Konformitas teman sebaya KELOMPOK TEMAN SEBAYA

21 terdapat anggota kelompok yang memiliki rumah yang jauh dari anggota kelompok lain. Namun, faktor tersebut tidak menjadi faktor utama dalam kategori faktor yang mempengaruhi remaja di tolak dalam sebuah kelompok teman sebaya.

6. Status Sebaya

Terdapat 5 status sebaya menurut Wentzel Asher dalam Santrock, 2007: 210-211 , yaitu: a. Anak-anak populer Merupakan anak yang cenderung sangat disukai oleh teman- teman sebayanya, dinominasikan sebagai sahabat tetapi tidak jarang menjadi sahabat yang tidak disukai oleh orang-orang yang merasa tidak senang. Anak yang popular biasanya karena pintar atau memiliki kegiatan sosial yang sangat tinggi. b. Anak-anak rata-rata Merupakan anak yang menerima nominasi positif dan negatif rata-rata dari sebaya mereka. Anak tersebut tidak terlalu disukai tetapi juga tidak terlalu dibenci. Anak rata-rata cenderung memiliki banyak teman tetapi tidak jarang pula ada teman yang tidak suka dengan anak tersebut. c. Anak-anak yang diabaikan Merupakan anak yang jarang dinominasikan sebagai sahabat tetapi hanya dianggap sebagai teman yang hanya sekedar kenal biasa, sehingga tidak dibenci oleh sebaya mereka. Biasanya anak 22 yang diabaikan karena anak tersebut susah untuk beradaptasi dengan lingkungan teman sebayanya. d. Anak-anak ditolak Merupakan anak yang sangat jarang dinominasikan sebagai sahabat dan dibenci secara aktif oleh teman sebaya mereka. Anak menjadi ditolak dalam lingkungan teman sebaya biasanya dikarenakan anak tersebut sering bermasalah dan tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan. e. Anak-anak kontroversial Sering dinominasikan sebagai teman baik tetapi juga sebagai orang yang tidak disukai. Anak dalam kategori ini biasa melakukan kegiatan yang kontroversial, sehingga teman sebaya yang memiliki kegiatan yang sama cenderung menjadi sahabat akrab, tetapi apabila teman sebaya merasa terganggu dengan kegiatan yang dilakukan anak tersebut maka teman sebaya akan menolak atau tidak menyukai anak tersebut.

7. Dampak Hubungan dengan Sebaya

Menurut Papalia Diane E. 2014: 366 terdapat dua dampak dari hubungan dengan sebaya, yaitu : a. Dampak Positif 1 Anak dapat mengembangkan ketrampilan yang diperlukan dalam hubungan sosial dan intimasi serta memupuk rasa memiliki.