46 demikian hasil dari modifikasi yang dilakukan oleh guru penjas belum
cukup untuk menggantikan sarpras yang seharusnya digunakan. Guru yang kreatif dalam pembelajaran penjas akan membuat siswanya nyaman dalam
pembelajaran walaupun jauh dari kondisi yang seharusnya didapatkan. Harapannya bahwa usulan dari guru penjas untuk pengadaan sarpras
penjas dapat diterima dan dikabulkan oleh pemerintah.
c. SD Negeri Sidakan Tabel 9. Sarana Prasarana Pendidikan Jasmani Menurut Standar Ideal
No Materi
Sarana Kondisi
Memenuhi tidak memenuhi standar ideal
Baik Rusak
1 Bola voli
Bola 7
3 Memenuhi
Net 5
Memenuhi 2
Sepak bola Bola
6 Memenuhi
3 Basket
Bola 3
1 Memenuhi
4 Senam
Tali loncat 4
1 Memenuhi
Simpai 8
Memenuhi Bola plastik
1 1
Memenuhi Tongkat
- -
Tidak memenuhi 5
Atletik Lembing
- -
Tidak memenuhi Cakram
2 Memenuhi
Peluru 4
Memenuhi Tongkat estafet
7 Memenuhi
6 Kasti, rounders,
kippers Pemukul
2 1
Memenuhi Bola kasti
7 Memenuhi
Tiang pancang 5
Memenuhi Kesetbase
6 Memenuhi
7 Bulutangkis
Raket 7
5 Memenuhi
shuttlecock 5pcs
Memenuhi Net
4 Memenuhi
8 Tenis lapangan
Raket -
- Tidak memenuhi
Bola tenis 5
3 Memenuhi
Net -
- Tidak memenuhi
9 Tenis meja
Bet 9
4 Memenuhi
Net 2
1 Memenuhi
Bola 4pcs
Memenuhi 10
Sepak takraw Bola
4 Memenuhi
Net 1
1 Memenuhi
11 Aktifitas ritmik
Tape recordervcd
2 Memenuhi
Kaset senam 2
1 Memenuhi
12 Out door
Tenda 5
Memenuhi Kompas
- -
Tidak memenuhi Tali
- -
Tidak memenuhi Tongkat
Pramuka -
- Tidak memenuhi
13 TKJI
stopwatch 1
Memenuhi Bendera start
- -
Tidak memenuhi No.dada
- -
Tidak memenuhi Formulir tes
- -
Tidak memenuhi Peluit
1 Memenuhi
14 Aquatik
Pelampung -
- Tidak memenuhi
47
Tabel 10. Prasarana pendidikan jasmani di SD Negeri Sidakan
No Fasilitas
Standar Ideal Deskripsi
1 Tempat
bermain Berolahraga
1. Tempat bermainberolahraga
berukuran 20 m x 15 m yang memiliki permukaan
datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon,
saluran air, serta benda- benda lain yang
mengganggu
Tempat bermainberolahraga kondisi baik dan memenuhi
standar ideal karena berukuran 43 m x 18 m sehingga dapat
digunakan untuk pembelajaran penjas dan lokasi berada di
samping kelas
2. Tempat bermain terletak di tempat yang tidak
mengganggu pembelajaran di kelas
3. Tempat bermain tidak digunakan untuk tempat
parker
Dengan melihat hasil rekapan di atas menunjukkan bahwa keberadaan sarana prasarana pendidikan jasmani di SD Negeri Sidakan
No Materi
Perkakas Kondisi
Memenuhi tidak memenuhi standar ideal
Baik Rusak
1 Bola voli
Tiang net 4
Memenuhi 2
Sepak bola Gawang
- -
Tidak memenuhi 3
Basket Ring basket
2 Memenuhi
4 Senam
Matras 5
Memenuhi Peti loncat
- -
Tidak memenuhi 5
Atletik
Gawang lari
12 Memenuhi
6 Bulutangkis
Tiang net 4
1 Memenuhi
7 Tenis
lapangan Tiang net
- -
Tidak memenuhi 8
Tenis meja Meja tenis
meja 2
1 Memenuhi
9 Sepak
takraw Tiang net
4 Memenuhi
No Materi
Fasilitas Kondisi
Memenuhi tidak memenuhi standar ideal
Baik Rusak
1 Atletik
Bak lompat jauh
1 Memenuhi
2 TKJI
Palang Tunggal
- -
Tidak memenuhi Papan
berskala -
- Tidak memenuhi
3 Aquatik
Kolam renang
- -
Tidak memenuhi
48 secara rinci terdapat 54 item yaitu: 17 item 31,48 sarana prasarana
belum memenuhi standar ideal dan 37 item 68,52 sarana prasarana memenuhi standar ideal. Hasil analisis menunjukan bahwa SD Negeri
Sidakan mempunyai sarana yang berjumlah 119 kondisi baik dan 22 dalam kondisi rusak. Untuk prasarananya sendiri berjumlah 35 dalam kondisi
baik dan 2 dalam kondisi rusak. SD Negeri Sidakan mempunyai tempat bermain berolahraga yang berukuran 43m x 18m sehingga memenuhi
standar ideal yang dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan pembelajaran jasmani. Lokasi tempat berolahraga di SD Negeri Sidakan
tidak terdapat pohon besar atau pun di jadikan tempat parkir sehingga tidak membahayakan dalam proses pembelajaran penjas.
