Analisis micro-ROS Analisis Prioritas Manfaat dan Prioritas Biaya

27

2.5. Analisis micro-ROS

Jubenville, Richards dan Heywood dalam Parkin et al., 2000 menjelaskan bahwa micro-ROS mempertimbangkan rekreasi individu dengan kategori yang lebih luas. Sistem yang dikembangkan micro-ROS mempertimbangkan sisi rekreasi yang bersifat individu dan pada kawasan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan skala ROS. Perbedaan yang mendasar adalah micro- ROS melihat penataan kesempatan berekreasi diklasifikasi secara utuh dalam penataan ukuran, sedangkan kriteria ROS menyimpulkan bahwa penentuan ukuran kawasan dilakukan sebelum mengklasifikasikan primitive atau semi primitive non-motorized . Micro-ROS dapat mempertimbangkan terhadap luas kawasan yang kecil, sehingga untuk kesempatan berekreasi dapat diidentifikasi dan memungkinkan pengelolaan kantong-kantong kawasan yang terisolasi. Manfaat dari pendekatan micro-ROS adalah mengumpulkan data rekreasi kawasan terbuka termasuk di dalamnya untuk memperoleh informasi berkualitas tinggi di tingkatan regional yang akan menyediakan data sesungguhnya sebagai dasar perencanaan rekreasi, manajemen dan informasi pemasaran.

2.6. Analisis Prioritas Manfaat dan Prioritas Biaya

Dalam menentukan manfaat dan biaya harus dilihat secara luas pada manfaat dan biaya sosial. Karena menyangkut kepentingan masyarakat luas maka manfaat dan biaya dapat dikelompokkan dengan berbagai cara Mangkoesoebroto, 1998; Musgrave dan Musgrave, 1989. Salah satunya yaitu mengelompokkan manfaat dan biaya suatu proyek secara riil langsung dan tidak langsung dan semu. Manfaat riil adalah manfaat yang timbul bagi seseorang yang tidak diimbangi oleh hilangnya manfaat bagi pihak lain. Manfaat semu adalah yang hanya diterima oleh sekelompok tertentu, tetapi sekelompok lain terkena dampaknya. Manfaat langsung berhubungan dengan tujuan utama dan timbul karena meningkatnya hasil kegiatan ekowisata yang menyebabkan pendapatan daerah meningkat dan pembangunan infrastruktur berkembang. Manfaat tidak langsung disebabkan oleh kegiatan ekowisata, yang mempengaruhi kawasan sekitarnya dan meningkatkan sektor lain seperti perikanan, hasil khas daerah, dan lainnya. 28 Analisis prioritas manfaat bertujuan untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan jika dikembangkan ekowisata dengan mengidentifikasi beberapa variabel yang mendukung pengembangan ekowisata dan manfaat yang dihasilkan. Menurut Weaver 2001 bahwa manfaat langsung ekowisata dari segi lingkungan memberikan insentif untuk melindungi dan merehabilitasi lingkungan alam. Untuk faktor biaya dengan melihat variabel-variabel yang kemungkinan akan terpengaruh dengan kegiatan ekowisata karena perilaku wisatawan. Untuk mendapatkan nilai pendapat pakar, variabel manfaat dan biaya dibuat matrik dan dikelompokkan sesuai dengan kriteria ekonomi, sosial budaya dan lingkungan ekologi. Tujuan mengetahui prioritas manfaat dan prioritas biaya apabila kawasan kars Wediombo dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, akan bermanfaat untuk mendukung menyusun rancangan pengembangan ekowisata dengan melihat faktor-faktor manfaat maupun faktor-faktor pengeluaran biaya yang harus ditindaklanjuti dengan melihat urutan ranking yang dihasilkan.

2.7. Strategi Pengembangan Ekowisata