Prinsip Analisis Kadar Abu Dan Mineral Metode Analisis Kadar Abu dan Mineral

164

d. Prinsip Analisis Kadar Abu Dan Mineral

Menurut Winarno 1991, kadar abu yang yang terukur merupakan bahan- bahan anorganik yang tidak terbakar dalam proses pengabuan, sedangkan bahan-bahan organik terbakar. Untuk menentukan kandungan mineral pada bahan makanan, bahan harus dihancurkandidestruksi terlebih dahulu. Cara yang biasa dilakukan yaitu pengabuan kering dry ashing atau pengabuan langsung dan pengabuan basah wet digestion. Prinsip penentuan kadar abu ialah dengan menimbang berat sisa mineral hasil pembakaran bahan organik pada suhu 550°C. Penetuan kadar abu dapat dilakukan secara langsung dengan membakar bahan pada suhu tinggi 500- 600°C selama 2-8 jam dan kemudian menimbang sisa pembakaran yang tertinggal sebagai abu AOAC 2005. Pengabuan dilakukan untuk menentukan jumlah mineral yang terkandung dalam bahan. Penentuan kadar mineral bahan secara asli sangatlah sulit, sehingga perlu dilakukan dengan menentukan sisa hasil pembakaran dari garam mineral bahan tersebut. Pengabuan dapat menyebabkan hilangnya bahan-bahan organik dan anorganik, sehingga terjadi perubahan radikal organik dan terbentuk elemen logam dalam bentuk oksida atau bersenyawa dengan ion-ion negatif Anonim, 2008. Kadar abu suatu bahan ditetapkan pula secara gravimetri. Penentuan kadar abu merupakan cara pendugaan kandungan mineral bahan pangan secara kasar. Bobot abu yang diperoleh sebagai perbedaan bobot cawan berisi abu dan cawan kosong. Apabila suatu sampel di dalam cawan abu porselen dipanaskan pada suhu tinggi sekitar 650 o C akan menjadi abu berwarna putih. Ternyata di dalam abu tersebut dijumpai garam-garam atau oksida- oksida dari K, P, Na, Mg, Ca, Fe, Mn, dan Cu, disamping itu terdapat dalam kadar yang sangat kecil seperti Al, Ba, Sr, Pb, Li, Ag, Ti, As, dan lain-lain. 165

e. Metode Analisis Kadar Abu dan Mineral

Pemilihan metode pengabuan untuk analisis kadar abu dan mineral tergantung pada sifat zat organik dalam bahan, sifat zat anorganik yang ada di dalam bahan, mineral yang akan dianalisis serta sensitivitas cara yang digunakan. Apriyantono, et.al, 1989 Tugas : 2 Berkaitan dengan materi penentuan kadar abu dan mineral, pilihlah suatu bahan sebagai obyek pengamatan, misal : kertas, kayu, gula, dan ikan dan lain-lain. Kemudian amati benda tersebut dengan indra Anda.  Lakukan pengabuan dengan cara membakar terhadap benda tersebut sampai menjadi abu, amati apa yang terjadi dan catat hasil pengamtannya.  Buatlah laporan tertulis tentang deskripsi obyek tersebut. Lakukan analisis, adakah hasil pengabuan pada bahan itu yang belum dapat diamati. Presentasikan ide anda, bagaimana cara mengamati dan menyimpulkannya. 166 Metode yang sering dilakukan dalam proses pengabuan suatu bahan ada dua macam, yaitu cara kering langsung dan cara tidak langsung cara basah.

a. Pengabuan cara kering langsung