Aspek Manajemen dan Organisasi Aspek Finansial

80 amat erat hubungannya dengan aspek-aspek lain. Hubungan erat ini diartikan sebagai saling memberi masukan dan keputusan mengenai aspek yang satu tergantung bagaimana dampaknya terhadap aspek yang lain dan sebaliknya. Aspek teknis memiliki pengaruh besar terhadap perkiraan biaya dan jadwal, karena akan memberikan batasan-batasan lingkup proyek secara kuantitatif. Pada studi kelayakan aspek ini masih dalam bentuk konseptual. Baru nanti di tahap-tahap berikutnya dilanjutkan dan dikembangkan menjadi desain engineering terinci, dan menjadi cetak biru proyek yang dibangun. Pengkajian aspek teknis mencakup penentuan letak geografis lokasi, pemilihan teknologi proses produksi, tata letak dan denah produksi, serta penentuan kapasitas produksi.

3. Aspek Manajemen dan Organisasi

Perhatian utama dalam aspek organisasi ditujukan kepada hubungan antara administrasi proyek dengan administrasi pemerintah. Aspek ini diharapkan dapat mempersatukan sumberdaya-sumberdaya dengan cara yang teratur dan mengatur orang-orang dalam pola sedemikian rupa, sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan- tujuan dari proyek tersebut Choliq et. al., 1993. Soeharto 1995 menggolongkan aspek manajemen dan organisasi menjadi manajemen proyek dan manajemen operasi. Manajemen proyek yaitu pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan mewujudkan gagasan sampai menjadi hasil proyek berbentuk fisik sedangkan manajemen operasi yang menangani kegiatan operasi atau produksi fasilitas hasil proyek. Lingkup manajemen proyek adalah pengelolaan kegiatan yang langsung berhubungan dengan memproduksi barang atau memberikan pelayanan.

4. Aspek Finansial

Untuk dapat memutuskan layak atau tidaknya suatu gagasan usaha, perlu pula dipertimbangkan aspek keuangan atau finansial. Aspek finansial menyangkut masalah kemampuan proyek dalam mengembalikan dana-dana proyek Choliq et. al., 1993. Keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan mendapatkan keuntungan 81 bertahun-tahun dalam jangka panjang, seringkali berdampak besar bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan jadi tidaknya suatu investasi, salah satu syarat terpenting adalah mengkaji aspek finansial dari proyek tersebut. Meskipun langkah ini sering memerlukan waktu yang cukup lama, bukan berarti memperlambat perusahaan mencari peluang mengembangkan usahanya, tetapi justru berupaya memilih dan menyaring macam proyek atau investasi yang memiliki potensi keberhasilan paling besar. Dasar dan tujuan analisis aspek finansial dibedakan dari aspek sosial-ekonomi. Analisis finansial berangkat dari tujuan yang umumnya dimiliki oleh perusahaan swasta yaitu berkepentingan untuk meningkatkan kekayaan perusahaan. Sedangkan aspek ekonomi, mengkaji manfaat dan biaya bagi masyarakat secara menyeluruh, misalnya proyek untuk keperluan negara atau publik. Sutojo 2000 dalam Simangunsong 2005 menyatakan bahwa evaluasi aspek finansial dilakukan setelah evaluasi aspek-aspek lain selesai. Evaluasi aspek finansial meliputi hal-hal berikut: a. Struktur dan sumber pembiayaan proyek yang akan dibangun. b. Penyusunan anggaran investasi, yaitu jumlah dana yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoperasikan proyek. c. Prakiraan jumlah standar biaya produksi. d. Kemampuan proyek menghasilkan keuntungan.

5. Aspek Sosial dan Lingkungan