2.2. Pengujian Efektivitas Salep Antijamur Pada Jamur Uji
Pengujian efektivitas salep antijamur dilakukan untuk mengetahui perubahan besarnya daya hambat akibat penambahan ekstrak lengkuas merah
pada beberapa taraf konsentrasi dan pada 2 dasar salep yang berbeda. Penentuan efektivitas salep antijamur dilakukan menggunakan metode sumur
dengan melihat diameter zona bening yang terdapat disekeliling sumur. Pengujian salep dilakukan terhadap jamur uji terpilih pada beberapa taraf
konsentrasi, sesuai dengan hasil penentuan rentang konsentrasi hambatan yang telah ditentukan pada penelitian pendahuluan.
Biakan jamur uji terpilih diambil dari agar miring menggunakan jarum ose secara aseptik dan diremajakan dalam media cair. Dalam setiap media
terdapat kerapatan spora sebesar 10
5
cfuml. Selanjutnya disiapkan agar Sabouraud di dalam cawan petri dan masing-masing biakan digoreskan di
atas agar. Kemudian, dibuat sumur-sumur pada agar yang telah digoreskan biakan jamur uji menggunakan pipet pasteur dengan diameter lubang sebesar
6 mm. Salep yang akan diujikan kemudian diisikan kedalam lubang hingga kedalaman lubang terisi sempurna. Kemudian agar yang sudah berisi bahan
uji diinkubasi dengan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan jamur uji terpilih.
Setelah selesai waktu inkubasi, aktivitas antijamur pada berbagai taraf konsentrasi diamati. Aktivitas antijamur diukur dengan mengurangi diameter
total zona hambatan dengan diameter sumur.
2.3 Pengujian Terhadap Sifat Fisik Salep Antijamur
Pengujian terhadap karakteristik fisik salep antijamur dilakukan untuk mengetahui nilai pH dan stabilitas emulsi untuk tiap jenis salep, akibat
penambahan ekstrak lengkuas pada beberapa taraf konsentrasi. Salep yang diujikan pada pengukuran sifat fisik sediaan terdiri atas dua jenis dasar salep
A yaitu, ow A1 dan wo A2. Pada masing-masing dasar salep ditambahkan ekstrak lengkuas dengan berbagai ragam konsentrasi B antara
lain 0,3 B1, 0,5 B2, 1 B3, 3 B4, 5 B5, 7 B6, dan 10 B7. Tata cara pengujian sifat fisik salep dapat dilihat pada Lampiran 2.
C. Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan dua faktor. Model rancangan tersebut adalah :
Y
ijk
= μ + A
i
+ B
j
+ AB
ij
+ εk
ij
Y
ijk
= peubah tanggap hasil pengamatan ke-k yang terjadi karena pengaruh bersama taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B.
μ = rata-rata yang sebenarnya.
A
i
= efek taraf ke-i faktor dasar salep B
j
= efek taraf ke-j faktor konsentrasi ekstrak lengkuas AB
ij
= efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B εk
ij
= efek unit percobaan ke-k dalam kombinasi perlakuan ij