18 f.
Pendidikan luar kelas, meliputi: piknikkaryawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah dan mendaki gunung.
g. Kesehatan, meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
d. Deskripsi tentang SD se-Gugus III Kecamatan Galur
Gugus III yang beralamatkan di SD Negeri Sidakan, Desa Banaran, Kecamatan Galur ini mempunyai visi dan misi. Visi Gugus III,
yaitu: maju bersama dalam kebersamaan. Sedangkan misinya yaitu: 1 Menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam
mencapai peningkatan mutu pendidikan. 2 Melaksanakan kegiatan pertemuan guru dan kepala sekolah dalam wadah Kelompok Kerja Guru
KKG dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah KKKS yang berkelanjutan dan terprogram. 3 Membantu memecahkan masalah dan
saling meringankan beban antar sesama sekolah anggota gugus. 4 mengembangkan pola mekanisme pembinaan guru yang efektif dan
efisien. 5 mengembangkan hasil penataran pelatihan sesama teman sejawat dalam meningkatkan mutu profesi guru.
Tujuan Gugus III Kecamatan Galur adalah difokuskan pada guru dan siswa. Adapun tujuannya adalah memiliki guru yang berdedikasi
tinggi terhadap tugas, memiliki guru yang inovatif dan kreatif, memiliki guru dan siswa yang berkualitas.
19 Anggota Gugus III Kecamatan Galur diantaranya adalah SD Negeri
Sidakan, SD Negeri 1 Bunder, SD Negeri 2 Bunder, SD Muh. 1 Banaran, SD Muh. 2 Banaran dan SD Negeri Tisik.
B. Penelitian relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan peneliti antara lain: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Zainul Octavian 2008 yang berjudul
“Identifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Atas SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo”. Penelitian
tersebut merupakan penelitian populasi, yaitu 11 SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1
rerata luas tempat bermainolahraga sebesar 9,16 , 2 keadaan alat
dan perkakas pendidikan jasmani dalam kategori kurang dengan presentase 20,36 dan 3 keadaan fasilitas pendidikan jasmani dalam
kategori sedang dengan persentase 52,83. 2.
Penelitian oleh Sigit Susanto 2006 yang berjudul” Sarana dan Prasaraa Pendidikan Jasmani di SMP Negeri se-Kabupaten Sleman.
Penelitian tersebut merupakan penelitian populasi, yaitu 18 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani di SMP Negeri se-Kabupaten Sleman termasuk kategori sedang, status
kepemilikan masuk kategori milik sendiri, serta kondisi sarana prasarana masuk kategori baik.