Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Teknik dan Teknologi

85

D. ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan bantuan komputer, yaitu oleh Microsoft Excel dan SPSS 12. Analisis yang dilakukan adalah analisis teknik dan teknologi serta analisis finansial.

1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Pada analisis aspek pasar dan pemasaran aspek yang dikaji adalah mengetahui bentuk pasar, proyeksi permintaan dan penawaran, pangsa pasar yang mungkin diraih, mengetahui perilaku konsumen, dan strategi pemasaran untuk mencapai pangsa tersebut. Semua aspek tersebut diukur dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan kebutuhan penelitian dan data yang diperoleh. Perkiraan jumlah permintaan pasar pada saat ini adalah dengan mengetahui jumlah seluruh potensi pasar. Jumlah seluruh pasar adalah jumlah maksimal hasil penjualan yang tersedia bagi perusahaan selama waktu tertentu dengan kegiatan pemasaran tertentu dalam lingkungan tertentu. Prakiraan penawaran dan permintaan pasar akan memberikan informasi mengenai masa yang akan datang untuk digunakan dalam pembuatan keputusan atau kebijakan yang berhubungan dengan perusahaan Byrd, 1982. Untuk membuat analisisnya diperlukan data-data serta informasi mengenai beberapa hal sebagai berikut: 1 Perincian permintaan Permintaan produk dapat diperinci menjadi area dikaji potensi daya serapnya dan spesifikasi produk dibedakan atas berbagai tingkatan spesifikasi. 2 Permintaan masa depan dan saat ini Permintaan saat ini dikumpulkan berdasarkan catatan administrasi keuangan perusahaan. Sedangkan untuk masa depan digunakan peramalan dengan menggunakan berbagai variable yang didasarkan pada informasi saat ini. Permintaan diasumsikan sesuai dengan penawaran yang diberikan oleh perusahaan. 86 3 Penawaran Dalam hal penawaran produk, yang perlu diamati adalah besarnya penawaran dan potensi di masa yang akan datang, besarnya kapasitas produksi aktual, dan spesifikasi produk.

2. Aspek Teknik dan Teknologi

a. Teknologi proses produksi Proses produksi mencakup teknik atau metode yang dipakai untuk meningkatkan nilai barang. Pemilihan teknologi produksi berarti memilih proses menghasilkan produk atau pelayanan, menyangkut macam teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Teknologi proses produksi berupa proses pengolahan, macam mesin dan peralatan, fasilitas penunjang dan rancangan teknik yang digunakan. b. Kapasitas produksi Kapasitas produksi memberikan arti batas atas atau plafon produksi yang dapat dicapai oleh suatu instalasi, atau batas atas beban yang dapat ditampung. Selain oleh pangsa pasar, kapasitas produksi juga ditentukan oleh kapasitas alat, bahan baku yang tersedia, dan tenaga kerja yang ada. Kapasitas produksi dibedakan menjadi kapasitas desain dan kapasitas efektif. Kapasitas desain adalah kapasitas menurut rancangan teknik, yaitu maksimum output yang dapat dicapai menurut perhitungan. Sementara itu, kapasitas efektif adalah kapasitas sesungguhnya setelah memasukkan parameter-parameter seperti faktor servis, pemeliharaan, dan kondisi-kondisi lain yang dihadapi dalam operasi. c. Lokasi dan tata letak produksi Pemilihan lokasi dan tata letak produksi didasarkan atas pengkajian yang berkaitan dengan unit ekonomi dari instalasi spesifik yang dibangun, baik dari segi teknis konstruksi, maupun kelangsungan operasi dan produksi di masa yang akan datang. Secara teknis, tata letak dan ketersediaan ruang akan sangat mempengaruhi kinerja dan 87 produktivitas usaha. Jumlah pekerja disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ada dan keahlian yang dibutuhkan. d. Kinerja Alat Pengering Kinerja alat pengering merupakan pembuktian dari kerja dan kemampuan alat dalam menjalankan fungsinya. Bentuk dari kinerja alat dapat berupa performansi teknis alat, rendemen yang dihasilkan, serta efisiensi sistem. Untuk menentukan baik buruknya kinerja alat pengering, dilakukan pembandingan dengan kinerja alat pengeringan yang lain. e. Preferensi konsumen Konsumen mempunyai sikap tertentu pada komoditas yang menjadi perhatiannya atau minatnya, yaitu terhadap mutu dan harga komoditas. Tingkah laku konsumen yang dipengaruhi oleh mutu dan harga yang melekat pada suatu barang disebut perilaku konsumen Soekarto, 1990 dalam Nurani, 2002. Uji preferensi menyangkut penilaian seseorang akan suatu sifat atau mutu suatu produk yang menyebabkan orang menyenangi produk tersebut. Uji ini dilakukan untuk melihat sekaligus membandingkan kualitas hasil pengeringan dengan beberapa metode yang berbeda berdasarkan sudut pandang konsumen. Ketiga perlakuan tersebut berupa pengeringan di bawah sinar matahari secara langsung, pengeringan dengan oven, dan pengeringan dengan alat pengering tipe ERK. Data hasil pengujian diolah dengan menggunakan program SPSS 12.

3. Aspek finansial