f Meningkatkan partisipasi
aktif dalam
pembelajaran dan
belajar kepemimpinan
g Meningkatkan kebiasaan refleksi dan pemikiran h Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
i Digunakan sebagai alat penilaian dalam pendidikan formal j Membantu perkembangan personal dan penguasaan diri peserta didik
k Sebagai alat untuk mendukung perubahan tingkah laku atau sikap l Meninggikan kreativitas peserta didik
m Untuk mengemukakan pendapat atau mengekspresikan diri n Membantu perkembangan komunikasi, refleksi dan interaksi kreatif di
dalam kelompok o Membantu perencenaan dan kemajauan dalam penelitian atau proyek
Moon, 2006.
2.4 Pemahaman
Salah satu kesulitan pokok yang dialami para guru dalam semua jenjang pendidikan adalah memahami makna hubungan perkembangan ranah kognitif
dengan proses belajar mengajar. Hal itu sangat mengkhawatirkan karena ranah kognitif sangat penting dalam perkembangan pengetahuan peserta didik dan
mempengaruhi ranah afektif dan psikomotorik. Penelitian ini membahas salah satu kategori dalam ranah kognitif yaitu
pemahaman. Menurut Davies 1986 sebagaimana dikutip oleh Dimyati dan Mudjiono 2006: 203, Pemahaman merupakan tingkatan kedua dari tujuan ranah
kognitif berupa kemampuan memahamimengerti tentang isi pelajaran yang dipelajari tanpa perlu menghubungkan dengan isi pembelajaran lainnya.
Pemahaman Mencakup kemampuan menangkap arti dan makna dari hal yang telah dipelajari. Dengan Pemahaman peserta didik diminta untuk membuktikan
bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep- konsep Bloom dalam Suharsimi, 2012: 131.
Menurut Yulaelawaty 2002 sebagaimana dikutip oleh Wena 2013: 67 pemahaman adalah perangkat standar dalam program pendidikan yang
merefleksikan kompetensi sehingga dapat membantu peserta didik untuk menjadi kompeten dalam berbagai bidang kehidupan.
Pemahaman dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1 Terjemahan Translasi
Kemampuan untuk memahami suatu ide, gagasan atau konsep yang dinyatakan dengan cara lain daripada pernyataan asli yang dikenal
sebelumnya. 2 Penafsiran Interprestasi
Kemampuan menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, dapat menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan
kejadian atau dapat membedakan yang pokok dari yang bukan pokok. 3 Ekstrapolasi
Kemampuan melihat dibalik yang tertulis, membuat ramalan tentang konsekuensi sesuatu, atau dapat memperluas persepsinya dalam arti waktu,
dimensi, kasus, atau masalah. Pemahaman sangat penting dalam IPA atau sains karena IPA merupakan
ilmu sekaligus produk. Peserta didik harus mempelajari IPA untuk memecahkan masalah dalam kehidupan yang sangat erat dalam dunia sains. Dalam
memecahkan berbagai tersebut perlu adanya keterampilan yang berasal dari aplikasi pengetahuan yang telah dipelajari. Untuk dapat mengaplikasikan
pengetahuan, peserta didik membutuhkan pemahaman konsep dari pengetahuan tersebut.
2.5 Keterampilan Proses Sains KPS