27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa
yang ada atau mengungkap fakta secara mendalam mengenai persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah SMA se kecamatan Wonosari.
Menurut jenis pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua oleh Sugiyono 2009: 13-14, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian dengan data penelitiannya berupa angka-angka, dan analisisnya menggunakan statistik, sedangkan penelitian
kualitatif merupakan pendekatan penelitian dengan data penelitian yang berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.
Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif sesuai dengan pengertian yang dikemukakan oleh Hadari Nawawi bahwa “penelitian deskriptif terbatas
pada usaha mengungkap suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkap fakta
fact finding” 1993: 31. Hal tersebut sesuai karena penelitian ini memang hanya mengungkap fakta
yang ada di lapangan tentang bagaimana persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah di SMA se-kecamatan Wonosari.
28
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2013 di SMA se- Kecamatan Wonosari yang terdiri dari empat sekolah.
C. Populasi dan Sampel
Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah 2005: 119 populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti. Dalam
penelitian ini populasinya adalah guru SMA se- kecamatan Wonosari, kemudian akan diambil sampel. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti.
Oleh karena itu, sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri. Dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple
Random Sampling, karena sampel diambil dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dengan demikian
peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Jumlah populasi guru pada sekolah tersebut
adalah 163, selanjutnya diambil sampel sebesar 116 dengan taraf kesalahan 5. Berikut adalah daftar nama sekolah SMA se-kecamatan Wonosari.
Tabel 2. Sampel Penelitian No
Nama Sekolah Jumlah
Populasi Sampel
1 SMA Negeri 1 Wonosari
56 40
2 SMA Negeri 2 Wonosari
54 38
3 SMA Muhammadiyah Wonosari
27 19
4 SMA Pembangunan Wonosari
26 19
Jumlah 163
116
29
Dalam penelitian ini pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin karena sekolah menengah atas se-
kecamatan Wonosari ada 4 sekolah, maka dari masing-masing sekolah diambil beberapa sampel guru sesuai dengan jumlah guru di sekolah tersebut dengan taraf
kesalahan 5 yaitu:
� = N
1 + N. e² Keterangan :
N = ukuran populasi
n = ukuran sampel
e = Prosentase , toleransi ketidaktelitian karena kesalahan dalam
pengambilan sampel
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian adalah:
� = 163
1 + 163 5² � =
163 1 + 0, 407
� =
163 1,407
= 115, 8 maka dibulatkan menjadi 116 responden.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional