22
kependidikan,  visi  dan  misi  sekolah,  kemampuan  mengambil  keputusan  dan kemampuan komunikasi.
f. Kepala Sekolah sebagai Inovator
Kepala  sekolah  sebgai  inovator  harus  memiliki  strategi  yang  tepat  untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan mencari gagasan baru,
mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan  di  sekolah,  dan  mengembangkan  model-model  pembelajaran
yang efektif hal ini dikemukakan oleh E. Mulyasa 2005: 118. g.  Kepala sekolah sebagai Motivator
Kepala  sekolah  sebagai  motivator  harus  memiliki  strategi  yang  tepat  untuk memberikan  motivasi  kepada  para  tenaga  kependidikan  dalam  melakukan
berbagai  tugas  dan  fungsinya.  Motivasi  ini  dapat  ditumbuhkan  melalui pengaturan  lingkungan  fisik,  pengaturan  suasana  kerja,  disiplin,  dorongan,
penghargaan  secara  efektif, dan penyediaan  berbagai  sumber belajar  melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar PSB.
F. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Manajer Pendidikan
Kepala  sekolah  merupakan  komponen  utama  penentu  arah  kebijakan sekolah  yang  akan  menentukan  bagaimana  tujuan-tujuan  sekolah  bisa
direalisasikan.  Dalam  menjalankan  fungsinya  sebagai  pengelola  atau  manajer, kepala  sekolah  harus  mampu  menguasai  tugas-tugasnya  dan  melaksankannya
dengan baik. Kepala sekolah harus kreatif dan mampu memiliki ide atau inisiatif yang  menunjang  perkembangan  sekolah.  Ide  kreatifnya  dapat  digunakan  untuk
23
membuat  perencanaan,  menyusun  organisasi  sekolah,  memberikan  pengarahan, mengatur  pembagian  kerja  dan  mengelola  kepegawaian  agar  keseluruhan  proses
administrasi berjalan dengan lancar. Menurut Handiyat Soetopo Sobri dkk, 2009: 102 kepala sekolah sebagai
manajer pendidikan harus memiliki pengetahuan dan teori-teori pengelolaan untuk diterapkan  dalam  praktik  kerjanya.  Posisi  pengelolaan  menempati  posisi  penting
dalam  lingkungan  pendidikan  baik  secara  rasional,  struktural,  maupun operasional.  Karena  itu,  wawasan  di  bidang  pengelolaan  pendidikan  sangat
diperlukan  oleh  kepala  sekolah  agar  mampu  menjalankan  tugas,  fungsi  dan tanggung jawabnya sebagai manajer pendidikan.
Dalam  rangka  merealisasikan  fungsi  kepala  sekolah  sebagai  pengelola pendidikan, kepala sekolah dituntut untuk mampu mengaplikasikan fungsi-fungsi
ke dalam pengelolan sekolah yang dipimpinnya. Menurut Sobri, dkk 2009: 103
fungsi kepala sekolah di antaranya sebagai berikut.
1.  Merencanakan. Merencanakan dapat dirumuskan  sebagai keseluruhan proses memikirkan  dan  menentukan  secara  matang  terhadap  hal-hal  yang  akan
datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2.  Mengorganisasikan.  Kepala  sekolah  melakukan  pembagian  kerja  yang  jelas
terhadap guru-guru, tata usaha dan karyawan  lainnya  sesuai dengan susunan organisasi  yang  telah  dibuat.  Kegiatan  mengorganisasikan  meliputi  tugas-
tugas  apa  yang  harus  dilakukan,  siapa  yang  melakukan,  bagaimana  tugas- tugas  itu  dikelompokkan,  siapa  melapor  kepada  siapa,  dimana  keputusan
harus diambil.
24
3.  Memotivasi.  Kepala  sekolah  yang  efektif  memotivasi  para  karyawan  degan menggunakan  otoritas,  peran  keteladanan,  membangun  rasa  percaya  diri,
menciptakan  tantangan  lewat  penetapan  sasaran,  mendelegasikan,  dan memberi imbalan serta hukuman.
4.  Mengarahkan. Mengarahkan adalah kegiatan membimbing karyawan dengan jalan  memberi  perintah,  memberi  petunjuk,  mendorong  semangat  kerja,
menegakkan disiplin, memberikan berbagai usaha lainnya agar mereka dapat melakukan  pekerjaan  mengikuti  arah  yang  ditetapkan  dalam  petunjuk,
peraturan atau pedoman yang telah di tetapkan. 5.  Mengkoordinasikan adalah kegiatan menghubungkan orang-orang dan tugas-
tugas  sehingga  terjalin  kesatuan  atau  keselarasan  keputusan,  kebijaksanaan, tindakan, langkah, sikap serta terjaga dari timbulnya pertentangan, kekcauan,
duplikasi, dan kekosongan tindakan. 6.  Mengelola  informasi  berkaitan  dengan  berbagai  aspek  dari  tanggung  jawab
dan  aktivitas  pemimpin,  seperti  pengkajian  dan  pemantauan  umpan  balik, perencanaan  dan  pengambilan  keputusan.  Seorang  pemimpin  harus  ahli
dalam  mengumpulkan  informasi  yang  dibutuhkan  dan  mengolahnya  untuk mengambil keputusan.
7.  Mengawasi. Kepala sekolah harus mampu mengawasi pelaksanaan pekerjaan serta  hasil  kerja  bawahan  sesuai  dengan  rencana,  perintah,  petunjuk  atau
ketentuan  yang  telah  ditetapkan.  Kegiatan  mengawasi  dapat  berbentuk memeriksa,  mengecek  serta  usaha  mencegah  terhadap  kesalahan  yang
25
mungkin  terjadi,  sehingga  bila  terjadi  penyelewengan  atau  penyimpangan dapat ditempuh usaha-usaha perbaikan.
G. Penelitian yang Relevan