156
Konferensi Int ernasional Kesusast raan XXII UNY-HISKI, 2012
sastra,  yakni  literaty  sociology  pandangan  sastra  sebagai  gambaran  kehidupan  sosial; fenomena  sastra  untuk  memahami  gejala  sosial  di  luar  sastra  dan  sociology  of literature
memanfaatkan fakta sosial untuk menelusuri sastra.
3.2  . Konsep Seksualitas dan Heteronormativitas
Berdasarkan  definisi  WHO,  seksualitas  adalah  sebuah  aspek  kehidupan menyeluruh  meliputi  konsep  tentang  seks  jenis  kelamin,  gender,  orientasi  seksual  dan
identitas  gender,  identitas  seksual,  erotisme,  kesenangan,  keintiman,  dan  reproduksi. Seksualitas  dialami  dan  diekspresikan  dalam  pikiran,  fantasi,  hasrat,  kepercayaan nilai-
nilai,  tingkah  laku,  kebiasaan,  peran,  dan  hubungan.  Akan  tetapi,  tidak  semua  aspek tersebut  dialami  dan  diekspresikan.  Seksualitas  dipengaruhi  oleh  interaksi  faktor-faktor
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, politik, sejarah, agama, dan spiritual.
Menurut  Divisi  Litbang  dan  Pendidikan  Komnas  Perempuan,  masyarakat  I ndonesia berpendapat  bahwa  seksualitas  bersifat  terberi  sehingga  tidak  dapat  mengalami
perubahan;  jenis  kelamin  hanya  laki-laki  dan  perempuan;  gender  harus  sesuai  dengan jenis  kelaminnya:  laki-laki  harus  maskulin,  perempuan  harus  feminin,  serta  orientasi
seksual  hanya  heteroseksual.  Hal  ini  menyebabkan  kelompok  di  luar  itu  tersisihkan  dan dianggap  tidak  normal.  Pandangan  seperti  ini  karena  masyarakat  I ndonesia  sangat
menjunjung nilai heteronormativitas.
Menurut  Drs.  Argyo  Demartoto,  M.Si.,  heteronormativitas  adalah  ideologi  tentang keharusan  untuk  menjadi  heteroseksual,  yang  didasarkan  pada  penindasan  orientasi
seksual  lain  yang  tidak  berorientasi  reproduksi  keturunan  seperti  marturbasi  dan homoseksual, serta  keharusan  terhadap  kesesuaian  antara  identitas  gender  dan  identitas
seksual. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa heteronormativitas merupakan sebuah pandangan, pola pikir, kerangka tindakan berbasis heteroseksis, yakni hubungan romantis
dan  seksual  antara  laki-laki  dengan  perempuan.  Nilai  heteronormativitas  diawali  oleh sebuah  diskursus  terkenal  yang  disuarakan  oleh  antropolog  feminis,  Gayle  Rubin  1993
bahwa  heteroseksual  adalah  bentuk  hubungan  seksual  yang  sah  dan  tidak  lagi dipertanyakan.
Nilai ini hanya mendukung seksualitas yang normal, baik, natural, dan ideal, yakni heteroseksual  yang  bertujuan  reproduksi  dan  nonkomersial.  Adapun  kelompok  di
luarnya—kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender, dan interseks LGBTI —dianggap sebagai  kelompok  yang  immoral,  abnormal,  penyakit  sosial,  tidak  religius,  menyalahi
kodrat,  non-normatif,  dan  sebagainya.  Mereka  kerap  mengalami  kekerasan,  baik  fisik maupun batin, diskriminasi, stigmatisasi, kriminalisasi, dan ketidakadilan lainnya.
