5 Meningkatkan kesadaran
untuk menghargai
alam dan
segala keteratutannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
6 Meningkatkan pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke satuan selanjutnya.
Bahan kajian dalam pembelajaran IPA di SMP dan sederajat merupakan bahan kajian yang melajutkan bahan kajian IPA di SDMI yang meliputi aspek-aspek
sebagi berikut, 1 Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2 Materi dan Sifatnya 3 Energi dan Perubahnnya
4 Bumi dan Alam Semesta Depdiknas, 2007: 44.
2.2 Strategi POE Predict-Observe-Explain
Strategi POE didasarkan atas teori pembelajaran konstruktivisme yang memberi kesempatan peserta didik untuk menyadari apa yang telah menjadi
pengetahuan awal mereka. Mereka berinteraksi dengan alat dan bahan. Membuat prediksi predict, menguji prediksi melalui pengamatan observe, dan kemudian
mengemukakan penjelasan mengenai fenomena yang mereka hadapi explain. Setelah itu mereka menguji dan menyempurnakan penjelasan itu, atau bahkan
memodifikasinya Nawangsari, 2005.
Pendapat nawangsari tersebut, sejalan dengan argumen Warsono dan Hariyanto 2014: 93 yang menyatakan bahwa kegiatan dalam strategi POE yang
meliputi memprediksi predict, mengamati observe dan menerangkan explain dapat membentuk struktur kognitif peserta didik menjadi lebih baik lagi. Warsono
juga beranggapan bahwa melalui strategi ini interaksi peserta didik dengan guru dan teman kelasnya akan terjalin dengan baik, seiring sejalan dengan itu
pemahaman peserta didik juga dapat ditingkatkan. Restami 2013 dalam peneletiannya mengungkapkan bahwa “POE
mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan aktivitas mental dan fisik secara optimal. Pembalajaran POE dapat mencakup cara-cara yang dapat
ditempuh oleh guru untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan
kemampuan pemahaman konsep maupun psikomotornya”. Liew 1998 juga berpendapat bahwa POE dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran
yang tersusun atas pengetahuan yang dalam dan pemikiran dari sudut pandang pesera didik. Penerapan Strategi POE dapat digunakan untuk mengetahui gagasan
awal peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk melakukan eksplorasi terhadap konsep, serta dapat membangkitkan keinginan peserta didik untuk
melakukan penyelidikan. Sejalan dengan pendapat Restami, Zulaeha 2014 dalam penelitiannya
mengatakan bahwa strategi POE memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengobservasi secara langsung melalui eksperimen terhadap materi
yang sedang dipelajari sehingga peserta didik dapat berpartisipasi aktif dan keterampilan proses sainsnya akan menjadi lebih baik lagi.
Secara ringkas POE dilaksanakan melalui tiga tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Membuat prediksi predict Peserta didik dihadapkan pada situasi dan diminta untuk memprediksi apa
yang terjadi jika dilakukan perubahan terhadap situasi tersebut. Peserta didik hendaknya merasa mampu dan didorong untuk mengambil resiko dalam membuat
prediksinya, misal benar atau salah tidak lagi relevan. Hasil prediksi dituliskan pada lembar kerja yang sudah disediakan.
2. Melakukan pengamatan observe Saat peserta didik melakukan prediksi, kemudian dilakukan perubahan
terhadap situasi itu, saat perubahan berlangsung, peserta didik diminta untuk mengamati secara seksama proses dan hasil perubahan itu. Kegiatan pengamatan
dapat dilakukan dengan kegiatan demonstrasi atau eksperimen. Hasil pengamatan kemudian dituliskan pada papan tulis atau lembar kerja yang sudah disediakan.
3. Membuat penjelasan explain Pada tahap ini peserta didik merundingkan prediksi dan pengamatan
mereka. Peserta didik diminta untuk menyebutkan prediksi dan menjelaskan perbedaan-perbedaan antara hasil yang mereka harapkan dengan apa yang
sesungguhnya terjadi. Tugas guru selanjutnya adalah memberikan komitmen untuk menyamakan dengan apa yang mereka harapkan.
Warsono dan Hariyanto 2014: 93 menjelaskan manfaat yang diperoleh dari implementasi model pembelajaran POE adalah sebagai berikut:
1 dapat digunakan untuk menggali gagasan awal yang dimiliki oleh peserta didik
2 memberikan informasi kepada guru tentang pemikiran peserta didik 3 membangkitkan diskusi baik antara peserta didik dengan peserta didik
maupun antara peserta didik dengan guru 4 memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menyelidiki konsep yang
belum dipahami 5 membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik untuk menyelidiki.
2.3 Metode Learning Journals