Indeks Berat Badan Menurut Umur BB U Indeks BB menurut TBBBTB Indeks TB menurut umur TB U yaitu

e Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas cut of points dan baku rujukan yang sudah pasti. f Secara ilmiah diakui kebenarannya. Hampir semua negara menggunakan antropomeri sebagai metode untuk mengukur status gizi masyarakat, khususnya untuk penapisan sceening status gizi I Dewa Nyoman Supariasa, 2001: 37.

2.1.6 Indeks Antropometri

Penggunaan antropometri lebih praktis, cukup teliti, mudah dilakukan oleh siapa saja dan dibekali latian sederhana. Dalam praktek, antropometri yang sering digunakan adalah berat badan BB, tinggi badan TB, panjang badan PB, kadang-kadang digunakan pula lingkar lengan atas LILA atau lingkar kepala LK. Indikator–indikator antropometri yang ada distandarisasikan berdasar umur dan jenis kelamin I Dewa Nyoman Supariasa, 2001 : 56.

2.1.6.1 Indeks Berat Badan Menurut Umur BB U

Berat badan BB menggambarkan masa tubuh otot dan lemak. Berat badan menurut umur merupakan ukuran yang baik untuk mengetahui keadaan gizi anak–anak, terutama anak golongan umur 0-5 tahun Balita. Ukuran ini juga memberi gambaran yang baik tentang pertumbuhan anak. Kelebihan dari penggunaan BB U yaitu : 1. Alat mudah didapat dan murah 2. Pemeriksaan mudah dan dimengerti oleh masyarakat umum 3. Sensitif untuk melihat perubahan status gizi jangka pendek 4. Dapat mendeteksi kegemukan Kelemahan dari penggunaan BB U yaitu : 1. Mengakibatkan kekeliruan interprestasi gizi bila terjadi udema . 2. Memerlukan data umur yang akurat terutama untuk anak dibawah 5 tahun. 3. Dapat terjadi pengukuran yang salah, misal pada pengaruh pakaian atau pada saat penimbangan I Dewa N yoman Supariasa, 2001 : 56

2.1.6.2 Indeks BB menurut TBBBTB

Indeks BB TB merupakan indikator yang baik untuk indikator menyatakan status gizi saat ini, terlebih bila data umur yang akurat sulit diperoleh. Oleh karena itu Indeks BB TB disebut juga indikator status gizi yang independent terhadap umur. Karena Indeks BB TB yang dapat memberikan gambaran tentang proporsi berat badan relatif terhadap tinggi badan, maka dalam penggunaannya Indeks ini merupakan Indikator kekurusan. Kelebihan dari penggunaan BB TB yaitu: 1. Bebas terhadap pengaruh umur dan ras 2. Dapat membedakan keadaan gizi anak dalam penelitian berat badan relatif terhadap tinggi badan kurus, gemuk, cukup dan keadaan marasmus serta lainnya. Kelemahan dari penggunaan BB TB yaitu: 1.Tidak dapat memberikan gambaran apakah anak tersebut pendek atau cukup tinggi badan, karena faktor umur tidak diperhatikan 2. Kesulitan dalam melakukan pengukuran panjang badan pada kelompok anak balita 3. Kesalahan dalam membaca hasil pengukuran sering terjadi I Dewa Nyoman Supariasa, 2001 : 58

2.1.6.3 Indeks TB menurut umur TB U yaitu

Tinggi badan dapat dipakai sebagai patokan untuk menilai keadaaan gizi yang lalu maupun sekarang. Disamping tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting, karena dapat dihubungkan dengan berat badan maupun terhadap lingkar lengan atas Djiteng Roedjito, 1989 : 72. Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif sensitive terhadap masalah kekurangan gizi dalam waktu yang pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama. Berdasarkan karakteristik tersebut diatas, maka indeks ini menggambarkan status gizi masa lalu. Beaton dan Bengoa dalam Supariasa 2001 menyatakan bahwa indeks TBU disamping menggambarkan status gizi masa lampau, juga lebih erat kaitannya dengan status sosial ekonomi. Keuntungan dari penggunaan TBU yaitu: 1. Baik untuk menilai status gizi masa lampau 2. Ukuran panjang dapat dibuat sendiri, murah, dan mudah dibawa Kelemahan dari penggunaan TBU yaitu: 1. Tinggi badan tidak cepat naik, bahkan tidak mungkin turun 2. Pengukuran relaif sulit dilakukan karena anak harus berdiri tegak, sehingga diperlukan orang untuk melakukannya. 3. Ketepatan umur sulit didapat.

2.1.6.4 Lingkar Lengan Atas LILA