108 Tabel 26. Matrik biaya dari sisi ekonomi, lingkungan dan sosial
Ekonomi No. Pertanyaan
P1 P2 P3 P4 Nilai Total
1 biaya
perencanaan kawasan
4 4 5 5 18 2
biaya operasi
4 4 3 3 14 3
sosialisasi masyarakat 4 4 3 3 14
4 biaya
kerusakan karang 4 4 3 3 14
5 biaya
kerusakan biota
laut 5 5 3 3 16
6 biaya
kerusakan hutan 5 5 3 3 16
7 flora
dan fauna
4 4 3 3 14 8
perangkap sedimen
4 4 5 5 18 9
perubahan budaya
hidup 3 3 2 2 10 10
kecemburuan sosial
3 3 2 2 10 11
pencemaran 3 3 2 2 10
Lingkungan No. Pertanyaan
P1 P2 P3 P4 Nilai Total
1 biaya
perencanaan kawasan
3 4 4 3 14 2
biaya operasi
2 4 4 2 12 3
sosialisasi masyarakat 2 4 4 2 12
4 biaya
kerusakan karang 3 4 4 3 14
5 biaya
kerusakan biota
laut 3 4 4 3 14
6 biaya
kerusakan hutan 3 4 4 3 14
7 flora
dan fauna
3 4 4 3 14 8
perangkap sedimen
4 3 3 4 14 9
perubahan budaya
hidup 3 2 3 2 10 10
pencemaran 3 4 4 3 14
Sosial No. Pertanyaan
P1 P2 P3 P4 Nilai Total
1 biaya
perencanaan kawasan
3 3 2 2 10 2
biaya operasi
3 3 2 2 10 3
sosialisasi masyarakat 4 4 3 3 14
4 biaya
kerusakan karang 4 3 2 2 11
5 biaya
kerusakan biota
laut 3 3 2 2 10
6 biaya
kerusakan hutan 4 3 2 2 11
7 flora
dan fauna
3 3 2 2 10 8
perangkap sedimen
2 2 3 3 10 9
perubahan budaya
hidup 4 4 3 3 14 10
pencemaran 2 2 3 3 10
Keterangan: 1=sangat kecil; 2=sedikit; 3= sedang; 4=tinggi; 5=sangat tinggi
A. Prioritas Manfaat
Benefit
Survei yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode eckenrode dengan memberikan kuesioner kepada pakar yang terdiri: 1 orang pengambil
keputusan daerah Kepala Bapeda, 1 orang pelaku pengembangan wisata
109 merangkap ahli geologi kars Kepala Bidang Kepariwisataan, 1 orang dosen
Fakultas Kehutanan UGM ahli pengembangan Kawasan Wediombo dan 1 Pakar Wisata.
Analisis manfaat dan biaya yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan Metode Perbandingan Eksponensial MPE, digunakan untuk dapat
mengetahui prioritas yang akan didapat maupun prioritas biaya yang akan dibutuhkan. Pemecahan masalah dan solusi yang diinginkan yaitu mendapat
skenario kriteria yang optimal dari pengembangan ekowisata kars Wediombo secara benefit-cost, maka untuk menyusun suatu analisis yang mengaplikasikan
metode pendekatan tersebut, dilakukan wawancara dan kuesioner pakar sehingga didapat hasil pengolahan pada Tabel 27.
Untuk mendapatkan nilai bobot dari pengaruh ekonomi, lingkungan dan sosial budaya dilakukan metode Eckenrode Maarif dan Tanjung, 2003. Maka
hasil yang didapat adalah bahwa pengembangan tersebut mempengaruhi perubahan pola hidup ranking 1, tempat rekreasi ranking 2, pendapatan
meningkat ranking 3, penyerapan tenaga kerja ranking 4, perlindungan pantai ranking 5, nilai estetika ranking 6, kemudian disusul perlindungan terumbu
karang, perlindungan flora, perlindungan fauna kawasan kars, perlindungan biota laut dan yang terakhir adalah sektor informal meningkat dan perlindungan hutan.
110 Tabel 27. Manfaat Pengembangan Ekowisata Kars Wediombo
Pilihan Keputusan Nilai dari Sisi Kriteria Keputusan
No. manfaat benefit
Ekonomi Lingkungan
Sosial Nilai
Ranking 1 Pendapatan
meningkat 4,47
3,46 2,83 3,73 3
2 Sektor informal
meningkat
3,46 2,45 2,45
2,88 9 3 perlindungan
pantai 3,46
4,47 2,45 3,54
5 4 Perlindungan
biota laut
2,45
3.87
2,45 2,92 8
Pilihan Keputusan Nilai dari Sisi Kriteria Keputusan
No. Manfaat benefit
Ekonomi Lingkungan
Sosial Nilai
Ranking 5
Perlindungan terumbu karang 2,45
4,47 2,45 3,12
7 6 Perlindungan
hutan 2,45
3,46 2,45 2,78 10
7 Perlindungan flora
kawasan kars 2,45
4,47 2,45 3,12
7 8
Perlindungan fauna kawasan kars
2,45 4,47
2,45 3,12 7
9 Nilai estetika
3,46 3,46 3,46
3,46 6 10 Penyerapan
tenaga kerja
4,47 2,45 3,46
3,55 4 11
Perubahan pola hidup 4,47
2,45 4,47
3,80 1 12 Tempat
rekreasi 4,47
2,83 3,83 3,78 2
Bobot 0,42
0,33 0,25
Penilaian: Hasil rata-rata geomean pendapat keempat pakar
B. Prioritas Biaya Cost