27
3. Faktor Penyebab Perilaku Agresivitas
Menurut Berkowitz, 1993, 2001 dalam Feldman, 2008; Sarwono dan Meinarno, 2009: 3 yang menjadi penyebab terjadinya agresi adalah:
a. Amarah Marah merupakan emosi yang memiliki ciri-ciri aktivitas
sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat, biasanya disebabkan adanya kesalahan, yang
mungkin nyata terjadi pada saat marah, ada perasaan ingin menyerang, menghancurkan atau melempar sesuatu dan biasanya
timbul pikiran kejam bila hal itu disalurkan maka terjadilah agresi. b. Faktor biologis
Adapun bebarapa faktor biologis yang mempengaruhi perilaku agresi:
1 Gen, tampaknya berpengaruh pada pembentukan system neural otak yang mengatur perilaku agresi.
2 Sistem otak, marah dapat dihambat atau ditingkatkan dengan merangsang sistem limbik daerah yang menimbulkan
kenikmatan pada manusia sehingga muncul hubungan timbal balik antara kenikmatan dengan kekejaman.
c. Kesenjangan Generasi Adanya perbedaan atau jurang pemisah antara generasi anak
dengan orang tua dapat menyebabkan bentuk hubungan komunikasi menjadi minim dan tidak nyambung, kegagalan komunikasi orang
28 tua dan anak diyakini sebagai salah satu penyebab timbulnya
perilaku agresi pada anak. d. Lingkungan Keluarga
Remaja yang berasal dari lingkungan keluarga yang otoriter dan memiliki dukungan emosi rendah akan menimbulkan resiko
yang besar pada munculnya perilaku agresif remaja. e. Frustasi
Frustasi terjadi ketika seseorang terhalangi oleh sesuatu dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan atau
tindakan tertentu, sedangkan agresi merupakan salah satu bentuk respon terhadap frustasi.
f. Tontonan kekerasan Selain di televisi, model kekerasan juga dapat disaksikan
secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Bila seseorang sering menyaksikan
tawuran di
jalan, mereka
secara langsung
menyaksikan kebanggaan orang yang melakukan agresi. Berdasarkan penelitian National Youth Violence Prevention
Resource Center tanpa tahun terdapat beberapa penyebab anak-anak atau remaja berperilaku agresif, faktor tersebut antara lain:
a. Karakteristik Individu Karakteristik individu menjadi salah satu yang berpengaruh
dalam pembentukan perilaku agresif pada remaja. Remaja yang berperilaku agresif cenderung memiliki tempramen yang labil dan
memiliki ketrampilan sosial yang rendah.
29 b. Lingkungan Rumah
Orang tua yang otoriter, dukungan emosi rendah, orang tua yang bertengkar, dan orang tua yang tidak memonitor kegiatan
anaknya dapat menjadi salah satu penyebab yang sangat besar munculnya perilaku agresif pada remaja.
c. Hubungan dengan Teman Sebaya Remaja yang berperilaku agresif cenderung di tolak oleh
kelompok sebayanya. Remaja yang ditolak kelompok sebayanya cenderung akan membangun hubungan pertemanan dengan remaja
lain yang juga berperilaku sama. Pertemanan dengan kelompok sebaya yang mempunyai perilaku agresif juga, akan menimbulkan
perilaku agresif yang mengarah pada tindak kekerasan yang tinggi. d. Kegagalan Sekolah
Lingkungan sekolah menjadi salah satu penyebab timbulnya perilaku agresif, remaja yang memiliki masalah kegagalan dalam
pembelajaran di
sekolah akan
cenderung melampiaskan
kekesalannya pada
perilaku agresif dan
cenderung akan
melampiaskan dengan cara sering membuat masalah di sekolah. e. Pengaruh Media kekerasan
Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa media televisi dan film merupakan salah satu faktor utama penyebab
perilaku agresif pada remaja. Remaja cenderung meniru tayangan televisi atau film yang ada unsur kekerasannya, baik itu secara verbal
maupun fisik.