SD Muhammadiyah 1 Banaran Tabel 11. Sarana prasarana pendidikan jasmani SD Muhammadiyah

53 demikian hasil dari modifikasi yang dilakukan oleh guru penjas cukup untuk menggantikan sarpras yang seharusnya digunakan. Guru yang kreatif dalam pembelajaran penjas akan membuat siswanya nyaman dalam pembelajaran walaupun jauh dari kondisi yang seharusnya didapatkan.

d. SD Muhammadiyah 1 Banaran Tabel 11. Sarana prasarana pendidikan jasmani SD Muhammadiyah

1 Banaran No Materi Sarana Kondisi Memenuhi tidak memenuhi standar ideal Baik Rusak 1 Bola voli Bola 6 3 1 Tidak memenuhi Net 1 Memenuhi 2 Sepak bola Bola 6 4 Tidak memenuhi 3 Basket Bola 1 Memenuhi 4 Senam Tali loncat 2 Memenuhi Simpai 6 Memenuhi Bola plastic 1 6 Memenuhi Tongkat - - Tidak memenuhi 5 Atletik Lembing - - Tidak memenuhi Cakram 4 Memenuhi Peluru - - Tidak memenuhi Tongkat estafet - - Tidak memenuhi 6 Kasti, rounders, kippers Pemukul 3 Memenuhi Bola kasti - - Tidak memenuhi Tiang pancang 4 Memenuhi Kesetbase 6 Memenuhi 7 Bulutangkis Raket 4 Memenuhi Shuttlecock 2pcs Memenuhi Net 1 Memenuhi 8 Tenis lapangan Raket - - Tidak memenuhi Bola tenis 4 Memenuhi Net - - Tidak memenuhi 9 Tenis meja Bet - - Tidak memenuhi Net - - Tidak memenuhi Bola - - Tidak memenuhi 10 Sepak takraw Bola - - Tidak memenuhi Net - - Tidak memenuhi 11 Aktifitas ritmik Tape recordervcd 1 Memenuhi Kaset senam 1 Memenuhi 12 Out door Tenda 2 Memenuhi Kompas - - Tidak memenuhi Tali - - Tidak memenuhi Tongkat Pramuka - - Tidak memenuhi 13 TKJI stopwatch 1 Memenuhi Bendera start - - Tidak memenuhi No.dada - - Tidak memenuhi Formulir tes - - Tidak memenuhi Peluit 1 Memenuhi 14 Aquatik Pelampung - - Tidak memenuhi 54 Tabel 12. Prasarana pendidikan jasmani di SD Muh. 1 Banaran No Fasilitas Standar Ideal Deskripsi 1 Tempat bermain Berolahraga 1. Tempat bermainberolahraga berukuran 20 m x 15 m yang memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda- benda lain yang mengganggu Tempat bermainberolahraga kondisi baik dan tidak memenuhi standar ideal karena berukuran 18 m x 12 m sehingga masih terlalu sempit untuk melakukan pembelajaran penjas, terdapat pohon besar di tengah lokasi, digunakan untuk tempat parkir dan lokasi berada diantara ruangan kelas sehingga dapat mengganggu pembelajaran yang ada di kelas 2. Tempat bermain terletak di tempat yang tidak mengganggu pembelajaran di kelas 3. Tempat bermain tidak digunakan untuk tempat parker No Materi Perkakas Kondisi Memenuhi tidak memenuhi standar ideal Baik Rusak 1 Bola voli Tiang net 2 Memenuhi 2 Sepak bola Gawang - - Tidak memenuhi 3 Basket Ring basket - - Tidak memenuhi 4 Senam Matras 1 Memenuhi Peti loncat - - Tidak memenuhi 5 Atletik Gawang lari - - Tidak memenuhi 6 Bulutangkis Tiang net 2 Memenuhi 7 Tenis lapangan Tiang net - - Tidak memenuhi 8 Tenis meja Meja tenis meja - - Tidak memenuhi 9 Sepak takraw Tiang net - - Tidak memenuhi No Materi Fasilitas Kondisi Memenuhi tidak memenuhi standar ideal Baik Rusak 1 Atletik Bak lompat jauh 1 Tidak memenuhi 2 TKJI Palang Tunggal - - Tidak memenuhi Papan berskala - - Tidak memenuhi 3 Aquatik Kolam renang - - Tidak memenuhi 