Tujuan Pembelajaran PKn Hakikat PKn
38
Sugiyono 2015: 91 kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi
sebagai masalah penting. Telah diketahui bahwa dalam pembelajaran PKn memiliki kelemahan umum yaitu proses belajar masih lemah dan
terperangkap dalam proses menghafal, hanya menyentuh kemampuan berpikir tingkat rendah. Terperangkapnya pembelajaran berpikir tingkat
rendah ini sebagian besar dikarenakan pengaruh buku pelajaran PKn di sekolah yang cenderung berisi hafalan mengenai konsep, definisi, peristiwa,
dan kejadian fakta. Jarang sekali buku PKn yang mampu menyajikan pengetahuan
bentuk proposisi
hubungan antarkonsep
dan teori
antarfenomena. Di samping itu guru masih mendominasi proses pembelajaran, menyebabkan pembelajaran monoton, kurang menarik, dan
kurang menyenangkan bagi siswa. Pada proses pembelajaran guru dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam menentukan
metode pembelajaran
yang digunakan
untuk menyampaikan materi pelajaran. Karena metode pembelajaran yang kurang
baik akan menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar kognitif siswa. Untuk
dapat meningkatkan keterlibatan langsung siswa dalam pembelajaran salah satunya menggunakan metode pembelajaran mind mapping yang menuntut
keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Hasil yang diharapkan melalui penerapan metode mind mapping ini
adalah meningkatkan motivasi belajar siswa, hasil belajar kognitif siswa, dan
39
kinerja guru. Adapun kerangka pikir penelitian dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1 Kerangka pikir