b. Analisis Regresi Berganda
Model regresi linier berganda multiple regression dilakukan terhadap model yang diajukan dengan menggunakan software SPSS untuk memprediksi
hubungan antara mekanisme good corporate governance yaitu dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial dengan
manajemen laba yang diukur dengan rumus sebagai berikut:
Y =
β
+ β
1
X
1
+
β
2
X
2
+ β
3
Dum
3
+
ε
Keterangan :
Y =
Manajemen laba
X
1
= Dewan komisaris independen
X
2
= Komite audit independen
Dum
3
= Kepemilikan manajerial
β ...β
3
= Koefisien regresi
ε
= Komponen error
c. Uji Hipotesis
Fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit
-nya. Secara statistik, dapat diukur dengan nilai koefisien determinasi R
2
, nilai statistik F, dan nilai statistik t.
1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi yang mendekati 0 menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 menunjukkan bahwa informasi yang berada pada variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen.
Kelemahan mendasar penggunaan R
2
adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu, banyak
peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R
2
pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Dalam
kenyataan nilai adjusted R
2
dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif Ghozali, 2011. Gujarati 2006, menyatakan jika dalam
uji empiris didapat nilai adjusted R
2
negatif, maka nilai adjusted R
2
dianggap bernilai 0.
2 Uji Statistik F Uji Signifikansi Simultan
Uji ini digunakan untuk menguji besarnya pengaruh keseluruhan variabel independen X secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen
Y. Apabila tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen X secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen Y.
3 Uji Statistik t Uji Signifikansi Parameter Individual
Uji t ini digunakan untuk mengetahui kontribusi masing-masing variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika tingkat signifikansi lebih
kecil dari 0,05 maka dapat diartikan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2009-2011. Jumlah populasi
penelitian sebanyak 28 perusahaan perbankan. Pemilihan perusahaan perbankan dikarenakan karakteristik industri perbankan berbeda dengan industri lainnya.
Industri perbankan mempunyai regulasi yang lebih ketat dibandingkan dengan industri lain, misalnya suatu bank harus memenuhi Capital Adequacy Ratio
CAR minimum dan menyediakan laporan keuangan sebagai salah satu penentuan sehat atau tidaknya suatu bank oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu,
manajer mempunyai insentif untuk melakukan manajemen laba supaya perusahaan mereka dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh Bank
Indonesia Setiawati dan Na ’im, 2001 dalam Nasution dan Setiawan, 2007.
Industri perbankan merupakan industri kepercayaan. Jika investor berkurang kepercayaannya karena laporan keuangan yang bias akibat tindakan
manajemen laba, maka mereka akan melakukan penarikan dana secara bersama- sama yang dapat mengakibatkan rush. Selain itu, adanya Peraturan Bank
Indonesia No. 84PBI2006 yang menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders dan
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
78