55 Dengan melihat hasil rekapan di atas menunjukkan bahwa keberadaan sarana prasarana pendidikan jasmani di SD Muh. 1 Banaran secara rinci terdapat 54 item yaitu: 33 item 58,97 sarana prasarana belum memenuhi standar ideal dan 21 item 41,03 sarana prasarana memenuhi standar ideal. Hasil analisis menunjukan bahwa SD Muhammadiyah 1 Banaran mempunyai sarana yang berjumlah 54 kondisi baik dan 7 dalam kondisi rusak. Untuk prasarananya sendiri berjumlah 6 dalam kondisi baik dan 1 dalam kondisi rusak. SD Muh. 1 Banaran belum mempunyai tempat bermain berolahraga dikarenakan kondisi tempat yang terlalu sempit hanya berukuran 18m x 12m sehingga jelas tidak dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan pembelajaran jasmani. Hal ini di SD Muh. 1 Banaran dalam menjalankan kegiatan pembelajaran penjas di lapangan meminjam sebuah lapangan sepak bola di desa Banaran, sehingga walaupun tidak mempunyai lokasi di sekitar sekolah, pembelajaran penjas tetap berjalan. Melihat kondisi sarpras di atas SD Muh. 1 Banaran menurut standar ideal sarpras, berarti belum memenuhi standar ideal untuk kegiatan pembelajaran penjas. Dengan demikian sarpras di SD Muh. 1 Banaran belum memenuhi kriteria standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. Akan tetapi tanggapan guru penjas di SD Muh. 1 Banaran melalui pertanyaan wawancara: “Apakah di SD yang BapakIbu mengajar sudah memenuhi kriteria standart ideal sarpras penjas yang sudah ditentukan Peraturan 56 Menteri Pendidikan Nasional RI?” jawaban dari guru penjas adalah “Belum memenuhi standar” serta dari pertanyaan “Apa saja yang menjadi kekurangan sarpras penjas di SD BapakIbu mengajar?” jawaban dari guru penjas adalah “Banyak yang belum terpenuhi cara mengatasinya bisa dengan modifikasi atau menggunakan bahan yang ada disekolah yang bisa digunakan” dan dengan demikian untuk sarpras penunjang di SD Muhammadiyah 1 Banaran ini masih mengalami kekurangan. Adanya kekurangan sarpras ini dapat dilihat pada tabel sarpras SD Muhammadiyah 1 Banaran. Guna mengatasi kekurangan fasilitas tersebut SD Muhammadiyah 1 Banaran memodifikasi bahan yang bisa digunakan yang ada di sekolah. Tetapi sangat disayangkan karena dalam kenyataannya pada waktu observasi alat-alat modifikasi tersebut belum ada. Keberadaan sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah 1 Banaran belum mendapatkan tambahan. Hal ini sesuai dengan wawancara “Apakah ada peningkatan atau ada penyusutan dalam jumlah sarpras? apa saja?” Jawaban dari guru penjas adalah: “Belum ada peningkatan, ada penyusutan banyak alat-alat modifikasi yang hilang.” Jadi, sarpras yang telah ada mengalami penyusutan karena terjadi kehilangan, akan tetapi belum ada pembaharuan sarpras. SD Muhammadiyah 1 Banaran masih memiliki kendala dalam pemenuhan sarpras. Kendala tersebut berhubungan dengan biaya pemenuhan sarpras karena dan BOS dirasa belum mencukupi kebutuhan 57 sarpras. Hal ini terbukti dari wawancara “Kendala apa saja yang BapakIbu alami dalam pemenuhan sarpras penjas ? bagaimana tanggapan dan solusi dari BapakIbu ?” jawaban dari guru penjas adalah “Masalah