14 atau mempersulit gerakan agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan
lancar, efektif dan efisien.
b. Hakikat Prasarana
Menurut Agus S. Suryobroto 2004: 4 prasarana dibedakan menjadi dua yaitu perkakas dan fasilitas. Perkakas adalah segala sesuatu
yang diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, bisa dipindahkan semi permanen tetapi berat atau sulit. Contoh: matras, peti
lompat, meja tenis meja dan lain-lain. Sedangkan fasilitas adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani,
bersifat permanen atau tidak dapat dipindah-pindahkan. Contoh: lapangan sepakbola, bolavoli, bola basket, bulutangkis, soft ball dan
lain-lain. Persyaratan sarana dan prasarana pendidikan jasmani menurut
Agus S. Suryobroto 2004: 16: 1 Aman
Merupakan syarat yang paling utama, yaitu sarana dan prasarana penjas harus terhindar dari unsur bahaya, missal: licin.
2 Mudah dan Murah Sarana
dan prasarana
pendidikan jasmani
mudah didapatdisiapkandiadakan dan jika membeli tidak mahal harganya,
tetapi juga tidak mudah rusak.
3 Menarik Sarana dan prasarana pendidikan jasmani dapat menarik
perhatian siswa
sehingga siswa
merasa senang
dalam menggunakannya.
4 Memacu untuk Bergerak Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut maka siswa
akan lebih terpacu untuk bergerak.
15 5 Sesuai dengan kebutuhan
Dalam penyediaannya seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan ataupun penggunaannya. Siswa SD berbeda dengan siswa
SMP, siswa SMP dengan siswa SMA dan seterusnya. Missal: bola sepak siswa SD mestinya akan cenderung lebih empuk dan ringan
jika dibandingkan dengan bola sepak siswa SMP atau siswa SMA.
6 Sesuai dengan tujuan Jika sarana dan prasarana akan digunakan untuk mengukur
keseimbangan maka akan berkaitan dengan lebar tumpuan dan tinggi tumpuan.
7 Tidak mudah rusak Sarana dan prasarana tidak mudah rusak meskipun harganya
murah. 8 Sesuai dengan lingkngan
Sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan
sekolah. Misalnya sarana dan prasarana yang cocok untuk lapangan lunak tetapi digunakan untuk lapangan keras, jelas hal ini tidak
cocok.
Dari pendapat ahli di atas yang dimaksud prasarana pendidikan jasmani dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu perkakas dan
fasilitas. Perkakas besifat semi permanen berat tetapi bisa dipindahkan serta idealnya tidak dipindahkan, contohnya matras, meja tenis meja,
peti lompat dan lain-lain. Adapun fasilitas bersifat permanen dan tidak dapat dipindahkan, seperti lapangan, aula, hall, dan lain-lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prasarana adalah segala sesuatu berupa benda yang bersifat semi permanen atau permanen
yang dapat membantu, mempermudah, dibutuhkan, digunakan sebagai penunjang dan dapat memperlancar proses pembelajaran pendidikan
jasmani. Sehingga menimbulkan adanya suatu tuntutan bagi sekolah dalam usaha pengadaan sarana dan prasarana penjas serta keterampilan
bagi seorang guru penjas di dalam mengelola sarana prasarana yang
16 tersedia menjadi menarik dan sesuai dengan kebutuhan selama
pembelajaran.
c. Sarana Prasarana Pendidikan Jasmani Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 24 tahun 2007 dan Menurut
KTSP untuk Jenjang SDMI
Menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007, SDMI memiliki sarana dan prasarana
sekurang-kurangnya sebagai berikut: 1 Ruang kelas,
2 Ruang perpustakaan 3 Laboratorium IPA
4 Ruang pimpinan 5 Ruang guru
6 Tempat beribadah 7 Ruang UKS
8 Jamban 9 Gudang
10 Ruang sirkulasi 11 Tempat bermainolahraga
Berhubungan dengan tempat bermainolahraga di SD, memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:
1 Tempat bermainberolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara dan
kegiatan ekstrakurikuler. 2 Rasio
minimum luas
tempat bermainberolahraga
3 peserta didik. Jika banyak peserta didik kurang dari
180 orang, maka luas minimum tempat bermainberolahraga adalah 540
. 3 Di dalam luasan tersebut terdapat tempat berolahraga
minimum 20 m x 15 m yang memiliki permukaan datar, drainase baik dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta
benda-benda lain yang mengganggu kegiatan berolahraga.
4 Sebagai tempat bermain ditanam pohon penghijauan. 5 Tempat bermainberolahraga diletakkan di tempat yang
paling sedikit mengganggu proses pembelajaran di kelas. 6 Tempat bermainberolahraga tidak digunakan untuk tempat
parkir.
17 7 Tempat
bermainberolahraga dilengkapi
sarana sebagaimana tercantum pada tabel I.
Tabel 1. Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Tempat Bermain Berolahraga untuk SDMI
No Jenis
Rasio Deskripsi
1 Peralatan Pendidikan
1.1 Tiang Bendera
1 buah sekolah Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku
1.2 Bendera
1 buah sekolah Ukuran sesuai ketentuan yang berlaku
1.3 Peralatan bola voli
1 set sekolah Minimum 6 bola
1.4 Peralatan Sepak bola
1 set sekolah Minimum 6 bola
1.5 Peralatan Senam
1 set sekolah Minimum matras, peti loncat, tali loncat, simpai, bola
plastic, tongkat 1.6
Peralatan atletik 1 set sekolah
Minimum lembing, cakram, peluru, tongkat estafet dan bak loncat
1.7 Peralatan seni budaya
1 set sekolah Disesuaikan dengan potensi masing-masing satuan
pendidikan 1.8
Peralatan keterampilan 1 set sekolah
Disesuaikan dengan potensi masing-masing satuan pendidikan
2 Perlengkapan Lain
2.1 Pengeras suara
1 set sekolah 2.2
Tape recorder 1 buah sekolah
Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 24 tahun 2007 Sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan untuk jenjang SD berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006: 649 adalah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan,
eksplorasi gerak, atletik, kasti, rounders, kippers, sepakbola, bola basket, bolavoli, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya.
b. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
c. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan
tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya. e.
Aktivitas air Aquatik meliputi: kegiatan di air, seperti: permainan air, gaya-gaya renang, dan keselamatan di air serta pengembangan
aspek pengetahuan yang relevan serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
18 f.
Pendidikan luar kelas, meliputi: piknikkaryawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah dan mendaki gunung.
g. Kesehatan, meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
d. Deskripsi tentang SD se-Gugus III Kecamatan Galur