155 Tabel 52 lanjutan
No. Daya Tarik Atraksi
Kegiatan Keterangan
D. Makanan Khas
16. Nyadran 17.Wayang kulit, reog,
Jatilan dan Campursari
18. ampyang, timel, puli, gatot, krecek,
cemplon, jatah, getuk, wajik, apem
dan lainnya. Dilakukan di kawasan ladang penduduk
berupa sebuah pohon dan berjarak 2 km dari Pantai Wediombo, yang menurut
cerita penduduk tempat peristirahatan gusti wora-wari, salah satu pejuang
kerajaan Yogyakarta. Dapat di nikmati di 3 dusun berdasarkan
hasil identififikasi sebagai pusat budaya yaitu: Dusun Karang Lor, Senggani dan
Manukan. Semua penduduk mampu membuat
makanan tradisonal dan dapat memesan jika menginginkan untuk mencoba.
Hingga saat ini belum dikembangkan
2. Level Faktor SWOT
2.1. Faktor Strengths
Hasil diskusi dengan pakar dan pihak terkait dalam penelitian model pengembangan kawasan ekowisata kars Wediombo, diperoleh 5 empat faktor
kekuatan strength yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan ekowisata kars Wediombo. Kelima kekuatan tersebut meliputi : 1 potensi sumber daya
alam yang menonjol; 2 pemijahan ikan laut alami; 3 kondisi pantai selain pasir putihnya yang luas juga berpotensi untuk diving, surving, dan penelitian; 4 kaya
akan flora dan fauna; dan 5 variasi budaya lokal dan keamanan yang baik. Hasil analisis pendapat pakar terhadap 5 lima faktor kekuatan tersebut
diperoleh bahwa kekuatan yang paling prioritas untuk dimanfaatakan dalam strategi pengembangan kawasan ekowisata kars Wediombo adalah potensi
sumberdaya alam yang menonjol karena memiliki nilai skor paling tinggi yaitu 41,5 , selanjutnya kondisi pantai selain dengan pasir putihnya yang luas juga
potensi untuk diving, surving, dan penelitian dengan nilai skoring sebesar 31,0 . Sedangkan kekayaan akan flora dan fauna serta variasi budaya lokal dan
156 keamanan yang baik menduduki prioritas ketiga dengan nilai skoring masing-
masing 11,8 , sementara pemiahan ikan laut menduduki prioritas keempat terakhir dengan nilai skor sebesar 4,0 . Adapun posisi prioritas masing-masing
faktor kekuatan seperti pada Gambar 36.
Gambar 36. Prioritas Faktor SWOT KekuatanStrength dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata Kars Wediombo
2.2. Faktor Threats
Sama seperti faktor kekuatan Strengths berdasarkan hasil diskusi dengan pakar dan pihak terkait dalam penelitian model pengembangan kawasan ekowisata
kars Wediombo, diperoleh 5 lima faktor ancaman threats yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan ekowisata kars Wediombo. Kelima ancaman
tersebut meliputi : 1 pencurian pasir putih, 2 pembukaan ladang di lereng kawasan lindung; 3 perburuan satwa langkah dan penebangan hutan; 4
penambangan batu gamping yang tidak terkontrol; dan 5 kalah bersaing dengan kawasan wisata lain yang lebih lengkap sarana dan prasarana maupun variasi
wisata
41,5 31,0
11,8 11,8
4,0 5
10 15
20 25
30 35
40 45
P e
rs e
n ta
se
Potensi SDA mennjol
Pemijahan ikan laut
Potensi pasir putih, Diving,
surveng dan penelitian
Kaya flora dan fauna
Variasi budaya lokal
Faktor Ke kuatan Stre ngths
Strength
157 Hasil analisis pendapat pakar terhadap 5 lima faktor ancaman tersebut
diperoleh bahwa ancaman yang paling berbahaya dalam pengembangan kawasan ekowisata kars Wediombo adalah pembukaan ladang di lereng kawasan lindung,
perburuan satwa langkah dan penebangan hutan dan penambangan batu gamping yang tidak terkontrol dengan nilai skor yang relatif sama masing-masing sebesar
24,2 . Sedangkan ancaman pencurian pasir putih menduduki prioritas kedua dengan nilai skoring sebesar 22,0 . Sementara ancaman kalah bersaing dengan
kawasan wisata lain yang lebih lengkap sarana dan prasarana maupun variasi wisata menduduki prioritas ketiga terakhir dengan nilai skor sebesar 5,4 .
Adapun posisi prioritas masing-masing faktor ancaman seperti pada Gambar 37.
Gambar 37. Prioritas Faktor SWOT AncamanThreats dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata Kars Wediombo
2.3. Faktor Opportunities