Validitas Uji Instrumen Penelitian

3.5.1 Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2013:173. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011:52. Sebelum angket disebar pada responden sesungguhnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen pada beberapa responden sebagai sampel. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan pernyataan atau pertanyaan yang tidak relevan. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai Sig. 2 tailed signifikansi 5. Berikut disajikan uji validitas untuk masing-masing pertanyaan per variabel. a. Variabel kesulitan belajar Y Pada variabel kesulitan belajar yang terdiri atas 19 item pertanyaan dapat digambarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.4. sebagai berikut: Tabel 3.4 Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Kesulitan Belajar No Indikator Item Sig. 2 tailed Signifikansi Keterangan 1. Hasil belajar yang rendah 1 0,001 0,05 Valid 2 0,003 0,05 Valid 3 0,003 0,05 Valid 4 0,002 0,05 Valid 2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha. 5 0,001 0,05 Valid 6 0,001 0,05 Valid 7 0,000 0,05 Valid 3. Lambat mengerjakan tugas 8 0,013 0,05 Valid 9 0,254 0,05 Tidak valid 10 0,002 0,05 Valid 4. Menunjukkan sikap- sikap yang kuranng wajar. 11 0,155 0,05 Tidak valid 12 0,023 0,05 Valid 13 0,025 0,05 Valid 5 Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan. 14 0,007 0,05 Valid 15 0,391 0,05 Tidak valid 16 0,126 0,05 Tidak valid 6 Emosi kurang wajar. 17 0,039 0,05 Valid 18 0,060 0,05 Tidak valid 19 0,963 0,05 Tidak valid Sumber : Lampiran 4 Tabel 3.4 menunjukkan hasil uji validitas dimana sebanyak 13 item pertanyaan dari variabel kesulitan belajar mempunyai nilai sigifikansi 5 yang berarti valid. Sedangkan sebanyak 6 item pertanyaan dari variabel kesulitan belajar mempunyai nilai signifikansi 5 yang berarti tidak valid. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan yang valid dalam kuesioner dapat digunakan oleh peneliti sebagai instrumen penelitian. Sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan no 9, 11, 15, 16, 18 dan 19 dapat dibuang karena item pertanyaan yang valid sudah ada yang mewakili indikator dari variabel kesulitan belajar. b. Variabel minat belajar X1 Pada variabel minat belajar yang terdiri atas 12 item pertanyaan dapat digambarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.5 Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Minat Belajar No Indikator Item Sig. 2 tailed Signifikansi Keterangan 1. Belajar tanpa ada yang menyuruh 20 0,000 0,05 Valid 21 0,008 0,05 Valid 22 0,586 0,05 Tidak valid 2. Aktif dalam kegiatan pembelajaran. 23 0,002 0,05 Valid 24 0,900 0,05 Tidak valid 25 0,001 0,05 Valid 3. Memberikan perhatian terhadap pelajaran. 26 0,080 0,05 Tidak valid 27 0,001 0,05 Valid 28 0,000 0,05 Valid 4. Menghafal pelajaran 29 0,007 0,05 Valid 30 0,000 0,05 Valid 31 0,002 0,05 Valid Sumber : Lampiran 4 Tabel 3.5 menunjukkan hasil uji validitas dimana sebanyak 9 item pertanyaan dari variabel minat belajar mempunyai nilai sigifikansi 5 yang berarti valid. Sedangkan sebanyak 3 item pertanyaan dari variabel minat belajar mempunyai nilai signifikansi 5 yang berarti tidak valid. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan yang valid dalam kuesioner dapat digunakan oleh peneliti sebagai instrumen penelitian. Sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan no 22, 24 dan 26 dapat dibuang karena item pertanyaan yang valid sudah ada yang mewakili indikator dari variabel minat belajar. c. Variabel lingkungan keluarga X2 Pada variabel lingkungan keluarga yang terdiri atas 19 item pertanyaan dapat digambarkan hasil uji validitas padaTabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.6 Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga No Indikator Item Sig. 2 tailed Signifikansi