Potensi Tanaman Lengkuas Penggunaan Lengkuas

Tabel 2. Aktivitas Beberapa Komponen Bioaktif pada Rempah-rempah Jenis Rempah 2 Jenis Komponen 2 Beberapa Aktivitas Bioaktif 1 Jahe Gingerol Antikoagulan, menurunkan kadar kolesterol Adas, Anis Bintang Anethole Ekspektoran, antiinflamasi Sereh Sitronelal, Sitronellol Insektisida Cengkeh Eugenol Antiinflamasi, antikarminativa, stimulan, antimikroba Kapulaga Terpineol Antialergik, antiseptik, bakterisida Kayu putih, eucalyptus Sineol Antiseptik, bakterisida, herbisida Ketumbar l-borneol Antiinflamasi Lada Piperin Stimulan, menghangatkan tubuh Pala d-pinene,d-camphene Ekspektoran, stimulan, antikarminativa Akar wangi Vetiverol Diaforetik Kayu manis Sinamaldehid Antikarminativa, spasmolitik, antimikroba Lengkuas Kuersetin, kaemferol Antimikroba, antioksidan Sumber : 1 Malaysian Herbal Database 2003 2 Ketaren 1985

4. Potensi Tanaman Lengkuas

Tanaman lengkuas tergolong ke dalam tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan karena luas panen yang besar dan produktivitasnya yang tinggi. Tabel mengenai luas panen dan produktivitas tanaman lengkuas berturut-turut disajikan pada Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 3. Luas Panen Tanaman Obat Biofarmaka di Indonesia Tahun 1999 - 2002 No KOMODITAS LUAS PANEN TANAMAN OBAT m 2 , TAHUN 1999 2000 2001 2002 1 Jahe 77.269.296 76.135.306 85.090.013 66.102.436 2 Lengkuas 7.881.241 16.185.905 15.958.475 11.480.646 3 Kencur 8.098.144 12.829.624 12.166.828 8.547.922 4 Kunyit 11.791.045 17.894.238 18.292.769 16.840.783 5 Lempuyang 2.235.095 2.564.077 3.817.085 2.554.551 6 Temulawak 4.330.344 6.014.696 5.612.786 5.075.686 7 Temuireng 3.416.735 3.613.238 2.837.349 2.655.692 8 Kejibeling 747.905 685.542 847.975 608.894 9 Dringo 290.214 285.238 402.479 506.236 10 Kapulaga 3.013.050 3.504.163 3.268.544 4.855.309 Jumlah 119.073.069 139.712.027 148.294.303 119.228.155 Sumber : Dirjen Bina Produksi Hortikultura 2003 Tabel 4. Produktivitas Tanaman Obat Biofarmaka Tahun 1999 – 2002 No KOMODITAS PRODUKTIVITAS TANAMAN OBAT Kgm 2 , TAHUN 1999 2000 2001 2002 1 Jahe 1,43 1,51 1,51 2 2 Lengkuas 1,51 1,70 1,64 2 3 Kencur 0,72 0,74 0,91 2 4 Kunyit 1,30 1,39 1,49 1 5 Lempuyang 1,60 1,75 1,26 2 6 Temulawak 1,07 0,94 1,08 1 7 Temuireng 0,54 0,79 0,59 1 8 Kejibeling 0,54 0,69 0,80 1 9 Dringo 0,71 0,49 0,28 1 10 Kapulaga 0,33 0,71 0,59 1 Jumlah 1,35 1,38 1,4 1,7 Sumber : Dirjen Bina Produksi Hortikultura 2003

5. Penggunaan Lengkuas

Lengkuas dikenal sebagai tanaman penghasil bahan pewangi dan penambah flavor masakan. Rimpang yang muda dan segar dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan masakan. Rimpang lengkuas yang berwarna putih pemanfaatannya banyak digunakan pada bidang pangan. Rimpang lengkuas selama ini dikenal sebagai pengempuk daging dalam masakan dan digunakan sebagai salah satu rempah bagi berbagai jenis bumbu masakan tradisional Indonesia Heyne, 1987. Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah. Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah mempunyai sifat antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol. Basonin dikenal memiliki efek merangsang semangat, eugenol sebagai antijamur C. albicans, antikejang, analgetik, dan anastetik, galangan meredakan rasa lelah, meredakan rasa lelah dan antimutagenik, sementara galangol dapat merangsang semangat dan menghangatkan tubuh Anonim, 2003. Khasiat rimpang lengkuas juga sudah dibuktikan secara ilmiah melalui berbagai penelitian sebagai antijamur. Secara tradisional sejak zaman dahulu, parutan rimpang lengkuas kerap digunakan sebagai obat penyakit kulit, terutama yang disebabkan oleh jamur seperti panu, kurap, eksim, jerawat, koreng, bisul, dan sebagainya Anonim, 2000.

B. ANTIJAMUR

Dokumen yang terkait

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) dan LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga L.) PADA MENCIT JANTAN

10 58 20

Uji efektivitas ekstrak lengkuas merah (Alpina purpurata K.Schum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli dengan metode disc diffusion.

4 24 70

Pemanfaatan lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) sebagai bahan antijamur dalam sampo

0 10 116

Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Keragaman Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum)

0 12 78

Pemanfaatan Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Sebagai Bahan Antijamur Dalam Sampo

10 64 124

Aktivitas Antimikroba Minyak Esensial Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak Pangan

3 16 11

Perbandingan Efektivitas Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K Schum) dan Lengkuas Putih (Alpinia Galanga) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 6

Uji Aktivitas Ekstrak N-Heksan Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans PenyebabKaries Gigi - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 89

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 91