Prosedur Kerja Analisis Kadar Air Syarat-syarat Pemilihan Prosedur Kerja Analisis Kadar

118

3. Prosedur Kerja Analisis Kadar Air

1. Syarat-syarat Pemilihan Prosedur Kerja Analisis Kadar

Air Prosedur analisis yang ideal sebaiknya memenuhi syarat- syarat penting berikut: a. Prosedur analisis harus sahih atau valid untuk mengukur besaran tertentu. Prosedur analisis tersebut shahih apabila dalam perancangannya didasari oleh dasar-dasar ilmiah yang menurut logika sesuai untuk pengukuran yang dimaksud oleh prosedur. b. Prosedur analisis harus memiliki nilai ketepatan yang tinggi. Ketepatan accuracy menentukan tingkat kebenaran angka-angka yang dihasilkan oleh prosedur tersebut. Misalnya suatu prosedur yang menghasilkan angka kadar air suatu sampel 10, memang angka tersebutlah yang benar yang dibuktikan melalui analisis dengan cara atau metode lain. Namun kebenaran mutlak memang sulit dibuktikan. Ketepatan suatu prosedur dapat diartikan bahwa tingkat kesalahannya sekecil mungkin. c. Prosedur analisis yang baik memiliki nilai kecermatan yang tinggi. Kecermatan precession berhubungan dengan daya ukur suatu cara analisis. Suatu prosedur yang dapat mendeteksi sampelcontoh yang sangat kecil pasti lebih cermat daripada yang hanya dapat mendeteksi contoh yang banyak. d. Sebaiknya suatu prosedur juga cepat, artinya dapat menghasilkan suatu angka akhir dalam waktu yang pendek atau relatif hemat dalam penggunaan waktu. 119 e. Prosedur juga sebaiknya hemat, tanpa harus menggunakan bahan, alat, biaya atau keterampilan yang rumit, sulit dan mahal untuk mendapatkannya. f. Suatu prosedur juga sebaiknya memiliki tingkat keselamatan yarig tinggi, sehingga tidak menyebabkan cedera atau gangguan kesehatan bagi pelaksananya, baik dalam waktu pendek maupun dalam jangka panjang. Prosedur yang mengharuskan penggunaan bahan-bahan beracun, bersifat karsinogenik atau bahan radioaktif memerlukan tindakan keselamatan dan keterampilan pelaksana lebih dari biasanya harus lebih hati-hati. Apabila fasilitas keselamatan dan keterampilan tidak memadai maka prosedur tersebut tentunya tidak selayaknya dianjurkan. g. Prosedur analisis seharusnya memiliki nilai keterulangan reproducibility, yaitu cara analisis tersebut harus dapat dipakai untuk menentukan satu hal yang sama berulang-ulang dengan hasil secara statistik tidak berbeda. h. Memiliki sifat khusus specifik, artinya prosedur tersebut khusus berlaku untuk pengukuran hal tertentu saja dan tak berlaku untuk pengukuran hal yang lain. Misalnya prosedur analisis air secara destilasi yang menggunakan bahan pelarut organik untuk ekstraksi suatu bahan yang ada dalam contoh bahan tersebut. i. Prosedur analisis harus dapat diandalkan reliable, sehingga prosedur tersebut dapat dilaksanakan dalam kondisi yang tidak terlalu menuntut kondisi yang sangat tepat, misalnya adanya variasi suhu ruang, variasi 120 kelembaban atau peralatan, sehingga dapat menghasilkan data hasil analisis yang baik. j. Prosedur sebaiknya mantap stable sehingga dapat dilaksanakan dalam tahapan waktu yang wajar cukup santai sehingga tidak harus dituntut tahapan waktu yang eksak dan keadaan memaksa, sehingga pelaksanaan prosedur tersebut dapat dilanjutkan pada waktu lain ditunda. Persyaratan prosedur tersebut di atas apabila dipenuhi semua akan menghasilkan suatu prosedur analisis yang dapat dikatakan sempurna, dan prosedur tersebut dapat diterima dan dipergunakan. Syarat pertama yaitu kesahihan atau validitas yang harus tetap terpenuhi.

2. Prosedur Kerja Analisis Kadar Air