  kematian  Phillips,  atau  Stan Stanley  289.  Peristiwa  ini  mengejutkan  karena
ternyata  kedatangan  ambulans  ke  perkebunan  tidak  ditujukan  untuk  menolong  Ny. Phillips yang sedang sakit 314, atau untuk the landlord yang memang sudah tua dan
rapuh,  melainkan  untuk  Pak  Phillips  yang  sebelumnya  sehat-sehat  saja.  Namun demikian,  di  antara  yang  merasa  sangat  “kehilangan”  karena  kematian  Pak  Phillips,
dalam  pandangan  “aku”,  adalah  Ny  Phillips  dan  ayah  Phillips.  Bagi  ayah  Phillips kematian  anaknya  ini  adalah  juga  kematian  bagi  eksistensinya  321,  sedangkan  bagi
Ny  Phillips,  kematian  suaminya  adalah  kematian  masa  depan  320,  karena  kini  Ny Phillips  menghadapi  ketidakpastian,  uncertainty,  yang  diakibatkan  oleh  ketiadaan
“masa  depan”  yang  mereka  bangun  sebagai  suami-istri,  ketiadaan  persiapan  untuk masa-masa mendatangnya.
103
Konferensi Int ernasional Kesusast raan XXII UNY-HISKI, 2012
Lewat  tanda  “kematian”  di  sini  nampaknya  The  Enigma  of  Arrival  hendak mengungkapkan berbagai jenis kematian yang terjadi pada Masyarakat Karibia sebagai
masyarakat  yang  telah  melampaui  masa  pahit  di  jaman  kolonisasi  oleh  I nggris.  Lewat metafora    kehidupan  Alan,  “masa  kecil”  Alan  adalah  “generasi  yang  tidak  langsung
mengalami  perbudakan  dan  penjajahan”.  Ketidaktahuan  atau  kepolosan  cara  berpikir Alan  kecil  sama  dengan  ketidaktahuan  generasi  yang  tidak  mengalami  langsung
penjajahan yang terjadi masa lalu. Namun, ini justru menimbulkan luka mendalam bagi generasi  selanjutnya,  yang    sebelumnya  tidak  mengetahui  apa  pun  akhirnya  harus
menerima  akibat  sebagai  masyarakat  terpinggirkan.  Dan,  ini  membuat  generasi sekarang sebagai Masyarakat Karibia yang tidak berdaya sama sekali untuk keluar dari
kondisi  atau  posisi  ini.  Pada  sisi  lain  berbagai  penderitaan  di  masa  lampau  menjadi kekuatan  sehingga  ketika  masa  penderitaan  selanjutnya  datang,  yakni  tatkala  harus
berpisah dengan budaya nenek moyang, sebagaimana terjadi pada “ayah Phillips yang harus  berpisah  dengan  kerabat-kerabatnya,  karena  meninggalnya  ayah,  ibu,  saudara
perempuan,  dan  juga  istri,”  penderitaan  ini  tidak  seberat  penderitaannya  di  masa penjajahan.Sedangkan  makna  kematian  yang  berkenaan  dengan  ketidakpastian  ialah
karena tiadanya rencana membangun masa depan.
5. Bagian Kelima, The Ceremony of Farew ell