Melihat kondisi sarpras di atas SD Negeri Sidakan menurut standar ideal sarpras, berarti sudah hampir memenuhi standar ideal untuk kegiatan
pembelajaran penjas. Dikarenakan sudah hampir memiliki sarana dan prasarana penjas seperti syarat standar ideal. Dengan demikian sarpras di
SD Negeri Sidakan hampir memenuhi kriteria standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. Akan
tetapi tanggapan guru penjas di SD Negeri Sidakan melalui pertanyaan wawancara: “Apakah di SD yang BapakIbu mengajar sudah memenuhi
kriteria standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI?”
Jawaban guru penjas adalah: “Belum standar ideal.” Hal ini membuktikan bahwa guru penjas belum begitu mengetahui kriteria
49 standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI. Jika dilihat dari analisis sarpras di SD Negeri Sidakan sudah memenuhi standar ideal sarpras. Hal ini menjadikan
pertanyaan mengenai kekurangan yang dialami oleh SD Negeri Sidakan. Melelui pertanyaan wawancara pada guru penjas yaitu: “Apa saja yang
menjadi kekurangan sarpras penjas di SD BapakIbu mengajar?” Jawaban dari guru penjas adalah “Sudah dirasa cukup” dan
dengan demikian untuk fasilitas penunjuang di SD Negeri Sidakan ini tidak mengalami kekurangan untuk pembelajaran penjas. Adanya sarpras
yang memenuhi di SD Negeri Sidakan ini tidak menjadikan kendala bagi guru penjas dalam proses pembelajaran.
Keberadaan sarana dan prasarana di SD Negeri Sidakan dianggap mencukupi oleh guru penjas. Hal ini sesuai dengan wawancara “Apakah
ada peningkatan atau ada penyusutan dalam jumlah sarpras? apa saja?” Jawaban dari guru penjas adalah: “Ada peningkatan yaitu
mendapat peralatan dari berwujud peralatan olahraga anak POA. Ada penyusutan yaitu banyak bed yang rusak.” Jadi, sarpras yang telah ada
mengalami penyusutan, akan tetapi dengan penyusutan bola yang rusak di SD Negeri Sidakan ini mendapatkan bantuan sarpras dari peralatan
olahraga anak POA. Dengan adanya bantuan peralatan olahraga anak POA ini diharapkan guru penjas tidak menghadapi kendala yang begitu
berarti dalam pembelajaran penjas. Kendala yang dihadapi guru penjas dalam pemenuhan sarpras melalui perta
nyaan wawancara: “Kendala apa
50 saja yang BapakIbu alami dalam pemenuhan sarpras penjas? bagaimana
tanggapan dan solusi dari BapakIbu?” Jawaban guru penjas adalah: “Kendala dana dan modifikasi, ibu-
ibu kurang ahli dan tlaten dalam modifikasi.” Kendala yang dialami oleh guru penjas dalam pengadaan sarpras pada umumnya adalah masalah
pendanaan. Dana yang ada untuk sarpras sangat minim. Hal ini yang membuat guru penjas harus kreatif dalam membuat atau memenuhi
kebutuhan sarpras dalam pembelajaran penjas. Untuk memodifikasi ini guru juga mengalami kendala karena harus menyesuaikan sendiri alat yang
pas dan aman untuk pembelajaran penjas. Adanya sarpras yang sudah cukup memenuhi seperti yang
diceritakan oleh guru penjas di SD Negeri Sidakan ini diharapkan menjadi contoh bagi sekolah lain atau pemerintah dalam upaya pengadaan sarpras
penjas. Harapan dari sekolah dengan sarpras yang mencukupi ini pemerintah memberikan dukungan atau pemberian sarpras baru atau
tambahan untuk pembelajaran penjas. Mengenai usaha yang dilakukan pemerintah akan terjawab memalui pertayaan wawancara: “Apakah dari
pihak sekolahpemerintah sudah ada usaha atau memberikan solusi untuk kekurangan sarpras penjas tersebut? Tanggapannya dari Bapakibu
bagaimana mengenai hal tersebut” Jawaban guru penjas adalah sebagai berikut: “Memberikan
peralatan dari POA satu set atletik, sepak bola, voli, tenis meja, senam. Tanggapan bisa membantu sekali bantuan tersebut dalam pembelajaran.”
