-O
OH OH
O HO
O
OH OH
OH
O
O HO
OH OH
OH OH
O
A Eugenol B Kaempferol
C Quercetin D Galangin
Gambar 12. Rumus bangun senyawa aktif antijamur dalam lengkuas merah
2. pH Sediaan
Derajat keasaman suatu produk ditunjukkan oleh nilai pH produk tersebut. Kadar keasaman atau pH sediaan topikal harus sesuai dengan pH penerimaan
kulit. Kulit manusia mempunyai pH 4,0 – 5,6, sehingga sediaan topikal dengan pH lebih besar atau lebih kecil dari pH kulit ada kemungkinan dapat
menyebabkan iritasi Harry, 1975. Nilai rata-rata pH salep dengan jenis ow berada pada kisaran 4,25 -5,45.
Nilai ini sesuai dengan pH kulit sehingga cocok digunakan pada kulit. pH salep jenis wo berada pada kisaran 7,7 – 9,2, nilai ini melebihi pH kulit
sehingga bila digunakan produk dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Hasil pengukuran pH sediaan disajikan pada Lampiran 8.
Konsentrasi ekstrak lengkuas dan tipe salep berpengaruh nyata terhadap nilai pH produk. Hal ini disebabkan penambahan ekstrak berbanding terbalik
dengan penambahan air, yang berakibat pada penurunan nilai pH. Penurunan ini dikarenakan berkurangnya jumlah air yang digunakan dalam pembuatan
produk akibat penambahan ekstrak lengkuas yang juga merupakan fase air.
OH OCH
3
CH
2
CH=CH
2
Semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin kecil pula jumlah air yang ditambahkan. Pengurangan air inilah yang menyebabkan produk
semakin bersifat asam.Tipe salep berpengaruh nyata terhadap nilai pH karena pada masing-masing dasar salep, ow dan wo terdapat perbedaan kandungan
air. Dasar salep ow mengandung air dalam jumlah yang besar, sedangkan dasar salep wo mengandung miyak dalam jumlah besar, sehingga nilai pH
untuk dasar salep ow selalu lebih rendah dibandingkan wo karena air bersifat lebih asam dibandingkan minyak. Uji lanjut Duncan menunjukkan
bahwa pada α = 0,05 seluruh konsentrasi memberikan hasil yang berbeda
nyata. Hasil analisis ragam dapat dilihat pada Lampiran 9. Penurunan pH produk akibat peningkatan konsentrasi ekstrak disajikan pada Gambar 13.
2 4
6 8
10
0.3 0.5
1 3
5 7
10
Konsentrasi ekstrak pH
ow wo
Gambar 13. Grafik pengaruh konsentrasi ekstrak lengkuas terhadap nilai pH Produk
3. Stabilitas Emulsi
Stabilitas atau kestabilan suatu emulsi merupakan salah satu karakter terpenting dan mempunyai pengaruh besar terhadap mutu produk emulsi.
Stabilitas emulsi akan berpengaruh terhadap daya simpan sistem emulsi tersebut. Emulsi yang baik tidak membentuk lapisan-lapisan dan memiliki
konsistensi yang tetap Suryani et al., 2002. Nilai rata-rata stabilitas emulsi jenis ow 54,46 - 87,61 lebih kecil
dibandingkan dengan stabilitas emulsi jenis wo 93,17 - 97,40. Voigt 1994 menyatakan bahwa salep jenis wo pada umumnya benar-benar stabil.
Kandungan air pun tidak boleh melampaui 60, karena dapat menyebabkan suatu aliran bersama dari fase sebelah dalam. Hasil pengukuran stabilitas
emulsi disajikan pada Lampiran 10. Konsentrasi ekstrak dan tipe salep berpengaruh nyata terhadap stabilitas
emulsi. Peningkatan konsentrasi ekstrak dalam sediaan salep dapat menyebabkan penurunan nilai stabilitas emulsi. Hal ini diakibatkan oleh sifat
ekstrak lengkuas yang tidak stabil terhadap panas, akibat komponen volatil yang terkandung didalamnya, sehingga penambahan ekstrak lengkuas ke
dalam sistem emulsi dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem emulsi. Dasar salep berpengaruh terhadap nilai stabilitas emulsi karena sifat dari
masing-masing dasar salep yang berbeda. Dasar salep ow memiliki nilai stabilitas yang lebih rendah karena tingginya kandungan air 65 bb,
sehingga dapat menyebabkan reaksi hidrolitik yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem emulsi. Uji lanjut Duncan memperlihatkan bahwa
pada α = 0,05, hanya konsentrasi 0,3 dan 0,5 yang tidak berbeda nyata
sedangkan konsentrasi lainnya berbeda nyata. Hal tersebut dikarenakan, kenaikan konsentrasi yang sangat kecil dari 0,3 ke 0,5 tidak
menimbulkan ketidakstabilan sistem emulsi. Hasil analisis ragam dapat dilihat pada Lampiran 11. Penampakan salep dapat dilihat pada Lampiran 12.
Berikut ini grafik penurunan nilai stabilitas emulsi akibat peningkatan konsentrasi ekstrak.
20 40
60 80
100 120
0.3 0.5
1 3
5 7
10
Konsentrasi Ekstrak St
abi li
tas Em
ul si
ow wo
Gambar 14. Grafik pengaruh konsentrasi ekstrak terhadap nilai stabilitas emulsi
V. KESIMPULAN DAN SARAN A.