Keterangan 1. Cara orang tua mendidik 32 0,035 0,05 Valid 33 0,000 0,05 Valid 34 0,000 0,05 Valid 35 0,036 0,05 Valid 2. Relasi antar anggota keluarga 36 0,004 0,05 Valid 37 0,001 0,05 Valid 38 0,000 0,05 Valid 3. Suasana keluarga 39 0,001 0,05 Valid 40 0,010 0,05 Valid 41 0,012 0,05 Valid 4. Keadaan ekonomi keluarga 42 0,541 0,05 Tidak valid 43 0,001 0,05 Valid 44 0,001 0,05 Valid 5 Pengertian orang tua 45 0,053 0,05 Tidak valid 46 0,012 0,05 Valid 47 0,010 0,05 Valid 6 Latar belakang kebudayaan 48 0,003 0,05 Valid 49 0,387 0,05 Tidak valid 50 0,002 0,05 Valid Sumber : Lampiran 4 Tabel 3.6 menunjukkan hasil uji validitas dimana sebanyak 16 item pertanyaan dari variabel lingkungan keluarga mempunyai nilai sigifikansi 5 yang berarti valid. Sedangkan sebanyak 3 item pertanyaan dari variabel lingkungan keluarga mempunyai nilai signifikansi 5 yang berarti tidak valid. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan yang valid dalam kuesioner dapat digunakan oleh peneliti sebagai instrumen penelitian. Sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan no 42, 45 dan 49 dapat dibuang karena item pertanyaan yang valid sudah ada yang mewakili indikator dari variabel lingkungan keluarga. d. Variabel lingkungan sekolah X3 Pada variabel lingkungan sekolah yang terdiri atas 20 item pertanyaan dapat digambarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7 Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Lingkungan Sekolah No Indikator Item Sig. 2 tailed Signifikansi Keterangan 1. Guru 51 0,000 0,05 Valid 52 0,001 0,05 Valid 53 0,086 0,05 Tidak valid 54 0,000 0,05 Valid 2. Faktor alat 55 0,018 0,05 Valid 56 0,157 0,05 Tidak valid 57 0,000 0,05 Valid 3. Kondisi gedung 58 0,205 0,05 Tidak valid 59 0,030 0,05 Valid 60 0,001 0,05 Valid 61 0,011 0,05 Valid 4. Kurikulum 62 0,021 0,05 Valid 63 0,000 0,05 Valid 64 0,000 0,05 Valid 65 0,924 0,05 Tidak valid 5 Waktu dan disiplin kurang 66 0,990 0,05 Tidak valid 67 0,004 0,05 Valid 68 0,277 0,05 Tidak valid 69 0,106 0,05 Tidak valid 70 0,003 0,05 Valid Sumber : Lampiran 4 Tabel 3.7 menunjukkan hasil uji validitas dimana sebanyak 13 item pertanyaan dari variabel lingkungan sekolah mempunyai nilai sigifikansi 5 yang berarti valid. Sedangkan sebanyak 7 item pertanyaan dari variabel lingkungan sekolah mempunyai nilai signifikansi 5 yang berarti tidak valid. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan yang valid dalam kuesioner dapat digunakan oleh peneliti sebagai instrumen penelitian. Sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan no 53, 56, 58, 65, 66, 68 dan 69 dapat dibuang karena item pertanyaan yang valid sudah ada yang mewakili indikator dari variabel lingkungan sekolah.

3.5.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X MADRASAH ALIYAH PPKP DARUL MA’LA PATI TAHUN AJARAN 2014 2015

1 10 8

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IIS SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014201

0 32 172

PENGARUH CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA TAHUN AJARAN 2014 2015

1 18 165

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X SMA NEGERI 1 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 32

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 3 13

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survei terhadap Siswa Kelas X IIS Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

50 245 116

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X MADRASAH ALIYAH PPKP DARUL MA’LA PATI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 183

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015.

0 0 14

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, RELASI TEMAN SEBAYA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IIS MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 20162017

0 1 67