Mengelola Sampel Di Laboratorium Penyaringan Ekstraksi

75 5. Lakukan pembilasan alat yang akan digunakan untuk pengambilan sampel sebanyak 3 kali 6. Lakukan pengambilan sampel untuk tujuan pemeriksaan sifat kimia air sekitar 2 L : COD, kalsium, karbon organik total, logam total, amonia-N, Nitrat-N. Interfal waktu pengambilan :  Sungai atau saluran yang tercemar berat setiap dua minggu sekali selama setahun  Tercemar ringan sampai sedang setiap sebulan sekali selama setahun  Belum tercemar setiap tiga bulan sekali selama setahun. Apabila sampel diambil beberapa titik maka volume sampel yang diambil dari satu titik harus sama.

e. Mengelola Sampel Di Laboratorium

 Mengelola sampel dan menyiapkan sampel untuk analisis menurut SNI 03-7016-2004 1 Pemeriksaan kualitas air di lapangan Parameter yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan, maka pemeriksaannya harus dikerjakan di lapangan. Parameter tersebut antara lain adalah suhu, pH, alkaliniti, asiditi, oksigen terlarut dan penetapan gas lainnya. Penetapan gas tersebut seperti oksigen dan karbon dioksida, pemeriksaannya dapat ditangguhkan dalam waktu beberapa jam apabila sampel disimpan dalam botol yang terisi penuh. Pemeriksaan parameter lapangan biasanya dilakukan dengan peralatan lapangan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Perlu diperhatikan agar peralatan yang dipergunakan di lapangan terlebih dahulu dikalibrasi dan ketelitian 76 alat cukup memenuhi keperluannya. Selain itu juga diperlukan persiapan pereaksi, larutan standar dan alat-alat gelas secukupnya. 2 Perlakuan pendahuluan sampel Perlakuan pendahuluan yang dilakukan terhadap sampel antara lain adalah penyaringan dan ekstraksi.

a. Penyaringan

Penyaringan sampel diperlukan untuk pemeriksaan logam terlarut, silika dan fosfor terlarut. Penyaringan dilakukan dengan melewatkan sampel melalui kertas saring yang ukuran porinya , μm. Untuk mempercepat proses penyaringan dapat digunakan pompa isap.

b. Ekstraksi

Ekstraksi sampel diperlukan untuk pemeriksaan pestisida serta minyak dan lemak. Ekstraksi dilakukan dengan cara memasukkan sampel yang telah diukur volumenya kedalam labu pemisah. Kemudian ditambahkan larutan pengekstrak dengan volume tertentu. Kocok labu pemisah beberapa saat sampai terbentuk dua lapisan yang terlihat nyata. Pisahkan zat yang terekstrak ke dalam tempat khusus dan ditutup rapat untuk pemeriksaan selanjutnya. 3 Pengawetan sampel Pemeriksaan kualitas air sebaiknya dilakukan segera setelah pengambilan sampel. Hal ini disebabkan karena dalam waktu yang relatif singkat selama penyimpanan mulai berlangsung perubahan- perubahan yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Reaksi- reaksi berikut merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kadar suatu zat selama penyimpanan. 77 Terjadinya perubahan sampel dapat disebabkan oleh :

a. Reaksi secara biologi