11 dan gaya hidup aktif. Materi mata pelajaran pendidikan jasmani dan
kesehatan dijabarkan dalam Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan KTSP. Kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan yang digunakan
sekarang ini kebanyakan adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK, KTSP berisi proses kegiatan siswa yang disusun berdasarkan
tujuan pengajaran yang hendak dicapai. Ruang lingkup materi mata pelajaran pendidikan jasmani untuk jenjang Sekolah Dasar dalam KTSP
meliputi: permainan dan olahraga, aktivitas dan pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aquatik aktivitas air dan pendidikan
luar kelas. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
kurikulum Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar adalah pedoman yang berisi seretan materi yang akan diajarkan dalam kegiatan belajar
mengajar yang harus diberikan oleh Guru Pendidikan Jasmani pada waktu yang telah ditentukan dengan hasil sesuai standar pencapaian
yang telah ditetapkan bagi peserta didik di Sekolah Dasar.
2. Hakikat Guru Penjas
Guru adalah
orang yang
pekerjaannya atau
mata pencahariannya, profesinya mengajar, guru sebagai figur di sekolah
harus memiliki kemampuan atau kompetensi mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Menurut Adler yang dikutip oleh Ibrahim Bafadal 2009: 4, Guru merupakan unsur manusiawi yang sangat menentukan
12 keberhasilan pendidikan. Tugas yang diemban oleh guru bukanlah hal
yang ringan, karena dari sebagian masa depan generasi muda terletak di tangan seseorang yang dinamakan guru. Bagaimana cara guru saat
ini akan menentukan kualitas suatu generasi di masa yang akan datang. Sedangkan guru pendidikan jasmani adalah seorang guru yang
memiliki profesi atau keahlian di bidang pendidikan jasmani. Guru Penjas sebagai orang yang professional dalam pendidikan jasmani
harus memiliki kemampuan dasar setiap cabang olahraga yang diajarkan di sekolah.
Menurut Sukintaka 2001: 42, guru penjas harus mempunyai persyaratan
kompetensi pendidikan
jasmani agar
mampu melaksanakan tugas dengan baik, yaitu:
a. Memahami pengetahuan penjas sebagai bidang studi. b. Memahami karakteristik anak didiknya.
c. Mampu membangkitkan dan memberi kesempatan anak
didik untuk
aktif, kreatif
dan dapat
menumbuhkembangkan potensi
kemampuan dan
ketrampilan motorik. d.
Mampu memberikan bimbingan dan mengembangkan potensi anak didik dalam proses pembelajaran untuk
pencapaian tujuan penjas. e. Mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan,
dan menilai
serta mengoreksi
dalam proses
pembelajaran penjas. f.
Memiliki pemahaman dan penguasaan kemampuan keterampilan motorik.
g. Memiliki pemahaman tentang unsur-unsur kondisi fisik. h. Memiliki
kemampuan untuk
menciptakan, mengembangkan dan memanfaatkan lingkungan yang
sehat dalam upaya mencapai tujuan penjas. i.
Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi anak didik dalam berolahraga.
j. Mempunyai kemampuan untuk menyalurkan hobinya
dalam berolahraga.
13
3. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani a. Hakikat Sarana