Pendapatan Orang Tua Faktor ekonomi keluarga

rendah lebih kuat mempertahankan tradisi-tradisi yang berhubungan dengan makanan, sehingga sulit untuk menerima pembaharuan.

2.1.3.3 Faktor ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga mempengaruhi tumbuh kembang anak dan status gizinya melalui kesiapan ekonomi keluarga dalam mengasuh anak. Kesiapan ekonomi keluarga antara lain tergantung besar kecilnya pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

2.1.3.3.1 Pendapatan Orang Tua

Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang maupun barang baik dari pihak lain maupun hasil sendiri Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, 1982: 20. Sedangkan menurut Bayu Wijayanto,dkk 1999: 5 pendapatan rumah tangga adalah pendapatan yang diperoleh seluruh anggota keluarga yang bekerja. Pendapatan sebagai faktor ekonomi mempunyai pengaruh terhadap konsumsi pangan. Nils Aria J 1990: 280 menyatakan jika pendapatan meningkat, proporsi pengeluaran terhadap total pengeluaran menurun, tetapi pengeluaran absolut untuk makanan meningkat. Hukum ini tidak berlaku untuk kelompok miskin yang mengeluarkan absolutnya untuk makanan sudah sangat rendah sehingga jika terjadi peningkatan pendapatan, maka proporsi untuk makanpun meningkat. Semakin tinggi pendapatan keluarga maka presentase pendapatan yang dialokasikan untuk pangan semakin sedikit, dan semakin rendah pendapatan keluarga maka presentase pendapatan yang dialokasikan untuk pangan semakin tinggi, hal ini dikarenakan semua hasil pendapatan digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan Suhardjo HR, 1996: 10. Nils Aria J 1990: 292 juga menyebutkan bahwa jika terjadi kenaikan pendapatan, maka yang dibeli akan lebih bervariasi atau berubah. Mereka yang mempunyai pendapatan sangat rendah cenderung akan membeli karbohidrat, sementara yang lebih mampu akan cenderung membeli makanan lain seperti protein dan vitamin. Tingkat pendapatan akan dipengaruhi pola kebiasaan makan yang selanjutnya berperan dalam prioritas penyediaan pangan berdasarkan nilai ekonomi dan nilai gizinya. Macam–macam pendapatan menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers 1982: 66 yaitu: 1. Pendapatan yang berupa uang yaitu penghasilan yang berupa uang yang sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa. 2. Pendapatan berupa barang yaitu penghasilan yang sifatnya reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Sedangkan pendapatan menurut perolehannya dapat dibedakan menjadi: 1. Pendapatan kotor yaitu pendapatan yang diperoleh belum dikurangi pengeluaran dan biaya- biaya lainnya. 2. Pendapatan bersih yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi pengeluaran dan biaya- biaya lainnya.Faisal,1984: 265 Bagi mereka pendapatan sangat rendah hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan pokoknya berupa sumber karbohidrat yang merupakan prioritas pangan utama. Apabila tingkat pendapatan meningkat maka pangan prioritas kedua berupa sumber protein murah dapat dipenuhi.

2.1.3.3.2 Pengeluaran Keluarga