Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

52 permukaan lapangan dan sejajar dengan bagian atas dari net. Pemain berdiri pada garis baseline garis belakang dan center service mark. Pengumpan berada di tengah dekat net. pengumpan memukul bola tenis ke pemain sebanyak 3 bola sebagai pukulan percobaan tepat di seberang daerah service pemain bergerak pada posisi yang benar untuk melakukan backhand drive memukul bola melewati net dan di bawah tali ke dalam daerah lapangan untuk memperoleh angka sebanyak mungkin. Pemain memilih 10 bola untuk dikembalikan dengan backhand drive. Bola-bola yang dipukul melewati atas tali dan masuk kedalam daerah sasaran penilaian, maka nilainya setengah dari nilai umum. Semua bola yang menyentuh net dan tali diulang. Nilai pemain adalah jumlah dari nilai yang diperoleh dari 10 pukulan backhand drive yang dilakukannya. Jika bola jatuh dan menyentuh tali diantara angka sasaran maka nilai yang diperoleh adalah nilai tertinggi dari antara angka sasaran tersebut.

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Tahap Persiapan Beberapa tahap persiapan panitia melakukan pengambilan data antara lain: 3.5.1.1 Persiapan Pengambilan Sampel Sebelum mendapatkan sampel, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah pemainatlet, waktu, dan jadwal. Peneliti menggunakan surat ijin penelitian sebagai syarat mengadakan penelitian. 3.5.1.2 Alat –alat dan perlengkapan yang digunakan dalam penelitian 3.5.1.2.1 Lapangan tenis 53 Lapangan yang digunakan adalah lapangan tenis yang memenuhi standar yaitu masih baik, cepat kering, menjamin keamanan pemain dan sesuai dengan standar ukuran baku serta memenuhi bagi pelaksanaan penelitian. Jumlah lapangan minimal dua buah. Untuk penelitian ini digunakan lapangan A dan B yang terletak di lapangan klub tennis Smart jatidiri semarang. 3.5.1.2.2 Bola tenis Penelitian ini menggunakan bola tenis sebanyak 50 buah bola untuk pelaksanaan tes awal dan tes akhir. Sedangkan untuk perlakuan dalam latihan disediakan bola yang sudah dipakai untuk bertanding dan masih layak digunakan dalam penelitian. 3.5.1.2.3 Raket tenis Raket tenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah raket tenis milik masing-masing sampel yang merupakan para atlet pada klub tenis Smart Semarang tahun 2014. 3.5.1.2.4 Meteran Disediakan meteran 10meter yang digunakan untuk mengukur garis-garis di lapangan. 3.5.1.2.5 Rafia Rafia digunakan untuk membatasi tinggi bola yang melambung antara net dan tali yang terbentang di atas net dengan ukuran tertentu. 3.5.1.2.6 Isolasilakban Isolasilakban digunakan untuk membuat garis batas nilai atau membuat jarak antara daerah nilai yang satu dengan yang lainnya. 3.5.1.2.7 Keranjang bola 54 Keranjang bola digunakan sebagai tempat bola yang diletakkan di samping pengumpan. 3.5.1.2.8 Daftar presensi dan format penilaian Daftar presensi digunakan untuk mendata nama sampel yang akan diteliti. sedangkan format penelitian digunakan untuk mencatat hasil dari tes selama penelitian.

3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE TENIS MENGGUNAKAN FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND DRIVE

0 11 94

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BACKHAND DRIVE MELALUI METODE PEMBERIAN GROUNDSTROKES BACKHAND KE DINDING PADA ATLET PUTRI SEKOLAH TENIS PROGRES UNIMED TAHUN 2012.

0 5 21

Perbedaan Latihan Forehand Drive Menggunakan Sasaran Menjauh dan Menyamping Sasaran Terhadap Kemampuan Forehand Drive pada Petenis Umur 14-16 Tahun Walet Tenis Klub Kabupaten Kebumen Tahun 2012.

0 0 97

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

(ABSTRAK) PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS YUNIOR BLORA TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PENGEMBANGAN BASE-NET UNTUK SARANA LATIHAN PUKULAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE PADA PEMAIN TENIS KLUB PHAPROS SEMARANG -

0 1 31