28
jika χ
2
χ
2 1-
αk-1,
maka data populasi homogen. Harga
χ
2
χ
2 1-
αk-1,
didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang 1-
α dan dk = k-1.
3.7.2. Analisis Data Instrumen Tes
3.7.2.1 Analisis Validitas
Validitas soal dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut,
r
xy
=
√{ }
Suharsimi,2012: 87
Dengan:
r
xy
= koefesien korelasi antara X dan Y ∑x = jumlah variabel x
∑y = jumlah variabel y Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan
taraf signifikasi 5. Jika harga r
hitung
r
tabel
product moment maka item soal yang diuji bersifat valid. Dalam evaluasi soal-soal yang digunakan harus berupa
soal yang valid, soal-soal yang tidak valid tidak digunakan untuk evaluasi. Hasil analisis validitas soal uji coba disajikan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Analisis Validitas Butir Soal Uji coba
Kriteria Jumlah
Nomor Soal
Valid 25
1,4,5,6,7,12,15,17,18,19,20,21,22,23,25,26,28,29,31,34 ,35,37,39,40
Tidak Valid 15
2,3,8,9,10,11,13,14,16,24,27,30,32,33,36
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.
Dari hasil analisis soal yang digunakan adalah soal dengan kriteria valid.
3.7.2.2 Reliabilitas
Reliabilitas soal dihitung dengan rumus KR-21 sebagai berikut:
r
11
Dengan: r
11
= reliabilitas instrumen n
= jumlah soal
29
M = Mean atau rerata skor total
s = standar deviasi dari tes
Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikasi 5. Jika harga r
11
r
tabel
product moment maka item soal yang diuji bersifat reliabel Suharsimi, 2012: 117. Hasil analisis reliabilitas soal
diperoleh harga r
11
sebesar 0,783, kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel
=0,381. Karena harga r
11
r
tabel
, maka dapat disimpulkan soal bersifat reliabel. Perhitungan selengkapanya dapat dilihat di lampiran 3.
3.7.2.3 Tingkat kesukaran
Untuk menentukan tingkat kesukaran soal, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Dengan: P
= indeks kesukaran soal B
= banyaknya jawaban yang benar Js
= jumlah peserta didik peserta tes
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sukar soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah
soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut: 0,00 ≤ P 0,30 adalah soal kategori sukar,
0,30 ≤ P 0,70 adalah soal kategori sedang, 0,70 ≤ P ≤ 1,00 adalah soal kategori mudah Suharsimi, 2012: 225.
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran uji coba soal didapatkan 6 soal termasuk kategori mudah, 25 soal termasuk kategori sedang dan 9 soal termasuk kategori
sukar Tabel 3.3. Tabel 3.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
Kriteria Jumlah Nomor Soal
Mudah 6
2,9,10,11,14,34 Sedang
25 4,5,6,7,8,12,13,15,16,18,19,20,22,24,25,26,27,28,29,31,33,
36,37,38,40 Sukar
9 1,3,17,21,23,30,32,35,39
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.
30
3.7.2.4 Daya pembeda