23
pengertiannya dalam proses pembelajaran siswa akan lebih berperan aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri sehingga proses
belajar akan lebih bermakna.
3. Pengertian Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran berhubungan dengan jenis, hakikat dan hasil belajar. Pembelajaran harus menghasilkan belajar akan tetapi tidak semua
proses belajar terjadi karena adanya kegiatan pembelajaran. Hamzah 2014: 46 mengemukakan bahwa proses pembelajaran tidak dapat
dipisahkan dari proses dan hasil belajar. Proses belajar harus dengan sengaja, diorganisasikan dengan baik agar dapat menumbuhkan proses
belajar yang baik pada gilirannya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Berikutnya Chalil dalam Hosnan 2014: 4 mengungkapkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi siswa dengan guru dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Sumantri 2015: 162 bahwa pembelajaran dapat
diartikan sebagai suatu proses interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar, dan siswa dengan pendidik.
Huda 2013: 6 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Pembelajaran
merupakan rekonstruksi dari pengalaman masa lalu yang berpengaruh terhadap perilaku dan kapasitas seseorang atau kelompok. Adapun
menurut Thobroni 2015: 35 pembelajaran merupakan upaya sengaja dan
24
bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi lain agar siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien.
Berikutnya, menurut Uno dalam Kasmadi 2014: 30 menyatakan pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai
upaya membelajarkan siswa. Artinya, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi memungkinkan
dapat berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian usaha yang dilakukan oleh
guru agar dapat membentuk suatu perubahan tingkah laku pada diri siswa baik pada aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Kegiatan ini
dilakukan guru secara sadar, terencana serta memiliki tujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi agar siswa dapat
belajar dengan efektif dan efisien.
4. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran, karena motivasi belajar yang kuat akan
menimbulkan minat atau keinginan yang kuat bagi siswa untuk mengikuti suatu pembelajaran. Pada dasarnya, di dalam motivasi
belajar terdapat dua gabungan kata yang memiliki makna yang berbeda namun saling berkaitan. Kedua kata tersebut adalah motivasi dan
belajar. Menurut Uno Nurdin 2014: 193 motivasi adalah suatu