a.  Faktor fisiologis, meliputi kesehatan fisik dan cacat tubuh. b.  Faktor  psikologis,  meliputi  intelegensi  bakat,  minat,  motivasi,
kesehatan mental, dan tipe belajar siswa. 2.  Faktor ekstern faktor dari luar diri siswa yang terdiri dari:
a.  Faktor  lingkungan  sekolah,  meliputi  guru,  sumber  belajar,  kondisi gedung, kurikulum, waktu sekolah, dan disiplin sekolah.
b.  Faktor  lingkungan  keluarga,  meliputi  orang  tua,  suasana  rumah,  dan keadaan ekonomi keluarga.
c.  Faktor lingkungan masyarakat,  meliputi media massa, teman bergaul, lingkungan tetangga dan aktivitas siswa di masyarakat.
2.2.4 Cara Mengenal Anak Didik yang Mengalami Kesulitan Belajar
Anak  didik  yang  mengalami  kesulitan  belajar  adalah  anak  didik  yang  tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya hambatan, ancaman, ataupun gangguan
dalam  belajar,  sehingga  memiliki  ciri-ciri  yang  bisa  diamati  oleh  orang  lain,  guru, ataupun  orang  tua.  Ciri-ciri  tingkah  laku  yang  merupakan  kesulitan  belajar  Mulyadi
2010:7-8 adalah: 1.  Menunjukkan  hasil  belajar  yang  rendah  di  bawah  rata-rata  nilai  yang
dicapai oleh kelompoknya atau di bawah potensi yang dimiliki. 2.  Hasil  yang  dicapai  tidak  seimbang  dengan  usaha  yang  telah  dilakukan.
Mungkin ada siswa yang sudah berusaha untuk belajar dengan giat, tetapi nilai yang dicapainya selalu rendah.
3.  Lambat  dalam  melakukan  tugas-tugas  kegiatan  belajar.  Selalu  tertinggal dari  kawan-kawannya  dalam  menyelesaikan  tugas  sesuai  dengan  waktu
yang ditentukan. 4.  Menunjukkan  sikap  yang  berkelainan  seperti  acuh  tak  acuh,  menentang,
berpura-pura, dusta dan sebagainya. 5.  Menunjukkan  tingkah  laku  yang  berkelainan  seperti:  membolos,  datang
terlambat,  tidak  mengerjakan  pekerjaan  rumah,  tidak  mau  mencatat pelajaran, mengasingkan diri dan sebagainya.
6.  Menunjukan gejala emosional yang berkelainan seperti pemurung, mudah tersinggung,  pemarah,  kurang  gembira  dalam  menghadapi  nilai  rendah
tidak menunjukkan perasaan sedih atau menyesal dan sebagainya. Djamarah    2011:246    menyatakan    beberapa    ciri-ciri  adanya    kesulitan
belajar  dapat  dilihat dari: 1.  Hasil  belajar  yang  rendah  di  bawah  rata-rata  yang  dicapai  oleh
kelompok kelas. 2.  Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
3.  Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. 4.  Menunjukkan  sikap-sikap  yang  berkelainan,  seperti  acuh  tak  acuh,
menentang, berpura-pura, dusta, dan sebagainya. 5.  Menunjukkan  tingkah  laku  yang  berkelainan,  seperti  membolos,  datang
terlambat,  tidak  mengerjakan  pekerjaan  rumah,  mengganggu  di  dalam atau  di  luar  kelas,  tidak  mau  mencatat  pelajaran,  tidak  teratur  dalam
kegiatan belajar, mengasingkan diri, tersisihkan tidak mau bekerja sama, dan sebagainya.
6.  Menunjukkan  gejala  emosi  yang  berkelainan,  seperti  pemurung,  mudah tersinggung,  pemarah,  tidak  atau  kurang  gembira    dalam  menghadapi
situasi  tertentu,  misalnya  dalam  menghadapi  nilai  rendah  tidak menunjukkan adanya perasaan sedih atau menyesal.
Dalyono  2009:247  mengatakan  bahwa  beberapa  ciri-ciri  sebagai  pertanda adanya kesulitan belajar yaitu sebagai berikut:
1.  Menunjukkan  prestasi  yang  rendah  atau  di  bawah  rata-rata  yang  dicapai oleh kelompok kelas.
2.  Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. 3.  Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar.
4.  Menunjukkan  sikap  yang  berkelainan  seperti  :  acuh  tak  acuh,  berpura- pura, dusta, dan lain-lain.
5.  Menunjukkan tingkah laku yang berlainan, misalnya: mudah tersinggung, murung, pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira, selalu sedih.
Berdasarkan ciri-ciri kesulitan belajar yang dijelasan di atas, kesulitan belajar dapat  diukur  dengan  menggunakan  indikator  yang  dirumuskan  oleh  Djamarah
2011:246.  Indikator kesulitan belajar tersebut  adalah: 1 hasil belajar  yang rendah, 2  hasil  yang  dicapai  tidak  seimbang  dengan  usaha  yang  telah  dilakukan,  3  lambat
dalam  melakukan  tugas-tugas  kegiatan  belajar,  4  menunjukkan  sikap  yang
berkelainan,  5  menunjukkan  tingkah  laku  yang  berkelainan  dan  6  menunjukan gejala emosional yang berkelainan
2.3 Minat Belajar