memberi  bantuan  seoptimal  mungkin.  Dengan  demikian  diharapkan  siswa  yang bermasalah dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.
2.2.3 Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Fenomena  kesulitan  belajar  seorang  siswa  biasanya  tampak  jelas  dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga
dapat  dibuktikan  dengan  munculnya  kelainan  perilaku  misbehavior  siswa  seperti kesukaan  berteriak-teriak  di  dalam  kelas,  mengusik  teman,  berkelahi,  sering  tidak
masuk kuliah, dan sering minggat dari sekolah. Secara  garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri
atas  dua  macam.  Faktor  intern  siswa,  yakni  hal-hal  atau  keadaan-keadaan  yang muncul dari dalam siswa sendiri dan faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-
keadaan yang datang dari luar diri siswa. Syah  2008:173  menjelaskan  penyebab  kesulitan  belajar  digolongkan
menjadi dua faktor yaitu: a.  Faktor  intern  siswa  yang  meliputi  gangguan  atau  kekurangmampuan  psiko-
fisik siswa yaitu: 1.  Yang  bersifat  kognitif  ranah  cipta  antara  lain:  rendahnya  kapasitas
intelektual atau intelegensi siswa. 2.  Yang bersifat afektif ranah rasa antara lain: labilnya emosi dan sikap.
3.  Yang  bersikap  psikomotor  ranah  karsa  antara  lain:  terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran  mata dan telinga .
b.  Faktor  ekstern  siswa    yang  meliputi  semua  kondisi  dan  situasi  lingkungan sekitar  yang  tidak  mendukung  aktivitas  belajar  siswa.  Faktor  ini  terbagi
menjadi tiga macam: 1.  Lingkungan  keluarga,  misalnya:  ketidakharmonisan  hubungan  antara
ayah dengan ibu dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga. 2.  Lingkungan  perkampungan  atau  masyarakat,  misalnya:  wilayah
perkampungan kumuh dan teman sepermainan. 3.  Lingkungan sekolah, misalnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang
buruk  seperti  dekat  pasar,  kondisi  guru  serta  alat-alat  belajar  yang berkualitas rendah.
Dalyono  2009:230-247  menjelaskan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi kesulitan belajar siswa adalah:
1.  Faktor intern faktor dari dalam diri manusia itu sendiri yang meliputi: a.  Faktor fisiologi, misalnya : Karena sakit, karena kurang sehat, karena
cacat tubuh. b.  Faktor  Psikologi,  misalnya  :  intelegensi,  bakat,  minat,  motivasi,
kesehatan mental. 2.  Faktor Ekstern faktor dari luar diri manusia itu sendiri
a.  Lingkungan keluarga meliputi : Cara mendidik anak, hubungan orang tua dengan anak, contoh atau bimbingan dari orang tua, suasana rumah
tangga, keadaan ekonomi keluarga.
b.  Lingkungan sekolah, meliputi : Guru tidak berkaulitas, hubungan guru dengan  siwa,  guru-guru  menuntut  standar  pelajaran  di  atas
kemampuan  anak,  guru  tidak  memiliki  kecakapan  dalam  usaha diagnosis  kesulitan  belajar,  metode  mengajar  guru  yang  dapat
menimbulkan  kesulitan  belajar,  faktor  alat,  kondisi  gedung, kurikulum, waktu sekolah dan disiplin kurang.
c.  Lingkungan  masyarakat,  meliputi  :  Mass  media,  lingkungan  sosial seperti  teman  bergaul  dan  lingkungan  tetangga,  dan  aktivitas  dalam
masyarakat. Purwanto  2008:106  menjelaskan  faktor  yang  mempengaruhi  kesulitan
belajar adalah: a.  Raw  input  berasal  dari  dalam  diri  siswa  :  kondisi  fisik,  kondisi  panca
indra, bakat, minat, kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif. b.  Instrumental  input  :  Kurikulumbahan  pelajaran,  gurupengajar,  sarana  dan
fasilitas, administrasimanajemen. c.  Environmental input : lingkungan alam, sosial.
Ahmadi  dan  Supriyono  2004:77  “kesulitan  belajar  tidak  selalu  disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah, akan tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor
intelegensi”. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1.  Faktor intern faktor dari dalam diri siswa yang terdiri dari:
a.  Faktor fisiologis, meliputi kesehatan fisik dan cacat tubuh. b.  Faktor  psikologis,  meliputi  intelegensi  bakat,  minat,  motivasi,
kesehatan mental, dan tipe belajar siswa. 2.  Faktor ekstern faktor dari luar diri siswa yang terdiri dari:
a.  Faktor  lingkungan  sekolah,  meliputi  guru,  sumber  belajar,  kondisi gedung, kurikulum, waktu sekolah, dan disiplin sekolah.
b.  Faktor  lingkungan  keluarga,  meliputi  orang  tua,  suasana  rumah,  dan keadaan ekonomi keluarga.
c.  Faktor lingkungan masyarakat,  meliputi media massa, teman bergaul, lingkungan tetangga dan aktivitas siswa di masyarakat.
2.2.4 Cara Mengenal Anak Didik yang Mengalami Kesulitan Belajar