4.  Andrei Aksana dan Novel Lelaki Terindah
Andrei  Aksana  adalah  cucu  sastrawan  Sanusi  Pane  dan  Armijn  Pane.  I a  dikenal sebagai penulis novel dan juga penyanyi sekaligus penulis lagu. Debut menulisnya dimulai
tahun  1992  dengan  menerbitkan  Mengukir  Mimpi  Terlalu  Pagi  dan  dilanjutkan  dengan novel  Abadilah  Cinta  2003,  Lelaki  Terindah  2004,  Pretty  Prita  2005,  Karena  Aku
Mencintaimu  2006,  Cinta  Penuh  Air  Mata  2007,  M2L  Men  2  Love  2008,  Janda-Janda Kosmopolitan  2010,  Sebagai  Pengganti  Dirimu  2011,  dan  Mencintaimu  Pagi,  Siang,
Malam  2011.  Novel  Abadilah  Cinta  dan  Lelaki  Terindah  dilengkapi  dengan  soundtrack lagu  yang  disertakan  dalam  bentuk  CD, sedangkan  Cinta  Penuh  Air  Mata  disertai  dengan
soundtrack  video  klip.  Selain  dikenal  sebagai  penulis,  Andrei  berprofesi  sebagai  direktur marketing perusahaan retail berskala internasional.
Novel  Lelaki  Terindah  yang  mengangkat  tema  homoseksual  gay  ini  merupakan cerita  berbingkai  cerita  di  dalam  cerita.  Novel  yang  diklaim  sebagai  novel  pertama
I ndonesia  yang  mengangkat  tema  gay  pertama  kali  diterbitkan  pada  April  2004  oleh  PT Gramedia  Pustaka  Utama  dan hingga  kini  telah  enam  kali  dicetak  cetakan keenam  terbit
2011. Novel ini juga masuk dalam jajaran buku best seller seperti tertulis di sampulnya.
157
Konferensi Int ernasional Kesusast raan XXII UNY-HISKI, 2012
Cerita diawali dengan permintaan Rafky kepada tokoh Aku untuk menuliskan kisah cintanya  dengan  Valent.  Si  Aku  pun  menyanggupi  dan  mulai  menulis  kisah  Rafky  dan
Valent.  Rafky  dan  Valent  berkenalan  di  bandara  ketika  akan  pergi  ke  Bangkok.  Rafky mulai merasakan konflik batin karena terpikat dengan pesona Valent. Namun, perkenalan
mereka  pun  akhirnya  berlanjut  hingga  mereka  memutuskan  untuk  menginap  bersama  di hotel  yang  telah  dipesan  Valent.  Rafky  yang  kagum  dengan  keindahan  lelaki  sekaligus
perempuan  dalam  diri  Valent  yang  rapuh  dan  Valent  yang  memperoleh  sosok  lelaki ayah saudara  yang  selama  ini  ia  inginkan  membuat  keduanya  terbuai  hingga  keduanya
menjalin  hubungan  cinta.  Konflik  batin  dalam  diri  Rafky  dan  konflik  hubungan  mereka mewarnai kisah mereka selama di Bangkok.
Kembali  ke  Indonesia,  mereka  harus  menghadapi  kekasih  masing-masing.  Karena desakan  hati,  Rafky  pun  mengaku  pada  Rhea,  kekasihnya,  bahwa  ia  mencintai  Valent.
Rhea  yang  tidak  terima  membeberkan  semuanya  kepada  orangtua  Rafky  sehingga  Rafky keluar  dari rumah  dan  tinggal  di  apartemen.  Berbeda  dengan  Rhea,  Kinan pacar  Valent
ikhlas  melepas  Valent.  Akan  tetapi,  Janita,  ibu  Valent,  tetap  memaksa  Valent  dan  Kinan melanjutkan rencana  pernikahan mereka.  Hal  ini membuat  kondisi  Valent  yang  mengidap
insulin  dependent  diabetes  mellitus  turun  drastis.  Beberapa  hari  dirawat  di  rumah  sakit, kondisinya  membaik  setelah  Rafky  mengunjunginya.  Akan  tetapi,  beban  pikiran  yang
dipikul  Valent  karena  desakan  pernikahan  dari  ibunya  membuat  kondisi  Valent  makin memburuk hingga menuju ajalnya.
Si Aku  yang  selama  ini  berinteraksi  dengan  Rafky  demi  tulisannya,  bahkan hingga diajak  Rafky  napak  tilas  ke  Thailand,  membuat  si  Aku  jatuh  hati  pada  Rafky.  Begitu  pula
dengan  Rafky  yang  ingin  memulai  kisah  baru  dengan  si  Aku.  Namun,  karena  merasa tugasnya telah usai, si Aku pergi meninggalkan Rafky.
5.  Heteronormativitas dalam Novel Lelaki Terindah Karya Andrei Aksana