Bentuk-bentuk Agresivitas PERILAKU AGRESIVITAS

36

2. Karakteristik Remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dengan disertai perubahan-perubahan dan perkembangan fisik maupun psikis yang terjadi. Menurut Hurlock 1995: 207-209, ciri-ciri khusus masa remaja adalah: a. Masa remaja sebagai periode penting Masa remaja dikatakan sebagai periode penting dikarenakan, remaja pada masa itu mengalami sebuah perkembangan yang sangat pesat baik itu perkembangan fisik maupun psikis sehingga dapat membentuk sikap, nilai, serta minat yang baru. b. Masa remaja sebagai periode peralihan Pada masa ini seorang remaja harus meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan masa kanak-kanaknya, karena masa peralihan merupakan masa perpindahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dan pada masa ini remaja bukan lagi seorang anak-anak dan bukan orang dewasa. c. Masa remaja sebagai periode perubahan Pada masa ini akan terjadi banyak sekali perubahan baik perubahan fisik, dan juga perubahan perilaku. Hurlock mengatakan terdapat empat macam perubahan pada masa remaja, yaitu: perubahan pada tubuh, minat dan peran yang diinginkan, emosi yang ada dalam diri remaja menjadi tinggi, serta berubahnya pola perilaku yang dimiliki ketika masih kanak-kanak. 37 d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas Pada masa ini merupakan masa pencarian jati diri. Remaja harus bisa mencari identitas dirinya yang berbeda dari yang lainnya, dalam pencarian jati diri remaja harus menunjukkan siapa diri dan peranannya di lingkungan masyarakat. e. Usia bermasalah Pada masa ini, dikategorikan sebagai masa usia yang bermasalah. Remaja menjadi memiliki banyak masalah entah dengan lingkungan masyarakat, lingkungan pergaulan, maupun pertentangan dengan diri sendiri. Kemudian, dalam penyelesaiannya, remaja cenderung berusaha untuk menyelesaikan permasalahannya secara mandiri, tanpa campur tangan dari siapapun. f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan Masa ini merupakan masa yang dapat mempengaruhi remaja dalam memikirkan konsep dan sikapnya. Karena, timbulnya pemikiran-pemikiran negatif itu dapat mempengaruhi sulitnya remaja untuk beralih ke masa dewasa.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Tugas perkembangan remaja menurut Havighurst dalam Hurlock, 1990; Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 126 antara lain: a. Memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya, baik laki-laki maupun perempuan 38 Remaja memiliki tugas perkembangan untuk dapat memiliki hubungan dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang sejenis maupun lawan jenis, sehingga remaja menjadi merasa diterima di lingkungan sebayanya. b. Memperoleh peranan sosial Remaja dapat memperoleh peranan sosial dalam lingkungan dan teman sebaya, sehingga remaja dapat terpenuhi semua kebutuhannya. c. Menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif Remaja yang telah menerima kebutuhan dalam tugas perkembangannya maka harus mempergunakan dan memanfaatkan dengan baik agar kebutuhannya dapat terpenuhi secara positif dan secara baik, sehingga dapat diterima di lingkungannya dengan baik pula. d. Memperoleh kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya Remaja menginginkan agar dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya, karena remaja yang memperoleh kebebasan emosi cenderung mudah dalam mengelola emosi, berbeda dengan remaja yang tidak memperoleh kebebasan emosi, maka remaja itu akan susah mengontrol emosi dan cenderung memiliki emosi yang labil.