81 bertahun-tahun dalam jangka panjang, seringkali berdampak besar bagi
kelangsungan usaha suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan jadi tidaknya suatu investasi, salah satu syarat terpenting adalah
mengkaji aspek finansial dari proyek tersebut. Meskipun langkah ini sering memerlukan waktu yang cukup lama,
bukan berarti memperlambat perusahaan mencari peluang mengembangkan usahanya, tetapi justru berupaya memilih dan menyaring macam proyek
atau investasi yang memiliki potensi keberhasilan paling besar. Dasar dan tujuan analisis aspek finansial dibedakan dari aspek sosial-ekonomi.
Analisis finansial berangkat dari tujuan yang umumnya dimiliki oleh perusahaan swasta yaitu berkepentingan untuk meningkatkan kekayaan
perusahaan. Sedangkan aspek ekonomi, mengkaji manfaat dan biaya bagi masyarakat secara menyeluruh, misalnya proyek untuk keperluan negara
atau publik. Sutojo 2000 dalam Simangunsong 2005 menyatakan bahwa
evaluasi aspek finansial dilakukan setelah evaluasi aspek-aspek lain selesai. Evaluasi aspek finansial meliputi hal-hal berikut:
a. Struktur dan sumber pembiayaan proyek yang akan dibangun. b. Penyusunan anggaran investasi, yaitu jumlah dana yang dibutuhkan untuk
membangun dan mengoperasikan proyek. c. Prakiraan jumlah standar biaya produksi.
d. Kemampuan proyek menghasilkan keuntungan.
5. Aspek Sosial dan Lingkungan
Aspek sosial dan lingkugan mengkaji tentang dampak keberadaan proyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, baik dari sisi sosial,
ekonomi, budaya dan lingkungan. Istilah setempat disini dapat diartikan sempit atau luas, bergantung dari besar kecilnya proyek investasi. Dalam
arti sempit bisa wilayah desa, kecamatan, dan sebagainya. Sementara dalam arti luas bisa mencakup provinsi atau negara.
Pengkajian dari sisi ekonomi apakah keberadaan proyek dapat meningkatkan atau justru mengurangi income per kapita masyarakat
82 setempat. Dari sisi sosial apakah dengan adanya proyek tersebut wilayah
setempat menjadi semakin ramai, lalu lintas menjadi semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik, dan lain sebagainya. Sementara itu dari
aspek budaya apakah dengan adanya proyek tersebut terjadi pergeseran perilaku masyarakat dari adat kebiasaannya. Perlu diingat bahwa budaya
masyarakat sangat lama dan sulit untuk dirubah. Pengkajian terhadap aspek lingkungan dalam studi kelayakan usaha
adalah pengkajian terhadap dampak atau segala perubahan lingkungan yang disebabkan oleh suatu kegiatan, dalam hal ini berupa pembangunan proyek
dan beroperasinya unit hasil proyek. salah satu mekanisme untuk mencapai maksud tersebut adalah AMDAL Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
83
III. PENGUMPULAN DATA
A. TEMPAT DAN WAKTU
Pengambilan data dilakukan di CV. Bianca, Cimahi, Jawa Barat. Kegiatan berlangsung selama 3 bulan, terhitung dari tanggal 10 Maret 2006
hingga 9 Juni 2006.
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Hal yang dikaji adalah aspek pasar, pemasaran, teknik, teknologi, finansial, serta aspek sosial dan lingkungan dari industri dendeng jantung
pisang yang menggunakan alat pengering tipe ERK dalam proses produksinya. Pengkajian dilakukan untuk menganalisis pengaruh penggunaan alat pengering
tipe ERK ini dalam mendukung kelayakan industri dendeng jantung pisang di Usaha Kecil Menengah CV. Bianca.
Instalasi dari alat pengering tipe ERK di industri kecil diharapkan dapat memberikan manfaat dalam banyak aspek. Secara khusus, penggunaan alat ini
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha dan meningkatkan nilai tambah dari produk yang dihasilkan sehingga memberikan keuntungan secara
finansial. Selain itu, penempatan alat pengering ini secara tidak langsung dimaksudkan untuk mensosialisasikan teknologi energi terbarukan kepada
kalangan masyarakat umum. Penempatan suatu teknologi baru, dalam hal ini teknologi energi
terbarukan di masyarakat membutuhkan sejumlah investasi yang sesuai dengan besar kecilnya proyek yang akan dilaksanakan. Langkah ini harus dimulai
dengan mengetahui dan memahami faktor-faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan proyek. Langkah selanjutnya adalah dengan
menganalisa dan meramalkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang setelah kegiatan dijalankan.
Untuk meminimumkan resiko kegagalan dalam pengambilan keputusan, dilakukan studi kelayakan perencanaan proyek tersebut. Pada
umumnya, aspek-aspek yang mempengaruhi pelaksanaan suatu proyek adalah aspek produk, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek