Diharapkan guru jangan terlalu memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang
lain. Berdasarkan faktor-faktor yang dijelaskan di atas, maka lingkungan sekolah
dapat diukur dengan menggunakan indikator yang dirumuskan oleh Dalyono 2009:242 indikator lingkungan sekolah tersebut adalah: 1 guru, 2 faktor alat, 3
kondisi gedung, 4 kurikulum, 5 waktu sekolah dan disiplin.
2.6 Kerangka Pemikiran Teoritis
Selama proses belajar, siswa baik secara umum maupun secara khusus belajar ekonomi, tidak selalu berjalan lancar. Siswa terkadang mempunyai masalah
dalam belajar yang disebut kesulitan belajar. Djamarah 2008:233 menjelaskan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar
secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar.
Adanya kesulitan belajar siswa tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa terdiri
dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dalam diri siswa seperti intelegensi, bakat, minat, motivasi dan kesehatan mental.
Sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar siswa yang terdiri atas faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Minat belajar merupakan faktor intern yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa. Minat merupakan salah satu kekuatan yang besar yang akan mendorong siswa
untuk belajar dengan lebih sungguh-sungguh. Djamarah 2011:166 menjelaskan bahwa minat berarti kecendrungan yang menetap dan mengenang beberapa aktivitas.
Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap
pelajaran ekonomi akan memusatkan perhatiannya lebih banyak terhadap pelajaran tersebut. Kemudian dengan pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah
yang akan membuat siswa untuk belajar lebih giat dan tekun, sehingga siswa tidak akan lagi merasa kesulitan dalam belajarnya.
Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Prajanti dan Sulistyowati 2006 membuktikan bahwa minat belajar siswa berpengaruh sebesar 42,07 terhadap
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang. Penelitian oleh Hasrudin dan Putri 2014 membuktikan bahwa
minat belajar berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa sebesar 60,59. Selain faktor yang berasal dari dalam diri siswa, ada juga faktor yang berasal
dari luar siswa yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa yaitu lingkungan. Orang yang melakukan proses belajar sangat tergantung dengan interaksi lingkungannya.
Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa. Menurut Slameto 2010:61 orang tua dan adik kakak siswa
adalah orang yang paling dekat dengan dirinya. Oleh sebab itu, keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi pengaruh pada proses belajar
siswa. Penelitian oleh Frenita 2013 membuktikan bahwa keadaan ekonomi keluarga yang lemah dan kurangnya kontrol orang tua terhadap anaknya dirumah adalah salah
satu faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X B SMA Negeri 02 Sungai
Raya Kabupaten Kubu Raya. Penelitian oleh Kasdiar 2010 membuktikan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh terhadap kesulitan belajar akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Negeri 3 Jepara Tahun Ajaran 20092010. Selain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga mempengaruhi belajar
siswa. Sekolah dapat mengembangkan dan meningkatkan pola pikir anak karena di sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Lingkungan
sekolah mempunyai peran dalam pertumbuhan dan perkembangan bagi siswa dalam mendapatkan pendidikan baik pengetahuan, nilai-nilai, maupun keterampilan yang
didukung dengan
sarana dan
fasilitas pendidikan.
Dalyono 2009:131
mengungkapkan bahwa “Sekolah merupakan satu faktor yang turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya”. Hal ini senada
dengan penelitian Marnoko 2010 Adanya pengaruh faktor kesulitan belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dalam pelajaran akuntansi di kelas XI IPS dilihat dari
faktor eksternal yang meliputi faktor lingkungan, sekolah, dan keluarga. Penelitian oleh Prajanti dan Sulistyowati 2006 lingkungan sekolah berpengaruh terhadap
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang Tahun 20052006 sebesar 35,63.
Semakin tinggi minat belajar siswa maka semakin baik juga hasil belajar siswa. Selain itu lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah juga mendukung
tercapainya hasil belajar yang baik, dengan demikian siswa tidak akan merasa
kesulitan dalam belajar. Penelitian Khafid 2007:26-27 membuktikan bahwa minat belajar, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah berpengaruh negatif terhadap
kesulitan belajar akuntansi pada siswa kelas XII MA Al Asror Semarang. Semakin tinggi kualitas minat belajar, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah akan
diikuti dengan penurunan kesulitan belajar siswa, sebaliknya semakin rendah kualitas minat belajar, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah diikuti dengan
kenaikan kesulitan belajar siswa. Untuk lebih mempermudah ilustrasi pengaruh minat belajar, lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah terhadap kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Ha
2
Ha
3
Ha
1
Ha
4
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berfikir.
Minat Belajar X1 Indikator :
1. Belajar tanpa ada yang
menyuruh. 2. Aktif dalam kegiatan
pembelajaran. 3. Memberikan perhatian terhadap
pembelajaran. 4. Menghafal pelajaran yang
diminatinya Djamarah,2011:167.
Lingkungan Keluarga X2 Indikator :
1. Cara orang tua mendidik. 2. Relasi antar anggota keluarga.
3. Suasana rumah. 4. Keadaan ekonomi dikeluarga.
5. Pengertian orang tua. 6. Latar belakang kebudayaan.
Slameto:2010:60
Lingkungan Sekolah X3 Indikator :
1. Guru 2. Faktor alat
3. Kondisi gedung 4. Kurikulum.
5. Waktu sekolah dan disiplin.
Dalyono,2009:242 Kesulitan Belajar Siswa Y
Indikator: a Hasil belajar yang rendah.
b Hasil yang dicapai tidak
seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
c Lambat dalam melakukan tugas-tugas
kegiatan belajar.
d Menunjukkan sikap-sikap yang berkelainan.
e Menunjukkan tingkah
laku yang berkelainan. f Menunjukkan
gejala emosi yang berkelainan.
Djamarah,2011:246
2.7 Pengembangan Hipotesis