64 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson D-
W sebesar 1,848. Oleh karena nilai D-W di antara -2 1,848 +2. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada terjadi autokorelasi pada model
regresi yang digunakan dalam penelitian ini.
4. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dalam rangkaian suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas,
dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari
varians residual pada diagram pencar Scatterplot.
Gambar 4.3 Scatterplot Standardized Predicted Value
Sumber: Output SPSS 16, 2015
65 Pada gambar 4.3 di atas terlihat penyebaran residual cenderung tidak
teratur, terdapat beberapa plot yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini. 4.2.2 Analisis regresi linier berganda
Tabel berikut ini menunjukkan hasil estimasi regresi melalui pengolahan data dengan SPSS 16 for Windows.
Tabel 4.5
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .181
.084 2.146
.040 X1
-7.668E-14 .000
-.061 -.569
.574 .738
1.355 X2
-1.925 .447
-.417 -4.308
.000 .894
1.118 X3
.012 .013
.110 .861
.396 .518
1.932 X4
1.327 .301
.545 4.410
.000 .549
1.822 X5
.120 .085
.230 1.406
.170 .312
3.205 a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Olahan SPSS 16, 2015 Tabel 4.5 pada kolom unstandardized coefficients beta dapat disusun
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 0,181 - 7.668E-14X
1
- 1.925X
2
+ 0,012X
3
+ 1.327X4 + 0,120X5 + e Dimana :
Y = Dividend Payout Ratio X1 = Free Cash Flow
66 X2 = Insider Ownership
X3 = Likuiditas CR X4 = Profitabilitas ROA
X5 = Leverage DER e
= error term Dari persamaan regresi maka dapat diinterpretasikan beberapa hal yaitu:
1. Nilai konstanta persamaan di atas adalah 0,181 yang menunjukkan
apabila semua variabel independen dianggap konstan atau nol maka nilai dari dividend payout ratio adalah sebesar 0,181.
2. Variabel free cash flow berpengaruh negatif terhadap dividend payout
ratio dengan nilai koefisien sebesar -7.668E-14 atau sama dengan -0,00000000000007668. Artinya jika free cash flow naik sebesar Rp 1
maka dividend payout ratio akan mengalami penurunan sebesar Rp 0,00000000000007668 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain
dianggap konstan. Begitu juga sebaliknya. 3.
Variabel insider ownership berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio dengan nilai koefisien sebesar -1.925. Artinya jika insider
ownership naik sebesar 1 maka dividend payout ratio akan mengalami penurunan sebesar -1.925 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain
dianggap konstan. Begitu juga sebaliknya. 4.
Variabel likuiditas CR berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio dengan nilai koefisien sebesar 0,012. Artinya jika likuiditas CR
67 naik sebesar 1 maka dividend payout ratio akan mengalami kenaikan
sebesar 0,012 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain dianggap konstan. 5.
Variabel profitabilitas ROA berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio dengan nilai koefisien sebesar 1,327. Artinya jika
profitabilitas ROA naik sebesar 1 maka dividend payout ratio akan mengalami kenaikan sebesar 1,327 dengan asumsi bahwa nilai variabel
lain dianggap konstan. 6.
Variabel leverage DER berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio dengan nilai koefisien sebesar 0,120. Artinya jika leverage DER
naik sebesar 1 maka dividend payout ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0,120 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain dianggap konstan.
4.2.3 Pengujian hipotesis 1.