Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

41 Gambar 2.20 Metode Latihan Sasaran bertahap Kesamping Sumber: variasi pukulan dari pelatih tenis klub Solo Raya Keterangan : : Laju bola : Sasaran : Pengumpan : Atlet

2.2 Kerangka Berfikir

Kedua latihan tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh yang lebih baik antara latihan backhand drive dengan metode sasaran bertahap ke belakang dan metode bertahap ke samping maka perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut : 2.2.1 Latihan Backhand Drive dengan Metode Sasaran Bertahap ke Belakang 42 Latihan backhand drive dengan metode sasaran bertahap belakang terhadap kemampuan melakukan backhand drive mempunyai tujuan yaitu memukul bola dengan tepat dan keras setelah bola dilempar oleh pengumpan ke daerah baseline dan harus menjurus pada sasaran yang sudah ditentukan. Agar tujuan bisa tercapai, dalam latihan ini membutuhkan konsentrasi penuh karena bola yang diumpan ke daerah baseline harus dipukul menuju sasaran yang sudah ditentukan. Setiap pemain harus membutuhkan konsentrasi yang ekstra dalam mengambil posisi dan dalam memukul bola. Kelemahan dalam latihan ini yaitu dengan bola yang diumpan oleh pengumpan ke daerah baseline kemudian pemain memukul ke arah sasaran yg sudah ditentukan yaitu sasaran bertahap ke belakang sehingga dengan mudah pemain memukul bola dan mengarahkan ke sasaran yang sudah ditentukan. Namun demikian, dapat menimbulkan kecerobohan dalam memukul, selalu terburu – buru dan terlalu nafsu dalam memukul dan akhirnya pukulan kurang begitu terarah dan benar secara teknik. Berdasarkan uraian tersebut, maka diduga ada perbedaan yang signifikan latihan backhand drive dengan metode sasaran bertahap ke belakang terhadap kemampuan melakukan backhand drive. 2.2.2 Latihan Backhand Drive Metode Sasaran Bertahap ke Samping Latihan backhand drive dengan metode sasaran bertahap ke samping terhadap kemampuan melakukan backhand drive mempunyai tujuan yaitu memukul bola dengan tepat dan keras setelah bola diumpan oleh pengumpan ke daerah baseline. Kemudian pemain memukul bola tersebut dengan tujuan sasaran ke samping yg terletak didaerah baseline. Agar tujuan itu bisa tercapai, 43 dalam latihan ini membutuhkan konsentrasi penuh, serta langkah kaki yang tepat karena arah bola menuju sasaran ditentukan oleh langkah kaki atau penempatan kaki yang tepat. Salah langkah kaki atau penempatan kaki saja dapat mempengaruhi arah bola menuju sasaran. Kelemahan dalam latihan ini yaitu bola lebih sulit dikuasai, kurangnya konsentrasi dan teknik yg tidak selalu bagus atau sempurna. Pemain mengalami kesulitan dalam mengarahkan bola sesuai dengan sasaran bertahap samping karena kurangnya penempatan kaki yang tepat. Hal ini dapat menimbulkan pukulan kurang begitu terarah dan benar secara teknik. Berdasarkan uraian tersebut, maka diduga ada pengaruh yang signifikan latihan backhand drive dengan bertahap samping terhadap kemampuan penempatan backhand drive. 2.2.3 Latihan Backhand Drive dengan Metode Sasaran Bertahap ke Belakang dan Bertahap ke Samping Latihan backhand drive dengan metode sasaran bertahap ke belakang dan metode bertahap ke samping mempunyai tujuan yaitu memukul bola dengan tepat dan keras setelah bola dilempar oleh pengumpan ke daerah baseline kemdian dipukul oleh pemain yang harus menjurus pada sasaran. Agar tujuan ini bisa tercapai, dalam latihan ini membutuhkan konsentrasi penuh, kecepatan, dan kordinasi indra penglihatan yang bagus. Setiap pemain membutuhkan kecepatan tangan, kaki, ketepatan pukulan untuk mengarahkan bola ke sasaran, dan mengambil posisi untuk memukul bola. 44 Berdasarkan uraian tersebut, maka diduga ada perbedaan yang signifikan antara latihan backhand drive dengan metode sasaran bertahap ke belakang dan bertahap ke samping terhadap kemampuan melakukan backhand drive.

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE TENIS MENGGUNAKAN FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND DRIVE

0 11 94

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BACKHAND DRIVE MELALUI METODE PEMBERIAN GROUNDSTROKES BACKHAND KE DINDING PADA ATLET PUTRI SEKOLAH TENIS PROGRES UNIMED TAHUN 2012.

0 5 21

Perbedaan Latihan Forehand Drive Menggunakan Sasaran Menjauh dan Menyamping Sasaran Terhadap Kemampuan Forehand Drive pada Petenis Umur 14-16 Tahun Walet Tenis Klub Kabupaten Kebumen Tahun 2012.

0 0 97

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

(ABSTRAK) PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS YUNIOR BLORA TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PENGEMBANGAN BASE-NET UNTUK SARANA LATIHAN PUKULAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE PADA PEMAIN TENIS KLUB PHAPROS SEMARANG -

0 1 31