Penelitian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA

29 dari kelas belajar, sehingga petani tersebut mampu melaksanakan kegiatan usahataninya menjadi lebih baik dan akan menghasilkan produksi yang lebih banyak pula. Produksi petani yang dimaksud yaitu produksi padi yang dihasilkan petani dalam satu kali tanam dan produksi petani dalam satu tahun Gustiyana, 2004:110. Kelas belajar dapat meningkatkan pendapatan petani. Setelah petani memiliki kemampuan dan ketrampilan yang lebih dalam bidang pertanian, dan hasil produksinya bertambah maka hal tersebut juga akan terjadi pada pendapatan petani. Hasil produksi petani yang bertambah akan mempengaruhi pendapatan petani, dimana hasil produksi petani tersebut apabila dijual akan menjadi penerimaan petani yang dalam hal ini disebut sebagai pendapatan petani Surtiyah, 2009:61.

2.8. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pertanian telah banyak dilakukan dan diteliti oleh pakar, tenaga pendidik, maupun mahasiswa di bidang pertanian, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian dari Anantanyu 2008:34- 48 yang berjudul “Tipe Petani Dan Strategi Pengembangan Kelembagaan Kelompok Petani”, yang bertujuan untuk mengetahui pola-pola kelembagan kelompok petani yang ada dan mengetahui strategi pengembangan kapasitas kelembagan kelompok petani, kemudian penelitian Saadah, dkk. 2011:91-94 yang berjudul “Peranan Penyuluhan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani Yang Menera pkan Sistem Tanam Jajar Legowo”, yang bertujuan untuk m engetahui peningkatan pendapatan petani setelah menerapkan sistem 30 tanam legowo 2;1 dan mengetahui adanya hubungan antara peranan penyuluhan pertanian ter-hadap peningkatan pendapatan petani. Penelitian Romadoan, dkk. 2013:199-210 yang berjudul “Peran PKSM Dalam Meningkatkan Fungsi Kelompok Tani Dan Partisipasi Masyarakat Di Kabupaten Bima, NTB”, yang bertujuan untuk m engetahui peran PKSM dalam meningkatkan fungsi kelompok tani dan partisipasi masyarakat, penelitian Erwinata, dkk. 2013:245-252 yang berju dul “Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Dengan Menerapkan Program SRI”, yang bertujuan untuk m enganalisis sejauh mana program usahatani padi SRI dapat meningkatkan pendapatan petani padi, dan penelitian dari Nugroho 2014:506-518 yang berjudul “Peran kelompok Tani Sido Makmur Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Kelompok Tani Sido Makmur Desa Ngaringan Kabupaten Grobogan”, yang bertujuan untuk engetahui peran kelompok tani Sido Makmur terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Dusun Pangkalan . Penelitian-penelitian ini akan dijelaskan pada Tabel 2.1. Terdapat perbedaan antara kelima penelitian yang terdapat pada Tabel 2.1 dengan penelitian ini. Penelitian ini lebih difokuskan pada peranan kelas belajar yang ada pada kelompok tani dalam meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi petani, sedangkan yang ada pada tabel fokus penelitiannya adalah pada kelompok tani dan penyuluhan pertanian. Kelas belajar berbeda dengan penyuluhan pertanian, kelas belajar lebih umum dan lebih luas dari pada penyuluhan pertanian yaitu sebagai wadah belajar bagi para petani. 31 Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No Penulis dan Tahun Judul Tujuan Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian 1 Sapja Anantanyu 2008 Tipe Petani Dan Strategi Pengembangan Kelembagaan Kelompok Petani Kasus di Provinsi Jawa Tengah.  Mengetahui pola- pola kelembagan kelompok petani yang ada.  Mengetahui strategi pengembangan kapasitas kelembagan kelompok petani  Variabel pada penelitian ini adalah kapasitas petani, tingkat partisipasi petani dalam kelembagaan, dan kapasitas kelembagaan kelompok petani. Penelitian ini perupakan penelitian survei. Penentuan sampel ditentukan dengan teknik stratified random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani pada masing- masing tipologi dikategorikan menjadi tiga tipe yaitu 1 petani dengan kelembagaan tinggi dan partisipasi anggota tinggi, 2 petani dengan kelembagaan tinggi dan kapasitas petani tinggi, 3 petani dengan partisipasi tinggi dan kapasitas petani tinggi. 2 Saadah, Anwar Sulili, dan Binindra Deserama 2011 Peranan Penyuluhan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani Yang Menerapkan Sistem Tanam Jajar Legowo  Mengetahui peningkatan pendapatan petani setelah menerapkan sistem tanam legowo 2;1  Mengetahui adanya hubungan  Variabel X adalah peranan penyuluhan  Variabel Y adalah pendapatan petani. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel diambil dengan metode simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis Chi-Square yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan petani meningkat dari Rp. 12.428.628,- menjadi Rp 20.522.493,- dan peranan penyuluhan petanian berhubungan terhadap 32 antara peranan penyuluhan pertanian ter-hadap peningkatan pendapatan petani dilanjutkan dengan analisis koefisien kontingensi C. peningkatan pendapatan petani setelah menerapkan sistem tanam jajar legowo 2:1. 3 Sri Romadoan ,dkk 2013 Peran PKSM Dalam Meningkatkan Fungsi Kelompok Tani Dan Partisipasi Masyarakat Di Kabupaten Bima, NTB.  Mengetahui peran PKSM dalam meningkatkan fungsi kelompok tani dan partisipasi masyarakat.  Peran PKSM analisator, fasilitator, stimulator, pendorong  Fungsi kelompok tani Kelas belajar, kerjasama, produksi Penelitian ini menggunakan metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan gabungan antara wawancara, observasi langsung di lapangan, dan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKSM mempunyai peran penting dan strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan kehutanan, serta berperan sebagai analisator, stimulator, fasilitator dan pendorong bagi masyarakat. 4 Titah inggil erwinata, dkk. 2013 Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Dengan Menerapkan Program SRI Studi Kasus di Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang Menganalisis sejauh mana program usahatani padi SRI dapat meningkatkan pendapatan petani padi.  Variabel X adalah penerapan program SRI.  Variabel Y adalah pendapatan petani. Pengambilan sampel dengan teknik Cluster Sampling. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan perbandingan rata-rata dan analisis fungsi pendapatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program usahatani padi SRI dapat meningkatkan pendapatan petani padi hingga 65,9 lebih tinggi. 33 5 Setyo Adhi Nugroho dan Sri Rahayu 2014 Peran kelompok Tani Sido Makmur Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Kelompok Tani Sido Makmur Desa Ngaringan Kabupaten Grobogan. Mengetahui peran kelompok tani Sido Makmur terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Dusun Pangkalan.  Variabel X adalah peran kelompok tani Sido Makmur.  Variabel Y adalah peningkatan kesejahteraan anggota kelompok tani. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara , observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, selanjutnya dilakukan uji statistik regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan petani meningkat sejak mengikuti kegiatan kegiatan kelompok tani, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya pendapatan petani, struktur pengeluaran, ketahanan pangan dan daya beli petani. Sumber: Anantanyu, 2008:34-48, Saadah, 2011:91-94, Romadoan, 2013:199-210, Erwinata, 2013:245-252, Nugroho, 2014:506-518. . 34

2.9. Kerangka Berpikir