65 Guru yang kreatif dalam pembelajaran penjas akan membuat siswanya
nyaman dalam pembelajaran walaupun jauh dari kondisi yang seharusnya didapatkan.
f. SD Negeri Trisik Tabel 15. Sarana prasarana pendidikan jasmani SD Negeri Trisik
No Materi
Sarana Kondisi
Memenuhi tidak
memenuhi standar ideal
Baik Rusak
1 Bola voli
Bola 6 2
1 Tidak memenuhi
Net 2
Memenuhi 2
Sepak bola Bola 6
3 2
Tidak memenuhi 3
Basket Bola
1 Memenuhi
4 Senam
Tali loncat 4
2 Tidak memenuhi
Simpai -
- Tidak memenuhi
Bola plastic 2
Memenuhi Tongkat
- -
Tidak memenuhi 5
Atletik Lembing
- -
Tidak memenuhi Cakram
- -
Tidak memenuhi Peluru
- -
Tidak memenuhi Tongkat
estafet 8
Tidak memenuhi 6
Kasti, rounders, kippers
Pemukul 4
Memenuhi Bola kasti
4 Memenuhi
Tiang pancang
- -
Tidak memenuhi Kesetbase
6 Memenuhi
7 Bulutangkis
Raket 8
4 Memenuhi
shuttlecock 2pcs
Memenuhi Net
2 Memenuhi
8 Tenis lapangan
Raket -
- Tidak memenuhi
Bola tenis 4
Memenuhi Net
- -
Tidak memenuhi 9
Tenis meja Bet
6 2
Memenuhi Net
1 Memenuhi
Bola 3
Memenuhi 10
Sepak takraw Bola
2 Memenuhi
Net 2
1 Memenuhi
11 Aktifitas ritmik
Tape recordervcd
1 Memenuhi
Kaset senam 2
Memenuhi 12
Out door Tenda
2 Memenuhi
Kompas -
- Tidak memenuhi
Tali -
- Tidak memenuhi
Tongkat Pramuka
- -
Tidak memenuhi 13
TKJI Stopwatch
1 Memenuhi
Bendera start -
- Tidak memenuhi
No.dada -
- Tidak memenuhi
Formulir tes -
- Tidak memenuhi
Peluit 1
Memenuhi 14
Aquatik Pelampung
- -
Tidak memenuhi
66
Tabel 16. Prasarana pendidikan jasmani di SD Negeri Trisik
No Fasilitas
Standar Ideal Deskripsi
1 Tempat
bermain Berolahraga
a. Tempat
bermainberolahraga berukuran 20 m x 15 m
yang memiliki permukaan datar, drainase baik, dan
tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-
benda lain yang mengganggu
Tempat bermainberolahraga kondisi baik dan memenuhi
standar ideal karena berukuran 36 m x 20 m sehingga luas untuk
pembelajaran penjas
b. Tempat bermain terletak di tempat yang tidak
mengganggu pembelajaran di kelas
c. Tempat bermain tidak
digunakan untuk tempat parker
No Materi
Perkakas Kondisi
Memenuhi tidak memenuhi standar ideal
Baik Rusak
1 Bola voli
Tiang net -
- Tidak memenuhi
2 Sepak bola
Gawang -
- Tidak memenuhi
3 Basket
Ring basket -
- Tidak memenuhi
4 Senam
Matras 5
Memenuhi Peti loncat
- -
Tidak memenuhi 5
Atletik
Gawang lari
8 Memenuhi
6 Bulutangkis
Tiang net -
- Memenuhi
7 Tenis
lapangan Tiang net
- -
Tidak memenuhi 8
Tenis meja Meja tenis
meja 1
Memenuhi 9
Sepak takraw
Tiang net 2
Memenuhi
No Materi
Fasilitas Kondisi
Memenuhi tidak memenuhi standar ideal
Baik Rusak
1 Atletik
Bak lompat jauh
1 Tidak memenuhi
2 TKJI
Palang Tunggal
- -
Tidak memenuhi Papan
berskala -
- Tidak memenuhi
3 Aquatik
Kolam renang
- -
Tidak memenuhi
67 Dengan melihat hasil rekapan di atas menunjukkan bahwa
keberadaan sarana prasarana pendidikan jasmani di SD Negeri Trisik secara rinci terdapat 54 item yaitu: 28 item 51,85 sarana prasarana
belum memenuhi standar ideal dan 26 item 49,15 sarana prasarana memenuhi standar ideal. Hasil analisis menunjukan bahwa SD Negeri
Trisik mempunyai sarana yang berjumlah 73 kondisi baik dan 10 dalam kondisi rusak. Untuk prasarananya sendiri berjumlah 17 dalam kondisi
baik dan 1 dalam kondisi rusak. SD Negeri Trisik sudah mempunyai tempat bermain berolahraga yang berukuran 36m x 20m sehingga
memenuhi standar ideal yang dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan pembelajaran jasmani. Lokasi tempat berolahraga jauh dari pohon
besar dan tidak digunakan sebagai tempat parkir. Melihat kondisi sarpras di atas SD Negeri Trisik menurut standar
ideal sarpras, berarti belum memenuhi standar ideal untuk kegiatan pembelajaran penjas. Dengan demikian sarpras di SD Negeri Trisik belum
memenuhi kriteria standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. Akan tetapi tanggapan guru
penjas di SD Negeri Trisik melalui pertanyaan wawancara: “Apakah di SD
yang BapakIbu mengajar sudah memenuhi kriteria standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI?” jawaban dari guru penjas adalah “Cukup” serta dari pertanyaan
“Apa saja yang menjadi kekurangan sarpras penjas di SD BapakIbu mengajar?” jawaban dari guru penjas adalah “Banyak yang masih kurang
68 tetapi sudah cukup” dan dengan demikian untuk sarpras penunjang di SD
Negeri Trisik ini sudah cukup lengkap. Keberadaan sarana dan prasarana di SD Negeri Trisik
mendapatkan tambahan. Hal ini sesuai dengan wawancara “Apakah ada peningkatan atau ada penyusutan dalam jumlah sarpras? apa saja?”