51 Dengan demikian bantuan dari pemerintah sangat membantu dalam proses
pembelajaran penjas di SD Negeri Sidakan. Dengan sarpras yang memenuhi ini guru merasa lebih nyaman untuk mengajar siswa dan siswa
dapat mendapatkan sarpras yang sesuai dan standar untuk pembelajaran penjas.
Kondisi di atas mungkin berbeda dengan sekolah lain yang mengalami kekurangan sarpras berada di Gugus III Kecamatan Galur.
Salah satu cara untuk mengatasi jika mengalami kekurangan sarpras ini membuat sekolah atau guru menjalin kerjasama dengan sekolah lain.
Melalui pertanyaan wawancara: “Apakah ada usaha untuk bekerja sama dengan SD lain atau instansi terkait dalam pemenuhan kebutuhan sarpras
penjas? apa sudah dilakukan? jika belum, mengapa belum dilakukan dan apa penyebabnya? jika sudah dilakukan, apa manfaatnya dan bagaimana
tanggapan dari pihak SD instansi yang bersangkutan?” Jawaban guru penjas adalah: “Belum ada hanya saling tukar
pikiran dalam KKG.” SD Negeri Sidakan tidak menjalin kerjasama dengan sekolah lain terkait sarpras. Hal ini dikarenakan guru penjas dapat
mengatasi kekurangan sarpras yang dialami. Sarpras di SD Negeri Sidakan sudah dapat mencukupi untuk pembelajaran penjas. Usaha yang dilakukan
guru penjas dalam mengatasi apabila kekurangan sarpras melalui wawancara: “Apa saja usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan
sarpras agar terpenuhi dalam pembelajaran. Untuk sarpras yang rusak contohnya ? Untuk sarpras yang belum terpenuhi contohnya?”
52 Jawaban guru penjas adalah sebagai berikut: “Untuk sarana
prasarana yang rusak bisa membeli, memperbaiki, dan memodifikasi misalnya lembing bisa menggunakan turbo, raket putus senarnya bisa
diperbaiki, bola untuk lempar tangkap bisa terbuat dari plastik atau kertas. Untuk sarpras yang belum terpenuhi bisa membelinya dengan
uang BOS. Untuk sementara dirasa sudah cukup.” Usaha yang dilakukan untuk memenuhi kekurangan sarpras yang akan digunakan dalam
pembelajaran penjas dengan memodifikasi alat atau dengan membeli sarpras yang baru menggunakan anggaran BOS. SD Negeri Sidakan dirasa
sudah cukup mempunyai sarpras penjas. Maka dari itu, belum diadakannya pengadaan sarpras baru.
Dengan modifikasi yang dilakukan oleh guru penjas diharapkan dapat memenuhi kekurangan sarpras dalam pembelajaran penjas.
Memodifikasi alat ini diharapkan pembelajaran penjas tetap berlangsung tanpa mengurangi maksud yang ingin dicapai sehingga tujuan
pembelajaran penjas tetap tercapai. Tetapi sangat disayangkan karena dalam kenyataannya pada waktu observasi alat-alat modifikasi tersebut
belum ada. Namun begitu melalui pertanyaan wawancara: “Apakah sudah dirasa cukup dengan usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan
sarpras penjas tersebut? saran-saran BapakIbu untuk sarpras penjas di SD ini apa?” Jawaban guru penjas adalah sebagai berikut: “Belum tetapi
untuk jumlah sarpras sudah dirasa cukup untuk pembelajaran. Sarannya sarpras penjas ingin terpenuhi atau sudah ideal untuk mengajar.” Dengan
53 demikian hasil dari modifikasi yang dilakukan oleh guru penjas cukup
untuk menggantikan sarpras yang seharusnya digunakan. Guru yang kreatif dalam pembelajaran penjas akan membuat siswanya nyaman dalam
pembelajaran walaupun jauh dari kondisi yang seharusnya didapatkan.
d. SD Muhammadiyah 1 Banaran Tabel 11. Sarana prasarana pendidikan jasmani SD Muhammadiyah