dana karena dana BOS belum bisa memenuhi kebutuhan sarpras, solusinya menggunakan alat seadanya yang penting anak tahu dan bisa mempraktikkan”. Melihat keadaan tersebut baik pihak sekolah maupun pemerintah belum memberikan tanggapan guna memenuhi kebutuhan sarp ras hal ini terbukti dari hasil wawancara “Apakah dari pihak sekolahpemerintah sudah ada usaha atau memberikan solusi untuk kekurangan sarpras penjas tersebut ? Tanggapannya dari Bapakibu bagaimana mengenai hal tersebut ? ” jawaban dari guru penjas adalah “Belum ada sama sekali tanggapannya perlu diperhatikan kekurangan sarpras ”. SD Muhammadiyah 1 Banaran belum melakukan kerjasama dengan terhadap SD lain namun usaha untuk bertukar pikiran dengan guru penjas lain sudah ada pada waktu penataran. Hal ini terbukti dari wawancara “Apakah ada usaha untuk bekerja sama dengan SD lain atau instansi terkait dalam pemenuhan kebutuhan sarpras penjas ? apa sudah dilakukan ? jika belum, mengapa belum dilakukan dan apa penyebabnya ? jika sudah dilakukan, apa manfaatnya dan bagaimana tanggapan dari pihak SD instansi yang bersangkutan ? ” jawaban guru penjas adalah “Belum ada kerjasama, tetapi untuk tukar pikiran dengan guru penjas selalu pada waktu penataran”. 58 Untuk memenuhi kebutuhan sarpras tersebut SD Muhammadiyah 1 Banaran melakukan modifikasi dari suatu bahan yang ada di sekolah menjadi sebuah sarpras yang bisa digunakan misalnya kertas dan plastik yang dimodifikasi menjadi bola kasti serta pemukul yang berbahan dasar kayu biasa. Hal ini terbukti dari hasil wawancar a “Apa saja usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan sarpras agar terpenuhi dalam pembelajaran: Untuk sarpras yang rusak contohnya ? Untuk sarpras yang belum terpenuhi contohnya ?” jawaban guru penjas adalah “Usaha sarpras yang rusak missal bola kasti bisa memodifikasi dengan kertas, plastic yang dijadikan satu dibentuk bola untuk lempar tangkap. Missal pemukul bisa menggunakan kayu biasa Usaha sarpras yang belum terpenuhi missal ring basket belum ada bisa digunakan bak sampah atau ember untuk latiha shooting bola ke ring”. Tetapi sangat disayangkan karena dalam kenyataannya pada waktu observasi alat-alat modifikasi tersebut belum ada. Usaha yang dilakukan dirasa belum cukup dalam memenuhi kebutuhan sarpras tersebut. Guru penjas berharap agar sekolah menyediakan anggaran khusus untuk memenuhi kebutuhan sarpras. Hal ini terbukti dari hasil wawancara “Apakah sudah dirasa cukup dengan usaha BapakIbu dalam memenuhi kebutuhan sarpras penjas tersebut ? saran- saran BapakIbu untuk sarpras penjas di SD ini apa ? ” jawaban guru penjas adalah “Belum merasa cukup, sarannya untuk sarpras penjas bisa terpenuhi walaupun bertahap yang jelas ada anggaran untuk sarpras penjas”. Dengan demikian hasil dari modifikasi yang dilakukan oleh guru 59 penjas cukup untuk menggantikan sarpras yang seharusnya digunakan. Guru yang kreatif dalam pembelajaran penjas akan membuat siswanya nyaman dalam pembelajaran walaupun jauh dari kondisi yang seharusnya didapatkan.

e. SD Muhammadiyah 2 Banaran Tabel 13. Sarana prasarana pendidikan jasmani SD