56
Gambar 7. Indikator Menciptakan Budaya dan Iklim Sekolah
Hasil  penelitian  terhadap  empat  Sekolah  Menengah  Atas  di  kecamatan Wonosari skor rerata yang diperoleh dari indikator menciptakan budaya dan iklim
sekolah  dikategorikan  tinggi.  Menurut  Kennedy  Farida  Hanum,  2011:  113, kultur  sekolah  sebagai  keyakinan  dan  nilai-nilai  milik  bersama  yang  menjadi
pengikat  kuat  kebersamaan  mereka  sebagai  warga  suatu  masyarakat.  Hal  ini diungkapkan  pula  oleh  Syaiful  Sagala  2009:  133  bahwa  kepala  sekolah  harus
mampu  menumbuhkan  budaya  kerja  yang  efisien,  kreatif,  inovatif,  dan berorientasi  pelayanan  prima  dan  mampu  membentuk  suasana  dan  iklim  kerja
yang  sehat  melalui  penciptaan  hubungan  kerja  yang  harmonis  dan  manusiawi  di kalangan warga sekolah.
8. Mengelola Guru dan Staf
Indikator  mengelola  guru  dan  staf  dalam  rangka  pendayagunaan  sumber
daya  manusia  secara  optimal  mempunyai  lima  sub  indikator  yaitu  1  memahami
penyusunan  perencanaan  kebutuhan  guru  dan  staf  sekolah  lainnya  yang  sesuai
1 2
3 4
2,94 2,98
R e
n ta
n g
S k
o r
Menciptakan Budaya dan Iklim Sekolah Memahami Perubahan Lingkungan
57
dengan  kebutuhan  sekolah  dengan  tinggi;  2  memahami  teori  dan  praktik supervisi  pembelajaran  guru  dan  staf  untuk  menganalisa  dan  mengembangkan
keahlian  dan  pengetahuan  guru  serta  staf;  3  memahami  teori  dan  praktik supervisi  manajemen  kinerja;  4  memahami  penilaian  kinerja  guru  dan  staf
sekolah  dengan  tinggi;  dan  5  melakukan  perencanaan  kebutuhan  guru  dan  staf serta  penilaian  kinerja.  Adapun  hasil  dari  setiap  sub  indikator  adalah  sebagai
berikut.
Tabel 13. Indikator Mengelola Guru dan Staf dalam Rangka Pendayagunaan
Sumber Daya Manusia secara Optimal No
Sub Indikator Rerata
Mean Kategori
1. Memahami
penyusunan perencanaan
kebutuhan  guru  dan  staf  sekolah  lainnya  yang sesuai  dengan  kebutuhan  sekolah  dengan
tinggi. 2, 97
Tinggi
2. Memahami
teori dan
praktik supervisi
pembelajaran  guru  dan  staf  untuk  menganalisa dan mengembangkan keahlian dan pengetahuan
guru serta staf. 3, 07
Tinggi
3. Memahami
teori dan
praktik supervisi
manajemen kinerja. 2, 98
Tinggi 4.
Memahami  penilaian  kinerja  guru  dan  staf sekolah dengan tinggi.
2, 91 Tinggi
5. Melakukan  perencanaan  kebutuhan  guru  dan
staf  serta  penilaian  kinerja  mereka  secara efektif.
2, 93 Tinggi
Rerata 2, 97
Tinggi
Hasil  skor  rerata  masing-masing  sub  indikator  dari  indikator  mengelola
guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal digambarkan dalam diagram batang sebagai berikut.
58
Gambar 8. Indikator Mengelola Guru dan Staf
Hasil  penelitian  terhadap  empat  Sekolah  Menengah  Atas  di  kecamatan Wonosari skor rerata yang diperoleh dari indikator mengelola guru dan staf dalam
rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal dikategorikan tinggi. Pengelolaan  kepegawaian  merupakan  tugas  dan  tanggungjawab  kepala  sekolah.
Pengelolaan kepegawaian yang menjadi tugas dan tanggungjawab kepala sekolah meliputi penerimaan, penempatan dan pemberian tugas guru dan pegawai sekolah,
peningkatan  kesejahteraan  guru  dan  pegawai  sekolah  serta  peningkatan  mutu profesional  pengembangan  karier  mereka,  hal  di  atas  dikemukakan  oleh  Ngalim
Purwanto  2005:  113.  Selain  itu,  Syaiful  Sagala  2009:  130  mengungkapkan bahwa  kepala  sekolah    harus  mampu  mengelola  guru  dan  staf  dalam  rangka
pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
9. Mengelola Sarana dan Prasarana Sekolah