Hipotesis LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

44 Berdasarkan uraian tersebut, maka diduga ada perbedaan yang signifikan antara latihan backhand drive dengan metode sasaran bertahap ke belakang dan bertahap ke samping terhadap kemampuan melakukan backhand drive.

2.3 Hipotesis

Berdasarkan penjelasan kerangka berfikir tentang metode latihan sasaran ke belakang dan ke samping terhadap kemampuan melakukan backhand drive maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 2.3.1 Ada perbedaan hasil latihan backhand drive dengan menggunakan metode sasaran bertahap ke belakang dengan metode bertahap ke samping terhadap kemampuan melakukan pukulan backhand drive pada klub tenis Smart Semarang tahun 2014. 2.3.2 Latihan backhand drive menggunakan metode sasaran bertahap ke belakang lebih baik dari pada latihan menggunakan metode bertahap ke samping terhadap kemampuan melakukan pukulan backhand drive pada klub tenis Smart Semarang tahun 2014. 45

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Suharsimi Arikunto, 2010:203. Sebab dalam penelitian ilmiah harus digunakan suatu metode penelitian yang mengarah pada tujuan penelitian, sehingga penelitian memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian, berbobot atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada pertanggung jawaban metodologi penelitian. Menurut Sutrisno Hadi 1987:4 “Metodologi penelitian yang seperti kita kenal sekarang memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat- syarat yang benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar penelitian yang dicapai dari suatu penelitian memilik harga ilmiah yang setinggi-tingginya. Penelitian secara eksperimen yaitu suatu cara mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan Suharsimi Arikunto, 2010:09. Dalam bab ini yang akan dibahas adalah hal-hal sebagi berikut:

3.1 Jenis Dan Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE TENIS MENGGUNAKAN FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND DRIVE

0 11 94

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BACKHAND DRIVE MELALUI METODE PEMBERIAN GROUNDSTROKES BACKHAND KE DINDING PADA ATLET PUTRI SEKOLAH TENIS PROGRES UNIMED TAHUN 2012.

0 5 21

Perbedaan Latihan Forehand Drive Menggunakan Sasaran Menjauh dan Menyamping Sasaran Terhadap Kemampuan Forehand Drive pada Petenis Umur 14-16 Tahun Walet Tenis Klub Kabupaten Kebumen Tahun 2012.

0 0 97

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

(ABSTRAK) PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS YUNIOR BLORA TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PENGEMBANGAN BASE-NET UNTUK SARANA LATIHAN PUKULAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE PADA PEMAIN TENIS KLUB PHAPROS SEMARANG -

0 1 31