23 pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Negeri se-Gugus III, Kecamatan
Galur, Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014. Untuk mengungkap semua hal tersebut digunakan lembar observasi dan wawancara
tidak terstrukturmendalam.
C. Subyek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar se-Gugus III, , Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah semua populasi yang berjumlah enam 6 Sekolah Dasar di wilayah Gugus III, Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo tahun 2014. Data mengenai jumlah SD se-Gugus III, Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo tahun 2014, disajikan dalam tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Daftar Sekolah Dasar se-Gugus III Kecamatan Galur.
No. Nama Sekolah
Alamat Sekolah 1
SD Negeri 1 Bunder Bunder ds. 4, Banaran
2 SD Negeri 2 Bunder
Bunder ds. 3, Banaran 3
SD Negeri Sidakan Sidakan ds. 6, Banaran
4 SD Muhamadiyah 1 Banaran
Kenteng ds. 7, Banaran 5
SD Muhamadiyah 2 Banaran Kenteng ds. 7, Banaran
6 SD Negeri Trisik
Sidorejo ds. 13, Banaran
Sumber: Observasi ke SD se-Gugus III Kecamatan Galur.
24
D. Instrumen dan Teknik Pengambilan Data 1. Instrumen Penelitian
Suharsimi Arikunto, 2006: 160 mengatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga
mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis atau daftar centang, pedoma wawancara, pedoman pengamatan.
Sedangkan menurut Sugiyono 2011: 148 instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati. Dalam penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu menggunakan pedomanlembar observasi dan
pedoman wawancara. Menurut Riduwan 2007: 32 instrumen penelitian adalah alat
bantu peneliti dalam pengumpulan data. Suatu alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga mudah untuk diolah. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar observasi
dan lembar wawancara. Instrumen yang digunakan dalam proses pengambilan data
pertama menggunakan lembar observasi. Adapun kisi-kisi instrumen data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
25
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Keberadaan Sarana dan Prasarana Penjas.
Variabel Sarana dan
Prasarana Jenis Olahraga
Deskripsi
Kondisi sarana dan
prasarana penjas
a. Peralatan
1. Permainan dan Olahraga
a. Bola voli minimum 6 dan net
minimum ada b.
Bola sepak minimum 6 c.
Bola basket minimum ada d.
Kasti, rounders, kipers minimum ada pemukul, bola
kasti, tiang pancang, keset e.
Bulutangkis minimum ada shuttlecock, net dan raket
f. Tenis lapangan minimum ada
raket, bola tenis dan net g.
Tenis meja minimum ada bad, bola, net
h. Sepak takraw minimum ada
bola dan net i.
Lembing, cakram, peluru, tongkat estafet minimum ada
2. Senam
Tali loncat, simpai, bola plastik, tongkat minimum ada
3. TKJI
Stopwatch, bendera start, no.dada, formulir tes, peluit
4. Aktifitas Ritmik
Tape recorder, vcd, kaset senam 5. Out door
Tenda, kompas, tali, tongkat pramuka
6. Aquatik Pelampung
b. Perkakas
1. Permainan dan olahraga
Bola minimum ada tiang net, Sepak bola minimum ada gawang,
Basket minimum ada ring basket Bulutangkis minimum ada tiang
net, Tenis lapangan minimum ada tiang net, Meja tenis meja
minimum ada, Sepak takraw minimum ada tiang net, Gawang
lari minimum ada
2. Senam
Matras, peti loncat minimum ada 3.
TKJI -
4. Aktifitas ritmik
- 5.
Out door -
6. Aquatik
- c.
Fasilitas 1.
Atletik 2.
TKJI 3.
Aquatik 4.
Tempat bermain berolahraga
Minimum ada bak lompat jauh Palang tunggal, papan berskala
Kolam renang 1. Tempat bermainberolahraga
berukuran 20 m x 15 m yang memiliki permukaan datar,
drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air,
serta benda-benda lain yang mengganggu
2. Tempat bermain terletak di tempat yang tidak mengganggu
pembelajaran di kelas 3. Tempat bermain tidak
digunakan untuk tempat parkir
26
Sumber: KTSP dan Standart ideal berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
nomor 24 tahun 2007 Sebagai pelengkap dari instrumen observasi, penelitian yang
kedua menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur atau mendalam. Menurut Deddy Mulyana 2008: 181, bahwa wawancara
tidak terstruktur atau wawancara mendalam bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat
diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara. Sedangkan menurut Sugiyono 2011: 191
wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan.
Tabel 4. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara.
No Pedoman Wawancara
1. Jelaskan bagaimana keadaan sarpras penjas yang BapakIbu ketahui di SD ini ?
2. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang muncul terkait sarana prasarana agar dapat
melakukan antisipasi nantinya dalam mengajar ? 3.
Menurut pengetahuan BapakIbu standart ideal untuk sarpras penjas SD itu seperti apa ? 4.
Apakah di SD yang BapakIbu mengajar sudah memenuhi kriteria standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI ?
5. Apa saja yang menjadi kekurangan sarpras penjas di SD BapakIbu mengajar ?
6. Apakah ada peningkatan atau ada penyusutan dalam jumlah sarpras ? apa saja ?
7. Kendala apa saja yang BapakIbu alami dalam pemenuhan sarpras penjas ? bagaimana
tanggapan dan solusi dari BapakIbu ? 8.
Apakah dari pihak sekolahpemerintah sudah ada usaha atau memberikan solusi untuk kekurangan sarpras penjas tersebut ? Tanggapannya dari Bapakibu bagaimana mengenai hal
tersebut ?
9. Apakah ada usaha untuk bekerja sama dengan SD lain atau instansi terkait dalam pemenuhan
kebutuhan sarpras penjas ? apa sudah dilakukan ? jika belum, mengapa belum dilakukan dan apa penyebabnya ? jika sudah dilakukan, apa manfaatnya dan bagaimana tanggapan dari pihak
SD instansi yang bersangkutan ?
27
No Pedoman Wawancara
10. Apa saja usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan sarpras agar terpenuhi dalam
pembelajaran: a.
Untuk sarpras yang rusak contohnya ? b.
Untuk sarpras yang belum terpenuhi contohnya ? 11.
Apakah sudah dirasa cukup dengan usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan sarpras penjas tersebut ? saran-saran BapakIbu untuk sarpras penjas di SD ini apa ?
2. Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data menggunakan lembar atau pedoman observasi dan wawancara tidak terstrukturmendalam. Adapun
langkah-langkah dalam pengumpulan data sebagai berikut: a.
Peneliti datang langsung ke masing-masing sekolah yang diteliti dengan memberikan surat perizinan kepada pihak sekolah
b. Dengan didampingi guru pendidikan jasmani masing-masing sekolah melihat sarana dan prasarana yang dipakai dalam
pembelajaran pendidikan jasmani baik milik sendiri, meminjam, maupun menyewa
c. Mencatat data yang ada dengan panduan lembar observasi yang
telah dibuat d.
Mengecek lembar observasi yang telah dicatat e. Mewawancarai guru pendidikan jasmani tentang keberadaan
sarana prasarana dalam mengoptimalkan pembelajaran penjas dengan mencatat dan merekam wawancara tersebut menggunakan
handphone.
28
E. Teknik Analisis Data