Aspek-Aspek Yang Dibutuhkan Petani Dalam Usaha Tani

26

2.6. Aspek-Aspek Yang Dibutuhkan Petani Dalam Usaha Tani

Usaha tani merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan petani mulai dari menentukan komoditas pertanian, menyiapkan biaya produksi, menentukan waktu tanam, sampai dengan melakukan pengelolaan hasil pertanian Pusat Penyuluhan Pertanian, 2012:2. Kegiatan usaha tani memerlukan beberapa aspek yang harus dialkukan oleh petani sebagai pelaku usaha tani. Aspek-aspek tersebut meliputi penentuan varietas tanaman padi, waktu tanam pada setiap musim, menentukan pola tanam, penggunaan bibit, pupuk dan alat serta sarana pertanian yang akan digunakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015:6. Aspek-aspek dalam melakukan usaha tani sangat penting diketahui oleh petani sebagai pelaku usaha tani. Kesiapan petani untuk melakukan usaha tani dapat terlihat dari persiapan mengenai aspek-aspek tersebut, seperti penentuan varietas tanaman padi. Tanaman padi sendiri memiliki banyak varietas yang membuat petani harus mampu menentukan varietas apa yang harus digunakan, varietas tanaman padi memiliki banyak jenis dan tiap jenis memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Aspek selanjutnya yaitu penentuan waktu tanam, penentuan waktu tanam ini berkaitan dengan iklim daerah setempat sehingga dibutuhkan kemampuan petani untuk dapat menentukan waktu tanam Krisna, 2015:6. Menentukan pola tanam juga merupakan hal penting yang perlu diketahui petani, kareana pola tanam merupakan suatu sistem tanam pada sebidang lahan dalam satu musim tanam termasuk di dalamnya masa pengolahan lahan tanah. Pola tanam ini diterapkan dengan tujuan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan untuk menghindari resiko kegagalan Wahyudi, 2014:3. 27 Kemampuan petani dalam menentukan awal waktu tanam dipengaruhi oleh faktor iklim yang mana pada saat ini kondisi iklim berubah-ubah, sehingga berdampak pada perubahan penentuan awal waktu tanam pada setiap musim. Dahulu petani dapat menentukan awal musim tanam dengan cara melihat tanda- tanda alam untuk menentukan masuk musim kemarau dan mulai masuk musim penghujan, namun perubahan iklim sekarang ini menjadi penghalang petani untuk dapat menentukan awal waktu tanam. Akibat perubahan iklim hampir setiap tahun petani berhadapan dengan pergeseran musim terkait dengan pola curah hujan, kondisi tersebut memicu ancaman banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tanaman OPT yang berakibat pada penurunan produksi tanaman, bahkan gagal panen Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015:6. Menyikapi dampak perubahan iklim tersebut maka diperlukan suatu panduan yang dapat membantu petani dalam mempersiapkan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam melakukan usaha tani. Panduan tersebut yaitu kalender tanam terpadu bagi petani. Kalender tanam terpadu ini bermanfaat untuk menentukan waktu tanam setiap musim MH dan MK dimana MH adalah musim hujan yang terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Maret dan MK adalah musim kemarau yang terjadi antara bulan April sampai bulan September, menentukan pola tanam, rekomendasi benih, varietas, pupuk dan alat serta sarana pertanian, menduga potensi banjir dan kekeringan, potensi luas lahan tanam dan potensi organisme pengganggu tanaman OPT. Keberadaan kalender tanam ini digunakan agar dapat membantu petani dalam melaksanakan kegiatan usaha tani Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015:6. 28

2.7. Peranan Kelas Belajar