Tempat dan Waktu Penelitian Tahapan Penelitian

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kawasan kars Wediombo yang terletak di Desa Jepitu dan Desa Nglaban Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya terletak paling timur propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY yang berbatasan dengan Jawa Tengah pada posisi 08 11’22” LS dan 110 42’34” BT. Daerah ini merupakan daerah pegunungan kars dimana kekurangan air menjadi sumber masalah bagi kehidupan penduduknya. Rata-rata curah hujan 2145 mmtahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 115 hari per tahun. Bulan basah berkisar antara 4 – 6 bulan, sedangkan bulan kering berkisar antara 4 – 5 bulan. Musim hujan dimulai pada bulan Oktober-Nopember dan berakhir pada bulan Mei–Juni. Puncak curah hujan terjadi pada bulan Desember-Pebruari. Suhu Udara rata-rata harian 27,7 o C, suhu minimum 23,2 o C dan kelembaban nisbi berkisar antara 80 – 85. Kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Januari – Maret dan terendah bulan September Pemda Kabupaten Gunungkidul, 2008. Penelitian dilakukan selama delapan 8 bulan yaitu sejak bulan Oktober 2007 hingga Juni 2008. Kawasan penelitian ditunjukkan pada Gambar 7. Gambar 7. Lokasi Penelitian Kawasan Wediombo. 32

3.2. Tahapan Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Kawasan Kars Wediombo yang terdiri atas: 1 objek utama dan 2 lingkungan penyangga di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian terbagi dalam tiga tahapan. Penelitian diawali dengan identifikasi potensi kawasan secara biofisik, sosial-budaya dan demografi maupun ekonomi dan tipologi wisatawan. Selanjutnya menganalisis aspek demand dan supply, kemudian menganalisis prioritas manfaat dan biaya dengan metode eckenrode dilanjutkan dengan MPE, kemudian melakukan zonasi kawasan yang mempunyai potensi sebagai kawasan wisata. Tahapan akhir adalah merumuskan model pengembangan ekowisata kars berbasis konservasi dan masyarakat lokal dengan menggunakan metode AWOT dan analisis hirarkhi proses AHP. Adapun tahapan-tahapan penelitian seperti pada Gambar 8. Identifikasi Potensi Kawasan Sosial-ekonomi Sosial-Budaya Biofisik Analisis Deskriptif dan Analisis Statistika Regresi Zoning kawasan Kars untuk Pengembangan Ekowisata 1 Analisis Supply dan Demand, serta Manfaat dan Biaya Supply dan Demand Analisis supply dan demand, skala likert, metode eckenrode , dan MPE 3 Penyusunan Model Pengembangan Kawasan Kars Alternatif Kebijakan Kekuatan dan Kelemahan AWOT AHP in SWOT Analysis 4 Legal Aspek Tipologi Wisatawan Prioritas Manfaat dan Biaya 2 Wisata Goa Wisata ALam Wisata Budaya Wisata Lainnya Metode Micro-ROS Kesempatan dan Tantangan Gambar 8.Tahapan Penelitian Pengembangan Kawasan Ekowisata Kars di Wediombo RUMUSAN MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA KARS BERKELANJUTAN 33

3.3 Metode Penelitian