jawaban dari guru penjas adalah: “Ada peningkatan: Mendapat bantuan peralatan dari POA sehingga menambah peralatan penjas. Ada
penyusutan: bola sepak banyak yang rusak. Cara mengatasi: membeli bola plastic yang lebih murah sehingga pembelajaran masih bisa
dilaksanakan” Jadi, sarpras yang telah ada mengalami peningkatan secara bertahap dengan adanyabantuan POA meskipun demikian sarpras di SD
Trisik juga mengalami penyusutan karena kerusakan. Untuk mengatasi penyusutan tersebut SD Negeri Trisik membeli sarpras pengganti dengan
harga yang lebih murah. SD Negeri Trisik masih memiliki kendala dalam pemenuhan
sarpras, untuk mengatasi kendala tersebut SD Negeri Trisik memenfaatkan dan BOS secara bertahap guna memnuhi sarpras. Hal ini terbukti dari
wawancara “Kendala apa saja yang BapakIbu alami dalam pemenuhan sarpras penjas ? bagaimana tanggapan dan solusi dari BapakIbu
?” jawaban dari guru penjas adalah “Kendala masih ada. Solusi
menggunakan dana BOS walaupun bertahap dalam menggunakan dana tersebut dengan kebutuhan pelajaran umum”. SD Negeri Trisik
beranggapan bahwa pihak pemerintah sudah memberikan tanggapan guna
69 memenuhi kebutuhan sarpras bagi sekolah melalui peralatan olahraga anak
POA . Hal ini terbukti dari hasil wawancara “Apakah dari pihak
sekolahpemerintah sudah ada usaha atau memberikan solusi untuk kekurangan sarpras penjas tersebut ? Tanggapannya dari Bapakibu
bagaimana mengenai hal tersebut ? ” jawaban dari guru penjas adalah
“Bantuan berwujud peralatan dari POA 1 set bola sepak, voli, senam, atletik, tenis meja, dllTanggapan sangat membantu sekali
”. SD Negeri Trisik belum melakukan kerjasama dengan terhadap SD
lain namun usaha sudah ada yaitu dengan saling tukar pikiran guru penjas dalam KKG. Hal ini terbukti dari
wawancara “Apakah ada usaha untuk bekerja sama dengan SD lain atau instansi terkait dalam pemenuhan
kebutuhan sarpras penjas ? apa sudah dilakukan ? jika belum, mengapa belum dilakukan dan apa penyebabnya ? jika sudah dilakukan, apa
manfaatnya dan bagaimana tanggapan dari pihak SD instansi yang bersangkutan ?
” jawaban guru penjas adalah “Tidak ada, hanya saling tukar pikiran di KKG dengan guru lain”..
Untuk memenuhi kebutuhan sarpras tersebut SD Negeri Trisik adalah dengan membeli sarpras pengganti dengan biaya murah serta
melakukan modifikasi dari suatu bahan yang ada di sekolah menjadi sebuah sarpras yang bisa digunakan misalnya ranting atau bambu sebagai
pengganti lembing. Hal ini terbukti dari hasil wawancara “Apa saja usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan sarpras agar terpenuhi dalam
pembelajaran: Untuk sarpras yang rusak contohnya ? Untuk sarpras yang belum terpenuhi contohnya ?”
jawaban guru penjas adalah “Usaha
70 sarpras rusak misal bola sepak dengan membeli bola plastik dikarenakan
lebih murah harganya dibandingkan bola standarnya. Misal lembing bisa menggunakan rantingbambu kecil modifikasi yang penting anak tahu
dan dapat mempraktikkannya ”. Tetapi sangat disayangkan karena dalam
kenyataannya pada waktu observasi alat-alat modifikasi tersebut belum terpenuhi.
Usaha yang dilakukan dirasa sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan sarpras tersebut. Guru penjas berharap biaya pemenuhan
sarpras dapat dianggarkan untuk memenuhi kebutuhan sarpras. Hal ini terbukti dari hasil wawa
ncara “Apakah sudah dirasa cukup dengan usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan sarpras penjas tersebut ? saran-
saran BapakIbu untuk sarpras penjas di SD ini apa ? ” jawaban guru
penjas adalah “Sudah cukup, sarannya dana untuk peralatan dianggarkan
agar bisa terpenuhi dan pembelajaran dapat berjalan”. Dengan demikian hasil dari modifikasi yang dilakukan oleh guru
penjas cukup untuk menggantikan sarpras yang seharusnya digunakan. Guru yang kreatif dalam pembelajaran penjas akan membuat siswanya
nyaman dalam pembelajaran walaupun jauh dari kondisi yang seharusnya didapatkan.
B. Pembahasan